Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyaksikan Rami Malek Sebagai Si Bohemian

image-profil

Oleh

image-gnews
Rami Malek memerankan Freddie Mercury, vokalis band Queen dalam film Bohemian Rhapsody
Rami Malek memerankan Freddie Mercury, vokalis band Queen dalam film Bohemian Rhapsody
Iklan

Suara Freddy Mercury adalah suara bening. Suara yang bergelora.

Dan yang membuat kita terus menerus intim dengannya adalah karena suara dan musiknya melekat di dalam hati, pikiran, dan tubuh kita. Selama-lamanya.

Karena Mercury adalah seorang legenda, justru kita –generasi yang tumbuh mendengarkan suaranya – mungkin harus bisa menahan emosi dan tidak kelojotan sendiri jika sineasi film ini terlalu banyak menggunakan lisensi kreatifnya.

Siapapun yang ‘ditugaskan’ membuat film biopik tokoh terkemuka—dengan ganjaran honor semanis apapun—harus siap dihujat, terutama oleh fans fanatik yang sudah menumpahkan kemarahan yang berember-ember karena penulis skenario Anthony McCarten  (Theory of Everything, The Darkest Hour) bukan saja mengacak-acak kronologi beberapa peristiwa penting dalam hidup Freddy Mercury dan Queen, tapi bahkan menambah-nambah fragmen dan tokoh fiktif untuk menambah dramatisasi plot.

Adapun film ini memulai secercah adegan detik-detik Freddy Mercury (Rami Malek) berjalan di belakang panggung. Kamera menyorot dari belakang dan mengikuti gerak gerik tubuhnya yang bergerak di dalam celana panjang putih dan kaus tanpa lengan berwarna putih serta gelang yang memeluk lengannya. Para penggemar fanatik Queen akan segera tahu: inilah saat Queen bersatu lagi—setelah beberapa tahun vakum dan berkarir solo—untuk pertunjukan Live Aid.

Adegan personel Queen saat mengisi acara musik amal terbesar Live Aid di Wembley Stadium tahun 1985. (Twentieth Century Fox Films)

Lantas kita diperkenalkan masa lalu Freddy dan keluarganya, di mana dia masih bernama  Farookh Bulsara, putera sulung keluarga Parsi di mana sang Ayah menghela napas melihat si sulung gondrong berjaket kulit menghabiskan malam-malam di klub entah untuk apa.

Hanya Freddy yang tahu bahwa band Smile  adalah takdirnya. Pertemuannya yang pertama dengan yang kelak kita kenal sebagai lead-guitarist Queen, Brian May (Gwilym Lee) dan penabuh drum Roger Taylor (Ben Hardy), menurut versi film ini di belakang panggung persis ketika lead-singer mereka menyatakan diri keluar. Freddy mengajukan diri sebagai pengganti. Semula dia ditolak karena “tak mungkin kau tampil dengan gigi seperti itu.” Freddy tak mundur. Dengan gaya audisi American Idol dia menyanyikan salah satu bait  band Smile dengan oktaf tinggi. Tentu saja mereka terpana, dan terpesona. Selanjutnya adalah sejarah. Freddy bergabung dengan mereka. Dia mengganti nama band dengan Queen karena “perwujudan kami yang agung, darling” (demikian dia selalu menyebut lawan bicaranya). Dia tahu kata ‘Queen’ akan memberikan aroma gay, dan Freddy menjawab bahwa “itu hanya salah satu faktor.”

Selebihnya adalah pilihan Bryan Singer untuk mengajukan ‘milestone’ Queen: bagaimana Freddy Mercury dengan gila memasukkan unsur opera sepanjang enam menit yang memasukkan berbagai unsur genre rock , yang kemudian disambut dengan wajah bingung oleh Eksekutif Studio Ray Foster (Mike Myers) yang menekankan “tak ada yang boleh melewati 3 menit”; atau ketika Mercury melamar Mary Austin (Lucy Boynton), satu-satunya perempuan yang dicintainya  yang kemudian akhirnya berpisah dan tetap berkawan baik ketika Freddy mengakui dia seorang biseksual. “Kamu gay, Freddy,” demikian jawab Mary.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persoalan besar dalam film ini adalah  sikap film ini terhadap homoseksualitas Freddy yang diperlakukan seperti sesuatu yang tertutup, ‘ogah dikuak’ dan disentuh sesekali hanya kalau terpaksa. Mereka tak mau mengakui bahwa kebesaran Queen dan Freddy Mercury bukan saja musiknya yang melakukan cross-genre dan suara Freddy yang mencapai empat oktaf,  tetapi juga karena  diksi dalam liriknya dan stage-act  yang –suka atau tak suka—tak bisa dipisahkan dari gaya dan jiwa Freddy. Dari nama Queen, simbol band yang merupakan gabungan zodiak anggota, kostum berwarna gebyar-gebyar penuh renda itu adalah bagian dari Freddy yang penuh gelora, yang androgini, yang tak mau meletakkan diri dalam kotak apapun dan membebaskan dirinya dari struktur dan aturan apapun –termasuk melepas musik sepanjang enam menit berjudul Bohemian Rhapsody ke telinga kita.

Terlepas penampilan Rami Malek yang luar biasa –tak mengapa tubuhnya tak setinggi dan tak sekekar Freddy, dia tetap mampu menampilkan Mercury—keseluruhan tubuh cerita film ini sebetulnya lemah. Tentu saja penonton akan paham bahwa tak mungkin mereka menggambarkan masterpiece seperti “Bohemian Rhapsody” tercipta selama bertahun-tahun dan lirik yang dianggap misterius itu hingga kini masih menjadi sumber analisis berkepanjangan oleh para  ahli musik. Tetapi menampilkannya sebagai kolase saja –apalagi judul lagu ini yang kemudian menjadi judul film—sungguh tak sepadan karena semakin jelas film ini hanya berniat membuat sekumpulan cuplikan kisah Queen secara superfisial.

