Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bubar Jalan Reformasi PSSI

Oleh

image-gnews
Seleksi Calon Sekretaris Jenderal PSSI Dimulai
Seleksi Calon Sekretaris Jenderal PSSI Dimulai
Iklan

TERBONGKARNYA skandal pengaturan pertandingan di Liga 2 Indonesia seakan-akan maklumat kepada dunia: sepak bola Indonesia kembali terbenam dalam "kubangan lumpur" lama.

Ironis. Praktik bejat itu justru terjadi setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), November tahun lalu, menyematkan medali perunggu kategori kompetisi "terbaik" pada kompetisi Liga 1 Indonesia. Yang sangat menyesakkan, penyakit akut "kambuhan" ini terjadi saat kompetisi Indonesia mulai bangkit setelah vakum dua tahun akibat sanksi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Tidak kurang dari 3,1 juta penonton menyaksikan Liga 1 sepanjang musim lalubelum terhitung Liga 2 dan 3. Ini jumlah terbanyak di Asia Tenggara. Ternyata sebagian partai tak lebih dari "dagelan". Penonton yang membayar tiket sesungguhnya punya hak mengajukan class action untuk kerugian menonton pertandingan "pura-pura" yang melanggar hukum itu.

Peristiwa ini menandai gagalnya reformasi sepak bola Indonesia. Setelah lepas dari sanksi FIFA, banyak orang berharap kepengurusan baru Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak November 2016, di bawah komando Jenderal Edy Rahmayadi, menjalankan reformasi total. Ini selaras dengan dua prinsip FIFA, yakni memerangi rasisme dan menjunjung tinggi fair play. Bayangkan, sejak 1995, tidak kurang dari 70 penonton kita tewas akibat kekerasan antarsuporter. Suap dan pengaturan skor merajalela.

Ternyata, dua pekerjaan besar itu tidak jalan di tangan pengurus baru PSSI. Belum lama ini, seorang suporter Persija Jakarta tewas dikeroyok pendukung Persib Bandung. Pengaturan pertandingan di Liga 2 menunjukkan reformasi sepak bola Indonesia yang disokong penuh pemerintah takluk di bawah kepentingan pemilik klub, pemimpin daerah, dan mungkin mafia judi. Selain prestasi lumayan tim-tim junior, tak ada catatan bagus dari kepengurusan Edy yang sekarang malah menjabat Gubernur Sumatera Utara itu.

Kepengurusan PSSI kelihatan keropos. Itu ditandai keterlibatan tiga anggota Komite Eksekutif, juga seorang anggota Komite Disiplin, dalam kasus Liga 2. Satu dari tiga anggota Komite Eksekutif itu, Johar Lin Eng, telah dijadikan tersangka oleh Satuan Tugas Antimafia Bola Markas Besar Kepolisian RI. Komite Eksekutif berkedudukan sangat strategis di tubuh PSSI. Dua belas anggota Komite Eksekutif, plus suara klub dan asosiasi provinsi, bahkan bisa mendesakkan kongres luar biasa untuk melengserkan ketua umum.

Menindak anggota Komite Eksekutif jelas perlu dilakukan mengingat suap dan pengaturan pertandingan merupakan tindak pidana. Sambil menunggu proses hukum berjalan, para pemilik suara di PSSI bisa segera mengusulkan kongres dengan agenda pemilihan anggota Komite Eksekutif menggantikan anggota lama yang terindikasi terlibat suap dan pengaturan pertandingan. Kesempatan itu terbuka karena pekan depan PSSI akan menggelar kongres tahunan di Bali. Kongres itu setidaknya mesti menghasilkan langkah-langkah memberantas mafia sepak bola Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja Ketua Umum PSSI perlu memberikan pertanggungjawaban atas kasus ini. Centang-perenang di tubuh PSSI tak lepas dari ketidakmampuan Edy mengurus organisasi. Sejak dia terpilih dua tahun silam, belum terasa ada perubahan berarti di PSSI. Selepas dilantik sebagai ketua umum, fokus perhatian Edy terbagi dengan aktivitas kampanye merebut kursi Gubernur Sumatera Utara.

Selain kinerja yang sama sekali tidak mengkilap, banyak celah dalam kepemimpinan Edy. Dia memegang tiga jabatan sekaligus: Komisaris Utama PSMS Medan, Ketua Umum PSSI, dan Gubernur Sumatera Utara. Rangkap jabatan ini jelas melanggar aturan. Pasal 40 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional tegas mengatur larangan pejabat struktural dan publik menjadi pengurus komite olahraga nasional.

Masa depan sepak bola Indonesia sebagian bergantung pada kecakapan dan keseriusan Ketua Umum PSSI. Menjalankan roda kepemimpinan PSSI dari Medan, yang terpisah jauh dari kantor pusat PSSI di Jakarta, membuat kepemimpinan Edy tidak efektif dan boros lantaran biaya transportasi yang besar. Pencapaian target kerja PSSI bisa terganggu.

Indonesia menyimpan ambisi besar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama negara ASEAN lain. Tapi, jangankan di Piala Dunia, di Asia saja peringkat Indonesia masih jauh di bawah. Dalam Piala Asia AFC yang sedang berlangsung di Uni Emirat Arab, Indonesia tidak ada di antara 24 kesebelasan Asia yang berlaga. Sedangkan Thailand dan Filipina serta Vietnam ikut lolos ke putaran final kejuaraan itu.

Tanpa perombakan radikal di tubuh PSSI, mimpi ke pentas dunia itu mustahil tercapai. Merancang roadmap ke Piala Dunia itu membutuhkan pemimpin yang berfokus dan manajemen excellent. Dengan prestasi yang dia tunjukkan, juga kesibukannya sebagai gubernur, tampaknya Edy Rahmayadi bukan lagi figur yang cocok untuk PSSI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.