Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluar dari Pertumbuhan Stagnan

image-profil

image-gnews
Keluar dari Pertumbuhan Stagnan
Keluar dari Pertumbuhan Stagnan
Iklan

Willem A. Makaliwe
Wakil Kepala Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Jika ramalan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 sekitar 5,2 persen benar, dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi bergerak di kisaran 4,8-5,2 persen. Untuk tahun depan, merujuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019, pertumbuhan ekonomi diasumsikan mencapai 5,3 persen.

Apakah satu angka desimal di belakang koma itu signifikan? Berdasarkan penghitungan nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia sekarang, selisih itu berarti terdapat tambahan pendapatan masyarakat sekitar Rp 10-15 triliun dibanding pencapaian tahun sebelumnya.

Namun, jika melihat sejarah pertumbuhan ekonomi yang pernah mencapai 7-8 persen, peningkatan 0,1 persen dapat dinilai sebagai pertumbuhan stagnan. Stagnan di sini berarti stabil dengan pertumbuhan yang moderat. Sebagai indikator pencapaian makroekonomi, tentu kenaikan diharapkan lebih tinggi.

Meski peringkat PDB Indonesia berada di tingkat 20 besar dunia, dengan nilai sekitar Rp 14-15 ribu triliun, PDB per kapita masih sangat memerlukan pertumbuhan yang meningkat. Data referensi per 2017 menunjukkan PDB per kapita Indonesia sekitar US$ 3.876.

Pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi adalah dua sasaran kebijakan makroekonomi. Tidak mudah untuk mencapai keduanya sekaligus. Malahan, pencapaian salah satunya justru mengakibatkan pelemahan sasaran lain, yang dikenal dengan istilah trade-off. Kedua sasaran tersebut juga mungkin dicapai secara bersamaan dengan membaik atau bisa juga memburuk (stagflasi).

Inflasi Indonesia berhasil dikendalikan di bawah 4 persen selama tiga tahun berturut-turut. Setahun sebelum itu, inflasi mencapai 8,36 persen. Pencapaian ini diperoleh dengan pengetatan ekonomi. Suku bunga yang relatif tinggi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi memasuki periode stagnan. Untuk menghindari kelesuan, pemerintah menempuh kebijakan yang berlawanan dengan kondisi yang dihadapi (kontra-siklikal) melalui penurunan suku bunga secara perlahan selama 2016 hingga April 2018. Setelah itu, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia kembali terjadi, yang berarti pengetatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor domestik dapat membawa pengaruh negatif dan positif bagi pertumbuhan ekonomi. Faktor negatif datang dari kenaikan suku bunga, pertumbuhan kredit yang rendah, restriksi perdagangan, dan fluktuasi mata uang. Kebijakan meredam gejolak nilai tukar dan mengurangi defisit transaksi berjalan pada 2018 tentu akan membawa pengaruh pada tahun berikutnya. Sebaliknya, faktor positif datang dari hasil pembangunan infrastruktur dan kelancaran pemilihan umum.

Kenaikan suku bunga acuan BI merujuk pada kenaikan suku bunga The Fed, bank sentral Amerika Serikat, sehingga keseimbangan nilai tukar terjaga melalui paritas suku bunga riil. Alasan ini tidak realistis karena pertumbuhan ekonomi Amerika cenderung menguat sehingga sulit berharap investor portofolio kembali memegang rupiah dalam jangka pendek.

Di sisi lain, kenaikan suku bunga justru memperpanjang masa pertumbuhan stagnankebijakan yang disebut pro-siklikal. Semestinya, saat ini diperlukan kebijakan yang kontra-siklikal, yaitu melalui penurunan suku bunga jangka pendek. Hal ini urgen bagi fundamental ekonomi. Ketergantungan pada arus modal portofolio semestinya dikurangi.

Faktor negatif lainnya adalah gejolak mata uang. Dalam periode tahunan atau jangka panjang, pelemahan mata uang akan selalu terjadi jika inflasi lebih tinggi dibanding negara pesaing. Hal ini berimplikasi pada kalah bersaing sehingga ekspor terhambat dan impor tak terelakkan. Karena itu, inflasi harus dikendalikan hingga kurang dari 3 persen, seperti negara pesaing.

Dilema muncul karena kebijakan kontra-siklikal mendorong pertumbuhan tapi dapat menaikkan inflasi. Untuk mencegah kenaikan inflasi, efisiensi melalui ketersediaan jaringan infrastruktur dan penyederhanaan birokrasi menjadi syarat yang harus dipenuhi. Artinya, pembangunan infrastruktur dapat mendorong kedua sasaran makroekonomi tercapai sekaligus.

Ada ungkapan "bersusah-susah dulu, bersenang-senang kemudian". Selama empat tahun, pembangunan infrastruktur terus diupayakan. Semoga ini segera mengantar pada ekonomi yang tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya dengan inflasi terkendali.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.