Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejar Target Hutan Sosial

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Presiden Serahkan SK Program Perhutanan Sosial untuk Rakyat
Presiden Serahkan SK Program Perhutanan Sosial untuk Rakyat
Iklan

Pemerintah sudah semestinya mengejar target kuantitas pelaksanaan perhutanan sosial yang telah dicanangkan. Namun pencapaian luas area yang mengikuti program tersebut sebaiknya tak hanya menjadi satu-satunya ukuran keberhasilan. Menggenjot pencapaian luas akan membuat program ini dijalankan dengan sekadar mobilisasi dari atas, yang tidak menjamin keberlanjutan.

Presiden Joko Widodo mencanangkan lahan seluas 12,7 juta hektare masuk dalam program perhutanan sosial periode 2015-2019. Program ini menjadi pendamping redistribusi lahan yang masuk ke agenda besar reforma agraria. Masyarakat dapat mengelola hutan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan. Ada lima skema pengelolaan, yakni hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan adat, dan kemitraan kehutanan.

Dari sisi kuantitas, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, hingga November realisasi pengelolaan hutan dalam program ini masih 2,13 juta hektare atau 16,8 persen dari target 12,7 juta hektare. Angka yang ditargetkan ini memang ambisius, meski memiliki tujuan strategis, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di 40.859 desa.

Program itu mengasumsikan kelompok yang paling merasakan keberhasilan ataupun kegagalan pengelolaan hutan adalah masyarakat di sekitarnya. Karena itu,merekalah yang semestinya mendapat insentif paling tinggi untuk mengurus usaha kehutanan, sekaligus mencegah kerusakan.Apalagi, menurut data, dari sekitar 48,8 juta penduduk yang tinggal di sekitar hutan, 10,2 juta orang masuk kategori miskin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak contoh keberhasilan program ini. Masyarakat adat Kampung Segumon di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, berhasil melepaskan diri dari ketergantungan pada perkebunan sawit milik perusahaan besar. Di Kulon Progo, Yogyakarta, ada perhutanan sosial Kalibiru. Dirintis pada 1999 dengan izin sementara hutan kemasyarakatan, kelompok masyarakat di sini mengubah kawasan hutan yang semula kritis menjadi produktif sebagai kawasan ekowisata. Walhasil, tak ada lagi penduduk desa yang menebang kayu dari hutan.

Baca Juga:

Tentu ada pula kelompok yang belum berhasil. Di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dua kelompok tani kewalahan mengelola lahan ratusan hektare. Mereka menyatakan perlunya pendampingan. Daerah ini bisa disebut sebagai contoh belum padunya semua unsur yang seharusnya terlibat. Program ini memang memerlukan keterlibatan sejumlah pihak, antara lain pemerintah daerah, akademikus, organisasi nonpemerintah, hingga kalangan usaha. Jika hanya salah satu unsur yang bergerak, bisa dipastikan perhutanan sosial di satu wilayah tak akan berjalan.

Patut dicatat, kesuksesan perhutanan sosial tidak akan ditentukan semata-mata oleh adanya izin legalitas ataupun bantuan modal dari pemerintah. Perhutanan sosial akan berhasil jika masyarakat pengelolanya mampu membangun kelembagaan secara baik. Dengan demikian, mereka akan mendapat manfaat dari pengelolaan hutan yang ditentukan secara adil.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

44 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.