Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Anak Krakatau

Oleh

image-gnews
Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Jumat 28 Desember 2018. Salah satu dari ratusan Aktivitas besar Gunung Anak Krakatau yakni pada 22 Desember 2018 yang mengakibatkan Tsunami Selat Sunda dan menewaska sekitar 437 orang. Dan hingga kini Anak Krakatau ini masih melakukan aktivitasnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Jumat 28 Desember 2018. Salah satu dari ratusan Aktivitas besar Gunung Anak Krakatau yakni pada 22 Desember 2018 yang mengakibatkan Tsunami Selat Sunda dan menewaska sekitar 437 orang. Dan hingga kini Anak Krakatau ini masih melakukan aktivitasnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

PEMERINTAH perlu mendorong dan menyediakan fasilitas bagi kajiankajian yang lebih dalam soal Gunung Anak Krakatau. Studi terakhir menyimpulkan gunung api di perairan Selat Sunda itu masih me­nyimpan potensi bahaya. Ancaman terbesarnya adalah tsunami yang dipicu aktivitas vulkanis, sebagaimana pada Desember lalu. Meski hanya menimbulkan getaran berkekuatan 3,4 magnitudo, letusan tersebut mengakibatkan longsor di laut yang diduga memicu gelombang pasang.

Anak Krakatau sebenarnya sudah batukbatuk sejak siang pada hari itu. Sayangnya, masyarakat setempat tidak menganggapnya sebagai tanda bahaya. Sistem peringatan dini tak berfungsi baik. Maka, ketika air bah setinggi lebih dari dua meter menerjang malam itu, banyak penduduk dan wisatawan yang tengah berada di pesisir pantai Banten dan Lampung terseret. Lebih dari 430 orang tewas.

Menengok kembali kronologi tsunami BantenLampung, terlihat jelas ketidaksiapan publik dan instansi pemerintah. Masyarakat tidak dipersiapkan menghadapi potensi bahaya hidup di pesisir dan di dekat gunung api. Sedangkan pemerintah tampak linglung karena minim koordinasi.

Kondisi itu mesti diakhiri dengan cara mengumpulkan dan membuat riset mendalam mengenai Anak Krakatau dan daerah sekitarnya. Pengetahuan mendalam memungkinkan kita membangun sistem deteksi dini dan mitigasi yang tepat untuk meminimalkan akibat buruk bencana.

Mengenai potensi tsunami, pada 2012, ahli geologi dari University of Oregon, Amerika Serikat, Thomas Giachetti, beserta timtermasuk Budianto Ontowirjo dari Indonesiamembuat simulasi potensi longsor di tebing barat daya Anak Krakatau. Kesimpulan mereka ketika itu dianggap fenomenal: jika terjadi, hal tersebut dapat menciptakan gelombang besar tsunami di sekitar Selat Sunda.

Pemodelan seperti yang dibuat Thomas Giachetti dan tim ini perlu diperbanyak karena akan sangat membantu dalam memperkirakan potensi bencana akibat aktivitas Anak Krakatau. Mengenai longsor, meski kondisinya sekarang berubah, potensinya tak berkurang. Penelitian terakhir pada 3 Januari lalu menemukan dua retakan baru di tubuh Anak Krakatau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mitigasi prabencana membutuhkan peta menyeluruh wilayah rawan di sepanjang pesisir Banten dan Lampung. Peta ini pen­ting untuk menata permukiman dan fasilitas lainterutama sarana wisata, mengingat kawasan itu dikenal sebagai tempat pelesiragar selaras dengan sistem penanggulangan bencana.

Tentu saja riset dan ketersediaan data bukan satusatunya modal.­ Dalam kasus tsunami BantenLampung, ketidakbecus­an mitigasi prabencana juga diakibatkan oleh koordinasi yang lemah di antara lembagalembaga berwenang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saling lempar tanggung jawab. PVMBG, yang bertugas mengawasi gunung api aktif dan memiliki data aktivitas Anak Krakatau, menyebutkan peringatan dini tsunami merupakan kewenangan BMKG. Sebaliknya, BMKG menyalahkan PVMBG karena lembaga itu tidak melaporkan aktivitas Anak Krakatau kepadanya.

Kekacauan koordinasi juga disinyalir turut menjadi sebab tak kunjung terpasangnya alat pendeteksi gelombang tsunami (buoy) di sekitar Anak Krakatau. Padahal fungsi buoy sebagai alarm tsunami sangat vital. Berkaca pada peristiwa lalu, gelombang besar air laut baru tiba di pesisir Selat Sunda 3060 menit setelah terbentuk. Dengan adanya buoy dan persiapan yang baik, interval waktu tersebut memungkinkan penduduk di­evakuasi.

Pemerintah dapat mempertimbangkan peningkatan peran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di Amerika Serikat, misalnya, dengan adanya Federal Emergency Management Agency (FEMA), lembaga semacam BNPB, tanggung jawab atas mitigasi prabencana dan koordinasi penanganan pascabencana berada dalam satu atap. Saat ini, BNPB, yang dibentuk berdasarkan UndangUndang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pe­nanggulangan Bencana, hanya berfokus pada respons bencana. Selain BNPB, terdapat PVMBG (di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) dan BMKG (lembaga pemerintahan non­departemen langsung di bawah presiden).

Dengan wewenang dan tanggung jawab yang diperluas, BNPB juga dapat mengambil peran dalam edukasi publik. Masyarakat di daerahdaerah rawan, seperti di pesisir pantai Banten dan Lampung, membutuhkan informasi yang tepat mengenai potensi bencana dan langkahlangkah penanggulangannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.