Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biodiesel dan Alternatif Sawit

image-profil

image-gnews
Seorang boah mengambil tumpahan minyak mentah kelapa sawit yang tumpah dari sebuah truk pengangkut minyak yang terbalik usai terjadi tabrakan dengan truk tangki pengangkut batu bara di Jalan Trans Sulawesi, Ma'rang, Pangkep, Sulsel, (24/4). TEMPO/Fahmi Ali
Seorang boah mengambil tumpahan minyak mentah kelapa sawit yang tumpah dari sebuah truk pengangkut minyak yang terbalik usai terjadi tabrakan dengan truk tangki pengangkut batu bara di Jalan Trans Sulawesi, Ma'rang, Pangkep, Sulsel, (24/4). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

Priyo Adi Sesotyo 
Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2015 menetapkan kewajiban pangsa bahan bakar nabati terhadap bahan bakar minyak (BBM) solar sebesar 20 persen-disebut B20-pada 2016. Namun hingga pertengahan tahun ini tingkat bahan campuran biodiesel masih berada pada kisaran 10 persen. Ini berarti konsumsi biodiesel nasional belum mencukupi untuk mencapai target B20. Untuk menegaskan komitmennya, pemerintah menerbitkan peraturan ihwal kewajiban biodiesel untuk sektor jasa publik (PSO) dan non-PSO yang berlaku efektif mulai 1 September 2018.

Makin meluasnya pengguna B20 akan meningkatkan penyerapan minyak sawit (CPO) dan mengurangi impor BBM. Saat ini terjadi penurunan ekspor CPO akibat tensi pasar global yang sedang memanas sehingga kelebihan pasokan minyak sawit tidak terhindarkan. Kelebihan ini diharapkan bisa diserap industri biodiesel.

Pasar global yang sedang memanas itu merupakan kelanjutan dari perdebatan panjang antara kawasan Eropa dan Asia, khususnya Indonesia, terkait dengan proses penanaman kelapa sawit. Parlemen Uni Eropa menghentikan penggunaan CPO untuk biodiesel mulai 2021. Keputusan ini diambil salah satunya karena Indonesia tidak bisa menjamin ketelusuran riwayat CPO tersebut: apakah berasal dari kebun dengan peruntukan yang aman atau berasal dari kebun di kawasan hutan yang memicu deforestasi dan emisi gas rumah kaca.

Konversi hutan tropis menjadi kebun kelapa sawit merupakan salah satu penyumbang besar akumulasi karbon dioksida (CO2), salah satu jenis gas rumah kaca. Meskipun emisi dari mesin industri berbahan bakar biodiesel dari CPO dikatakan zero emission, dalam proses pembudidayaannya malah menambah akumulasi CO2 ke atmosfer.

Keberadaan perkebunan kelapa sawit dalam skala besar seperti saat ini memiliki dampak negatif secara ekosistem, misalnya merusak struktur tanah karena akar dari bekas tanaman kelapa sawit yang mati sangat sulit dibersihkan. Proses pembukaan lahan kelapa sawit, yang dilakukan dengan metode tebang habis, mengakibatkan lahan telanjur gundul, menghilangkan hewan yang tinggal di hutan, mengurangi lapisan humus dan resapan air, serta rentan menyebabkan erosi. Butuh waktu bertahun-tahun agar tanah tersebut bisa digunakan kembali. Limbah kelapa sawit, jika hanya dibuang di sekitar lahan, akan merusak struktur fisik dan kimia tanah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, tidak diragukan lagi bahwa minyak kelapa sawit bukanlah komoditas yang ramah lingkungan. Deforestasi, hilangnya habitat hewan dan tumbuhan dari tempat asalnya, sengketa tanah adat atau tanah rakyat, serta pelanggaran hak asasi manusia hingga kebakaran hutan merupakan akibat lain dari adanya perkebunan kelapa sawit. Namun tak bisa dimungkiri bahwa minyak kelapa sawit juga merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia.

Untuk meminimalkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan itu, sebaiknya pemerintah kembali menggalakkan penelitian berbagai sumber minyak nabati sebagai komplementer minyak kelapa sawit. Pemerintah harus menerapkan kebijakan zero deforestation pada semua petani dan pengusaha perkebunan kelapa sawit. Bila sedang dibutuhkan peningkatan produksi minyak nabati itu, bisa dilakukan budi daya tanaman nabati lain.

Sejauh ini telah ditemukan tanaman yang dapat diolah menjadi biodiesel, yaitu kemiri sunan, biji jarak pagar, nyamplung, biji kepuh, biji kepayang, biji karet, biji bintaro, biji saga, dan biji kapuk randu. Namun sembilan tanaman tersebut perlu diteliti kelayakan bisnisnya untuk menjadi industri biodiesel skala besar dan ramah lingkungan. Selain itu, semuanya harus ditelaah lagi apakah tergolong tanaman pangan atau bukan. Penggunaan tanaman pangan sebagai sumber energi alternatif/biodiesel akan berkompetisi dengan kebutuhan pangan manusia.

Dari semua tanaman tersebut, yang jelas merupakan tanaman pangan ialah minyak kelapa sawit dan minyak kemiri sunan. Sedangkan minyak biji jarak pagar, biji kapuk randu, biji bintaro, biji kepayang, biji saga, biji kepuh, dan biji nyamplung bukan merupakan bahan pangan, tapi masih perlu penelitian lebih lanjut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

44 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

59 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

28 Mei 2024

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.