Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Warga memberikan tanda tangannya dalam Deklarasi Anti Hoax saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bunderan HI, Jakarta, 18 November 2018. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar Deklarasi Anti Hoax untuk mengajak warga dalam melawan Hoax. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga memberikan tanda tangannya dalam Deklarasi Anti Hoax saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bunderan HI, Jakarta, 18 November 2018. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar Deklarasi Anti Hoax untuk mengajak warga dalam melawan Hoax. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

Langkah cepat Komisi Pemilihan Umum memverifikasi kabar kibul soal keberadaan tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Pelabuhan Tanjung Priok patut dipuji. Konferensi pers para pemimpin KPU yang digelar langsung di kantor Bea-Cukai Tanjung Priok pada Kamis dinihari berperan penting dalam meredakan penyebaran hoaks itu. Aksi sigap KPU semacam itu akan terus dibutuhkan, mengingat kian intensifnya serangan disinformasi menjelang hari pencoblosan pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden pada 17 April mendatang.

Kehebohan soal adanya tujuh kontainer surat suara yang konon sudah dicoblos untuk keuntungan pasangan calon presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dipicu oleh cuitan politikus Partai Demokrat Andi Arief di media sosial para Rabu malam lalu. Dia mengklaim kabar itu sudah beredar sejak siang hari di berbagai grup percakapan WhatsApp. Dengan jumlah follower hampir 100 ribu akun, pernyataan Andi di Twitter itu memang bisa menyebar cepat jika tak ada bantahan yang kredibel dari lembaga yang punya otoritas seperti KPU.

Kini kasus hoaks ini sudah ditangani Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia. Kabareskrim Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto berjanji akan mengusut sumber disinformasi ini sampai ke hulu. Dia juga memastikan polisi akan memeriksa semua pihak yang terlibat menyebarkan kabar kibul ini, termasuk Andi Arief. Publik tentu berharap proses hukum atas kasus ini berjalan tanpa intervensi politik. Polisi tidak boleh dijadikan alat oleh salah satu kubu yang sedang berkompetisi dalam pemilihan umum.

Ke depan, hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan khalayak ramai untuk mampu membedakan antara fakta dan hoaks. Makin meluasnya penggunaan media sosial membuat penyebaran kabar bohong sulit dielakkan. Namun, jika semua hoaks harus ditangani polisi dan pembuatnya terancam pidana penjara, bisa-bisa kebebasan berekspresi kita terancam. Solusi satu-satunya adalah meningkatkan literasi kritis publik agar kebal menghadapi ancaman disinformasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Kesiapsediaan pemerintah memberikan akses informasi dan memverifikasi kabar kibul merupakan salah satu penangkal yang efektif. KPU sudah menunjukkan bagaimana gerak cepat mereka mampu meredam hoaks dengan jitu. Selain itu, para pembentuk opini di publik, termasuk politikus dan selebritas dengan ribuan pengikut di media sosial, seyogianya memberikan teladan dengan tidak membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Media massa juga bisa punya peran lebih besar dengan menguatkan fungsi periksa fakta (fact-checking) di redaksi masing-masing. Kemampuan wartawan melakukan verifikasi dan menyampaikannya kepada orang banyak dalam waktu singkat bisa membersihkan ruang publik kita dari sampah-sampah informasi. Kasus hoaks tujuh kontainer surat suara kemarin tak akan jadi yang terakhir. Mari kita pastikan masa kampanye pemilu kali ini tak terganggu oleh kabar bohong semacam itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.