Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mafia Bola di Sekitar Kita

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Menpora Bicara Soal Mafia Sepak Bola
Menpora Bicara Soal Mafia Sepak Bola
Iklan

Polisi harus mengusut tuntas skandal pengaturan laga di Liga Indonesia. Ini penyakit akut dan kronis sepak bola kita. Selama hasil pertandingan bisa diatur, sulit berharap sepak bola Indonesia maju.

Sejauh ini, Satuan Tugas Anti-Mafia Sepak Bola Kepolisian RI telah menahan empat tersangka, yang menjanjikan klub di Liga 3 bisa dipromosikan ke Liga 2. Kita mengapresiasi gerak polisi. Tapi Satuan Tugas baru mengungkap satu keping puzzle praktik pengaturan laga yang terjadi di kompetisi terbawah Liga Indonesia.

Pemaparan blak-blakan sejumlah pengurus klub-di antaranya Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo-bahwa praktik tersebut juga terjadi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 harus menjadi pintu masuk untuk membongkar skandal memalukan ini lebih jauh. Sepak bola harus dibersihkan dari "mafia" yang mengatur laga untuk mencegah sebuah tim terdegradasi atau dipromosikan ke liga di atasnya, hingga meraup untung dari bursa taruhan.

Borok ini sebenarnya sudah lama diketahui. Pada 2015, sejumlah pelatih dan manajer kesebelasan lokal memberi kesaksian bagaimana sebuah laga diatur. Bambang Suryo, yang mengaku sebagai salah seorang pelaku tersebut, bahkan mengatakan pengaturan skor berlangsung sejak 19 tahun silam. Tak hanya hasil pertandingan liga yang dipermainkan, tapi juga tim nasional Indonesia.

Momentum bersih-bersih itu lewat begitu saja. Tak ada upaya lebih lanjut dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan penegak hukum untuk membongkarnya. Walhasil, praktik lancung tersebut merajalela hingga sekarang. Pembiaran dari PSSI bisa menimbulkan kesan bahwa pengurusnya diduga terlibat-sebagaimana Johar Lin Eng, anggota Komite Eksekutif PSSI, satu dari empat tersangka yang ditangkap Satgas Mafia Bola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini saatnya PSSI bersungguh-sungguh menyelenggarakan pertandingan yang sportif. Selain bersih-bersih ke dalam dengan memecat pengurus bermasalah, termasuk para wasit kotor di bawah Komite Wasit PSSI, badan sepak bola ini harus mau membuka boroknya sendiri. PSSI harus proaktif bekerja sama dengan polisi untuk membongkar nama-nama besar, yang mungkin pernah menjadi pengurus lembaga itu.

Perlu terobosan dalam penegakan hukum untuk mencegah pengaturan laga terus berulang. Polisi jangan hanya mengandalkan pasal penipuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, seperti yang digunakan untuk menjerat empat tersangka yang sudah ditahan. Pasal ini hanya berlaku untuk penipuan dengan modus mengiming-imingi hasil pertandingan.

Penyidik bisa menggunakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1980 tentang Suap, yang jarang dipakai penegak hukum untuk mengungkap suap dari pihak swasta ke swasta. Pengurus PSSI, ofisial tim, pemain, wasit, atau siapa pun, bisa diringkus dengan undang-undang ini jika mereka menerima sogokan untuk mengatur hasil pertandingan.

Demi sportivitas dan kemajuan sepak bola Indonesia, pemberantasan mafia bola tak boleh pandang bulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

6 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.