Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putar-putar Impor Jagung

Oleh

image-gnews
Bulog Tebus Jagung Impor Bermasalah
Bulog Tebus Jagung Impor Bermasalah
Iklan

KLAIM "swasembada" dan impor komoditas pertanian sejatinya dua hal yang bertolak belakang. Namun keduanya bisa dilakukan sekaligus pada pemerintahan saat ini. Persoalan data komoditas pangan seolah-olah tak pernah bisa diselesaikan.

Kementerian Pertanian tidak pernah memiliki data sahih soal luas lahan, produksi, pasokan, serta permintaan produk pertanian dan peternakan. Walhasil, kisruh terjadi pada data beras, bawang putih, hingga daging jeroan. Muaranya, tentu saja, perlu-tidaknya imporsesuatu yang dianggap haram dalam narasi "nasionalisme" pemerintah.

Simpang-siur data komoditas jagung adalah kisruh terakhir. Di tengah klaim Kementerian Pertanian bahwa terdapat surplus 12,98 juta ton, pemerintah justru membuka keran impor sebanyak 100 ribu ton komoditas itu pada awal bulan ini.

Kementerian Pertanian berdalih keputusan impor diambil dalam rapat koordinasi terbatas di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Saat itu harga jagung sudah menyentuh Rp 5.200 per kilogram, jauh di atas harga acuan Rp 4.000 per kilogram. Belakangan, terungkap permintaan impor justru datang dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Tak mengherankan jika banyak pihak mempertanyakan klaim surplus jagung dari Menteri Amran. Kementerian Pertanian menyatakan angka itu diperoleh setelah menghitung jumlah produksi tahun ini sebesar 28,48 juta ton dan kebutuhan sebanyak 15,5 juta ton. Klaim ini ternyata jauh panggang dari api. Fakta di lapangan menunjukkan pasokan jagung ke pasar-pasar seret sehingga harga meroket. Melonjaknya harga jagung berimbas pada kenaikan harga pakan ternak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tudingan bahwa perusahaan pakan ternak menimbun jagung di gudang mereka sebagai penyebab melonjaknya harga tak berdasar. Sebab, kapasitas gudang pabrik pakan ternak besar, yang mencapai 1,6 juta ton untuk menyimpan stok dua bulan, tidak akan cukup menampung seluruh surplus yang diklaim Kementerian Pertanian. Jumlah surplus 13 juta ton itu setara dengan tiga kali kapasitas gudang Bulog. Belakangan, Kementerian Pertanian berdalih persoalan distribusi menjadi biang kerok kelangkaan.

Untuk memutus rantai distribusi, Kementerian Pertanian menyalurkan 12 ribu ton jagung ke sentra peternak ayam di Jawa. Dengan penyaluran itu, Amran ingin menjawab bahwa ketersediaan pakan jagung cukup untuk memenuhi kebutuhan peternak lokal. Jagung itu rupanya berasal dari hasil pinjaman PT Japfa Comfeed Indonesia dan Charoen Pokphand. Bulog harus mengembalikan stok tersebut setelah jagung yang diimpornya datang. Penyaluran jagung pinjaman ini tidak akan menyelesaikan akar persoalan.

Yang semestinya menjadi prioritas adalah ketersediaan pasokan dengan harga terjangkau. Dengan pilihan itu, kita tidak perlu tabu menjadikan impor sebagai instrumen untuk mengamankan pasokan dan meredam gejolak harga. Pemerintah tidak boleh mengabaikan prinsip ekonomi karena Indonesia berada dalam sebuah sistem ekonomi terbuka.

Kekacauan kebijakan jagung, yang disertai saling tuding antar-kementerian dan pelaku usaha, tidak perlu terjadi bila Kementerian Pertanian berterus terang soal data jagung. Sudah lama Amran dikenal sebagai menteri yang sulit berkoordinasi dengan koleganya di pemerintahan. Ia kerap tidak hadir dalam rapat di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Amran bahkan absen dalam rapat sinkronisasi data beras di kantor Wakil Presiden bulan lalu. Lemahnya koordinasi itu memperparah ketidakjelasan arah kebijakan pemerintah di sektor pangan. Presiden Joko Widodo semestinya membereskan urusan manajemen pemerintahan ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.