Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suzzanna, Film Reborn, dan Sinema Cult

image-profil

image-gnews
Suzzanna, Film Reborn, dan Sinema Cult
Suzzanna, Film Reborn, dan Sinema Cult
Iklan

Ekky Imanjaya
Dosen Film Universitas Bina Nusantara

Film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur mencatatkan rekor baru. Selama empat hari penayangan, film ini telah meraup lebih dari 1 juta penonton. Film ini dinilai banyak orang sebagai contoh tambahan kesuksesan formula film reborn, yang memadukan penjualan kenangan dan kemasan baru untuk milenial.

Istilah reborn pertama kali dipakai dalam film Warkop Reborn: Jangkrik Boss. Menurut analisis beberapa kritikus dan jurnalis film, istilah reborn merujuk pada upaya menghidupkan kembali bintang film legendaris. Sementara remake adalah mendaur ulang cerita-terlepas dari apakah hasilnya setia atau menafsirkan ulang film orisinalnya, reborn merupakan "mendaur ulang" aktor dan aktrisnya dengan berbagai trivia dan ciri khasnya.

Semua elemen itu bermuara pada satu istilah: sinema cult. Kuncinya ada di bintang film sebagai cult icon beserta berbagai trivia dan dialog tak terlupakan yang lekat dengan si tokoh.

Sinema cult adalah film-film yang mempunyai pengikut militan yang selalu merayakan filmnya dengan melakukan "ritual-ritual" tertentu, dari fanzine sampai cosplay. Umumnya, para penggemar menonton filmnya berkali-kali tanpa merasa bosan. Bahkan mereka hafal dialog-dialog dan gestur tubuh para karakternya.

Seperti diutarakan Umberto Eco saat mengupas film Casablanca, salah satu ciri khas film cult adalah kemampuannya menyediakan dunia yang benar-benar lengkap sehingga penggemarnya dapat mengutip karakter-karakter dan episode-episodenya seolah-olah mereka adalah aspek dari dunia sektarian penggemarnya yang tersendiri (Eco dalam Mathijs dan Mendik, 2007).

Dua hal penting lain dalam film cult adalah sosok aktor dan aktris ikonis serta semangat merayakan nostalgia (Mathijs and Mendik, 2008). Film reborn jelas sekali "menjual" nostalgia era 1980-an dan 1990-an dan berfokus pada mengeksploitasi cult icon Indonesia yang sudah punya jutaan pengikut, seperti Warkop DKI, Benyamin Sueb, dan Suzzanna. Berbagai dialog dan trivia tak terlupakan juga diselipkan dan "dijahit". Dengan kata lain, film reborn adalah "film kain perca" yang menggabungkan berbagai elemen nostalgis yang terkait dengan adegan, nyanyian, dan dialog tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa Warkop Reborn dan Suzzanna berhasil, sedangkan Benyamin Biang Kerok gagal? Menurut saya, hal itu karena Benyamin tidak memaksimalkan eksploitasi unsur-unsur cult dalam materi film, khususnya si ikon cult.

Keberhasilan film reborn juga bergantung pada apakah karisma dan nostalgia para penontonnya terakomodasi di layar. Warkop Reborn adalah contoh terbaik untuk melihat betapa gestur, dialog, celetukan, dan berbagai trivia lain dijahit menjadi sebuah cerita panjang. Misalnya, di sana muncul istilah "Jangkrik, Bos!", adegan "nyanyian kode" dari film Pintar-Pintar Bodoh, serta berbagai elemen dari IQ Jongkok dan Setan Kredit. Tujuannya, merayakan Warkop DKI dengan segala trivia dan nostalgianya.

Film Suzzanna sebenarnya hanya mengangkat satu elemen yang sudah sangat kuat dalam ingatan penggemarnya: sundel bolong, seperti yang diingat dalam Sundel Bolong dan Malam Satu Suro. Film ini bukan remake dari kedua film tersebut, melainkan ada hal-hal baru yang dijahit bersama, seperti lagu Selamat Malam di Malam Satu Suro dan dialog-dialog bergaya 1980-an.

Benyamin Biang Kerok sayangnya tidak memainkan trivia dan dialog-dialog yang melekat dengan Babe Ben. Memang ada sebutan "Babe Sabeni" untuk sang ayah Rano Karno atau pertemuan dengan Tarzan Kota pada akhir film, tapi itu masih kurang. Lagu-lagu yang ditampilkan (Ondel-Ondel, Nonton Bioskop, Hujan Gerimis, dan Biang Kerok) terkesan terlalu modern dan sebagian besar seperti tidak menyatu dengan cerita utama. Ceritanya seputar detektif dan robot (fiksi sains), yang secara umum tidak berasosiasi dengan Benyamin. Tidak ada juga celetukan seperti "Kingkong lo lawan!". Saya menilai semangat "merayakan" dan bernostalgia bersama Benyamin Sueb kurang maksimal.

Makin banyak film dan budaya pop yang menjual nostalgia. Sebagian sukses, sebagian gagal. Dari Bohemian Rhapsody hingga Dilan 1990 berupaya menggaet generasi 1970-an hingga 1990-an (yang secara ekonomi sudah mapan) seraya memakai pendekatan baru untuk memikat generasi milenial. Film berjenis reborn tak terkecuali. Mungkin semua cult icon 1980-an dan 1990-an, dari Ateng-Iskak hingga mungkin juga merambah ke Rhoma Irama dan Barry Prima, akan di-reborn-kan. Pertanyaan nya, sampai kapan kita terus "berjualan" nostalgia? Dalam 15 tahun ke depan, apakah kita masih punya nostalgia autenrik selain dari nostalgia akan nostalgia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.