Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlindungan Petugas Komisi Antikorupsi

Oleh

image-gnews
Dua perempuan yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK melakukan aksi solidaritas, di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Kamis 7 Februari 2019. Aksi Solidaritas dengan bergandengan tangan membentuk barikade rantai manusia mengelilingi Gedung KPK tersebut, selain sebagai bentuk keprihatinan atas penganiayaan dan perampasan terhadap petugas KPK saat bertugas sekaligus perlawanan terhadap teror dan upaya pelemahan KPK. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Dua perempuan yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK melakukan aksi solidaritas, di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Kamis 7 Februari 2019. Aksi Solidaritas dengan bergandengan tangan membentuk barikade rantai manusia mengelilingi Gedung KPK tersebut, selain sebagai bentuk keprihatinan atas penganiayaan dan perampasan terhadap petugas KPK saat bertugas sekaligus perlawanan terhadap teror dan upaya pelemahan KPK. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Iklan

KEPOLISIAN sepatutnya menangani secara serius penganiayaan dua penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Sabtu dua pekan lalu. Tanpa sanksi hukum bagi para pelaku dan mereka yang memerintahkannya, tindakan barbar itu akan menjadi preseden buruk dalam upaya pemberantasan korupsi.

Penganiayaan itu diduga berkaitan dengan rapat anggaran Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua, yang dipantau komisi antikorupsi. Dua petugas itu merupakan bagian dari tim yang memperoleh penugasan dari kantor mereka. Peserta rapat mencurigai kegiatan mereka, yang kemudian berujung pada pemukulan. Rilis pemerintah Papua menyebutkan dua petugas komisi antikorupsi itu dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk "memastikan kebenaran identitas mereka".

Sikap aparat negara itu sungguh keterlaluan. Mereka semestinya tidak melakukan tindak kekerasan, apa pun alasannya. Apalagi dua orang korban itu kemudian membuka identitas mereka sebagai personel komisi antikorupsi yang sedang bertugas. Penganiayaan itu sama sekali tidak mencerminkan adab dalam bernegara. Mereka patut mendapat hukuman maksimal.

Kepolisian juga perlu menyelidiki keterlibatan manajemen hotel dalam kejahatan ini. Sebab, mereka diduga dengan segera menghapuskan rekaman kamera keamanan yang bisa menjadi alat bukti penganiayaan. Jika terbukti dengan sengaja menghilangkan rekaman, mereka bisa dikategorikan menghalang-halangi proses penegakan hukum.

Peristiwa itu sekaligus menunjukkan kelemahan sebagian petugas komisi antikorupsi dalam menjalankan operasi. Dua orang korban penganiayaan itu sebenarnya melakukan tugas pemantauan, antara lain, untuk mencari informasi dan data. Mereka mengamati rapat, sekaligus mendokumentasikannya. Operasi semacam ini lazimnya terhubung dengan tim lain. Artinya, standar pengamanan semestinya segera berlaku bila ada indikasi kebocoran atau kegiatan mereka terbongkar pihak lain. Peningkatan kompetensi dan standar pengamanan ini penting di tengah meningkatnya ancaman kepada lembaga tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teror demi teror diarahkan ke komisi antikorupsi. Awal Januari lalu, rumah Ketua Agus Rahardjo dan Wakil Ketua Laode Muhammad Syarif dilempar bom molotov. Dua tahun lalu, dua orang berboncengan sepeda motor menyiram Novel Baswedan dengan air keras. Serangan yang hampir membutakan penyidik senior itu tak terungkap hingga kini. Ancaman politik juga datang silih berganti. Karena itu, petugas dengan risiko tinggi sudah sepatutnya meningkatkan kemampuannya. Standar pengamanan juga perlu dibuat maksimal.

Bagaimanapun derasnya serangan, KPK tahun lalu melakukan 30 operasi tangkap tangan, yang diklaim sebagai yang terbanyak sepanjang sejarah berdirinya lembaga itu. Sebagian tersangkanya kepala daerah, sebagian lainnya birokrat. Walau mendapat kritik tajammisalnya, disebutkan, mandeknya pengusutan kasus kakap yang melibatkan petinggi negeripencapaian tahun lalu itu patut dihargai.

Pemimpin komisi antikorupsi semestinya tidak loyo menghadapi serangan terbaru. Mereka perlu memastikan kepolisian memproses secara benar kasus penganiayaan itu. Mereka sekaligus perlu berbenah, memperbaiki kelemahan pada standar operasi plus meningkatkan kemampuan semua personelnya. Penganiayaan terhadap dua penyelidik yang sedang bertugas di Hotel Borobudur seharusnya tidak menyurutkan mental rekan-rekan mereka di gedung KPK.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

19 jam lalu

Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia. Tangkapan Layar
Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya menyaksikan laga sepakbola Timnas Indonesia melawan Bahrain semalam.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

3 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

4 hari lalu

Perhelatan event International Kitesurfing Exhibition 2023 di Laguna Pantai Depok Parangtritis Yogyakarta, Sabtu (26/8). Dok.istimewa.
Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

Pertunjukan seni tari Sendratari Sang Ratu pada Desember di kawasan Pantai Parangtritis


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

6 hari lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris


Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

8 hari lalu

Ilustrasi koper. Freepik.com
Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

Penurunan tekanan atmosfer di ketinggian dapat menyebabkan botol dan kaleng bertekanan bocor dan mengotori isi koper.


HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

9 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival pada 2022. (Dok. Istimewa)
HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

Event HUT Kota Yogyakarta telah dipersiapkan mulai Oktober hingga Desember 2024 di berbagai titik.


Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

18 hari lalu

IShowSpeed mencoba berjalan di antara dua pohon beringin di Yogyakarta. Tangkapan layar Youtube
Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

IShowSpeed memulai pengalaman menaiki andong di seputaran Malioboro dan berhenti di Pasar Beringharjo.


Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

28 hari lalu

DPRD DKI Jakarta mengadakan rapat pimpinan pengusulan nama Penjabat Gubernur (PJ Gubernur), menggantikan Heru Budi Hartono, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

DPRD mempertimbangkan pilkada sehingga mengusulkan tiga calon penjabat gubernur Jakarta tanpa Heru Budi.


Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

28 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.


Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

29 hari lalu

Airport Tray Aesthetic (Instagram/@vickirutwind)
Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

Tren Airport Tray Aesthetic memperlihatkan nampan bandara berisi barang-barang pribadi yang ditata rapi di nampan berwarna abu-abu.