Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fajar Merah Bercerita

image-profil

Oleh

image-gnews
Potongan film dokumenter Nyanyian Akar Rumput. youtube.com
Potongan film dokumenter Nyanyian Akar Rumput. youtube.com
Iklan

Sipon mengenakan T-shirt dengan wajah Joko Widodo, presiden yang dipilihnya. Dia tersenyum gembira menatap layar televisi di rumahnya yang sederhana di Jagalan, Solo ketika televisi menayangkan secara langsung pelantikan presiden. “Bapak Jokowi sungguh tulus, ketika Wani menikah, beliau bersedia datang ke rumah ini,” kata Sipon, isteri penyair dan aktivis Wiji Thukul, menyebut nama puteri sulungnya.

Ini adalah satu adegan di dalam film dokumenter karya Yuda Kurniawan berjudul Nyanyian Akar Rumput yang baru saja diganjar Festival Film Indonesia 2018 sebagai Film Dokumenter Terbaik.

Tentu saja film ini sebetulnya bukan menyorot Siti Dyah Sujirah yang lebih akrab dikenal sebagai Sipon. Film berdurasi 107 menit ini menyorot Fajar Merah, putera bungsu Wiji Thukul ,yang kini dikenal oleh generasi milenial sebagai vokalis dan pencipta lagu dalam band Merah Bercerita. Dari berbagai narasumber, kita berkenalan dengan sosok Fajar Merah yang hanya sempat merasakan memiliki ayah hingga berusia dua tahun.

Sutradara Yuda Kurniawan tak merasa perlu berpanjang-panjang memperkenalkan sosok Wiji Thukul, karena nama ini sudah berkibar dan puisinya sudah menjadi mantra bagi para aktivis. Yuda justru tertarik mengikuti gerak dan langkah Fajar sejak awal karena “saya selalu mengikuti aktivitas band dan konser Merah Bercerita,” kata Yuda.

Tetapi mengikuti kelompok Merah Bercerita yang membuat musikalisasi puisi-puisi ayahnya (antara lain “Bunga dan Tembok” , “Apa Guna”) dan juga lagu dan lirik yang diciptakan Fajar Merah sendiri artinya Yudha juga harus menggali kelahiran Fajar sebagai seniman. Dua narasumber penting yang berkisah tentang masa balita Fajar hingga dia mulai remaja adalah Sipon dan kakak sulung Fitri Nganthi Wani. Informasi dari Wani inilah yang menjelaskan betapa besarnya dampak hilangnya Wiji Thukul terhadap keluarganya, dan juga pada Indonesia.

Wani berkisah bagaimana di masa kecil hingga remaja “Fajar tidak suka dikait-kaitkan dengan nama Bapak.” Menurut Wani, karena masih kecil, Fajar gusar dengan absennya bapaknya sehingga hal ini ikut membuat ibu mereka semakin tertekan. Bahkan ada satu periode ketika Fajar berangkat remaja, Wani dan Sipon menemui Fajar melukai diri karena frustrasi. Adalah Wahyu Susilo, adik Wiji Thukul, yang juga dikenal sebagai aktivis, yang menjadi “semacam substitusi untuk absensi sang bapak.” Hanya setelah Fajar mulai remaja dan mencoba memahami puisi ayahnya, dia mulai mencari tahu lebih dalam jiwa bapaknya.

“Barulah Fajar mulai mencoba memberi musik pada puisi Bapak….” Kata Wani yang mengaku dia bangga adiknya kini sudah dikenal sebagai seniman.

Kamera Yuda bukan hanya mengikuti Fajar sebagai vokalis band Merah Bercerita yang ditanggap di mana-mana, dari kampus yang berisi generasi milenial yang tak mengalami peristiwa 1998 hingga berbagai pusat kesenian. Sesekali, kita dibawa ke masa lalu sejenak untuk memahami apa yang sudah membentuk seorang Fajar Merah. Yuda menggunakan beberapa footage film dokumenter arahan Tino Saroenggalo “The Army Forced them to be Violent: Student Movement in Indonesia” untuk memberi konteks sejarah. Yang tentu saja mengharukan adalah salah satu footage dari Lexy Rambadetta yang menampilkan saat keluarga Wiji Thukul yang mewakili sang penyair mendapatkan penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun 2002, karena saat-saat itulah adalah bagian tersulit bagi Sipon, Wani, Fajar dan juga orang-tua dan adik Thukul yang menghadapi kehilangan anggota keluarga yang masih belum dituntaskan pemerintah.

Tetapi tentu saja ada bagian yang optimistic ketika kita melihat Fajar Merah rekaman di studio di Yogyakarta. Kita juga ikut bangga dan ingin dia sukses sebagai seniman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagian kritis dari dokumenter ini tentu saja adalah adegan Kamisan dan ucapan para orang-tua korban penculikan yang menekankan bahwa mereka sangat berharap bahwa pemerintah baru akan memberikan penyelesaian dari kasus penghilangan paksa para aktivis 1998. Ini menjadi terasa ironi karena pada awal film Yuda memperlihatkan bagaimana Sipon pada 2014 bukan sekedar mendukung Joko Widodo sebagai presiden 2014 tetapi juga secara suka rela membagikan kaos bergambar walikota yang dibanggakannya itu.

Film yang mendapatkan kesempatan World Premiere di Busan perdana (Word Premiere) Busan International Film Festival tahun lalu sangat perlu disaksikan generasi masa kini agar memahami betapa banyaknya persoalan hak asasi manusia yang masih perlu dibenahi; bahwa untuk menuju pada Indonesia baru ini begitu banyak yang harus melalui penyiksaan dan penghilangan paksa.

NYANYIAN AKAR RUMPUT

Sutradara: Yuda Kurniawan

Durasi: 107 menit

Produksi: Rekam Docs

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.