Karena itu, mungkin sikap kita sejak awal hanya harus memperlakukan film ini sebagai serangkaian rekonstruksi videoklip kesuksesan Queen. Bukankah adegan Live Aid pada akhir cerita itulah yang menjadi porsi andalan dan yang paling banyak dibicarakan penonton? Tak perlu kita mendiskusikan arti lirik Bohemian Rhapsody atau pergolakan batin Freddy Mercury saat penciptaan lagu itu. Kelihatannya sineas film ini pun tak tertarik membahasnya.

BOHEMIAN RHAPSODY

Sutradara: Bryan Singer

Skenario: Anthony McCarten

Pemain: Rami Malek, Mike Myers, Gwilym Lee, Ben Hardy, Joseph Mazzello

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oppenheimer Film Biopik Terlaris Geser Bohemian Rhapsody

19 September 2023

Adegan dalam film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Oppenheimer Film Biopik Terlaris Geser Bohemian Rhapsody

Selain berperan sebagai Freddie Mercury di Bohemian Rhapsody, Rami Malek ternyata juga menjadi cameo di film Oppenheimer


1.406 Barang Pribadi Freddie Mercury Dilelang, Total Harganya Tembus Rp 774 Miliar

18 September 2023

Freddie Mercury personel Band Queen. metro.co.uk
1.406 Barang Pribadi Freddie Mercury Dilelang, Total Harganya Tembus Rp 774 Miliar

Grand piano tahun 1973 yang sering digunakan mendiang Freddie Mercury berhasil terjual dengan harga paling tinggi, yaitu Rp 33 miliar.


Jika Masih Ada, Hari Ini Freddie Mercury 77 Tahun, Berikut Profil Pemilik Nama Lahir Farrokh Bulsara

5 September 2023

Freddy Mercury
Jika Masih Ada, Hari Ini Freddie Mercury 77 Tahun, Berikut Profil Pemilik Nama Lahir Farrokh Bulsara

Freddie Mercury punya nama lahir Farrokh Bulsara. Jika masih ada, hari ini vokalis Queen berusia 77 tahun.


Trending Putri Ariani Nyanyikan Bohemian Rhapsody, Ini Kisah dan Lirik Lagu dari Freddie Mercury - Queen

20 Juni 2023

Grup musik Queen. 7-themes.com
Trending Putri Ariani Nyanyikan Bohemian Rhapsody, Ini Kisah dan Lirik Lagu dari Freddie Mercury - Queen

Putri Ariani menjadi trending di YouTube setelah video 2 tahun lalu bawakan Bohemian Rhapsody banyak diunggah. Ini kisah dan lirik lagu dari Queen.


Trending di YouTube, Putri Ariani Bawakan Bohemian Rhapsody dengan Cara Berbeda

20 Juni 2023

Putri Ariani. Foto: Instagram/@arianinismaputri
Trending di YouTube, Putri Ariani Bawakan Bohemian Rhapsody dengan Cara Berbeda

Putri Ariani menyanyikan Bohemian Rhapsody milik Freddy Mercury - Queen menarik perhatian penikmat musik dunia. Video di YouTube unggahan 2 tahun lalu


Apa Itu Gaya Hidup Bohemian? Jejaknya Berawal dari Bahasa Prancis di Abad 15

22 Januari 2023

Ilustrasi gaya hidup Bohemian. shutterstock.com
Apa Itu Gaya Hidup Bohemian? Jejaknya Berawal dari Bahasa Prancis di Abad 15

Bohemian identik dengan gaya berbusana. Tetapi sebenarnya bohemian merupakan gaya hidup.


Kisah Michael Jackson Diangkat Jadi Film Biografi, Keluarga Beri Sambutan Hangat

8 Februari 2022

michael jackson/AP
Kisah Michael Jackson Diangkat Jadi Film Biografi, Keluarga Beri Sambutan Hangat

Film dokumenter ini menghadirkan kisah hidup, perjalanan karier, dan pertunjukan paling ikonik Michael Jackson yang dikenal sebagai King of Pop.


Freddie Mercury Menjelang Kematian: Saya Positif AIDS

24 November 2021

Freddie Mercury personel Band Queen. metro.co.uk
Freddie Mercury Menjelang Kematian: Saya Positif AIDS

Hari ini, 30 tahun lalu vokalis Queen, Freddie Mercury meninggal. Freddy meninggal berusia 45 tahun karena pneumonia bronkial terkait AIDS.


5 Film Terpopuler Berdasarkan Kisah Nyata di Netflix

19 November 2021

Netflix meluncurkan situs web baru Netflix Top 10 yang memuat daftar mingguan judul-judul film dan serial paling populer. Foto: Netflix.
5 Film Terpopuler Berdasarkan Kisah Nyata di Netflix

Dilansir dari netflix.com, berikut deretan film terpopuler berdasarkan kisah nyata.


Roger Taylor Pencipta Hits Lagu Radio Gaga Penabuh Drum Queen

26 Juli 2021

Personel band Queen, Roger Taylor. essr.net
Roger Taylor Pencipta Hits Lagu Radio Gaga Penabuh Drum Queen

Roger Taylor penabuh drum Queen menciptakan pula beberapa lagu hits, antara lain Radio Gaga. Hari ini, ia ultah ke 72 tahun.