Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Defisit yang Kian Lebar

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Defisit Transaksi Berjalan Diprediksi hingga 2014
Defisit Transaksi Berjalan Diprediksi hingga 2014
Iklan

Melebarnya defisit transaksi berjalan pada kuartal ketiga tahun ini menggambarkan kondisi perekonomian kita yang kurang bagus. Pemerintah harus menekan angka defisit itu lewat kebijakan yang konsisten dan menyentuh akar masalah.

Selama kuartal ketiga, defisit transaksi berjalan sebesar US$ 8,8 miliar atau 3,37 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 8 miliar atau 3,02 persen dari PDB.

Penyebab defisit itu masih sama, yakni besarnya beban impor minyak di tengah kenaikan harga minyak dunia dan melemahnya rupiah beberapa waktu lalu. Faktor lain adalah peningkatan surplus neraca perdagangan barang nonmigas yang relatif terbatas akibat tingginya impor lantaran kuatnya permintaan domestik. Melebarnya defisit neraca transaksi berjalan juga bersumber dari naiknya defisit neraca jasa, khususnya jasa transportasi.

Pemerintah sempat mengumumkan kenaikan harga Premium beberapa waktu lalu, tapi kembali dianulir oleh Presiden Joko Widodo. Kenaikan harga Premium sebetulnya amat rasional demi mengurangi beban migas. Kini, pemerintah harus mengurangi beban impor migas dengan cara lain. Misalnya melancarkan kebijakan B-20 atau penggunaan biofuel sebesar 20 persen. Pemerintah harus sungguh-sungguh menerapkan kebijakan ini agar lebih efektif.

Langkah lain yang cukup penting tentu saja adalah meningkatkan kinerja ekspor, kendati hal ini tidak bisa dilakukan secara cepat. Indonesia harus segera mengembangkan industri manufaktur, setidaknya untuk mengisi kebutuhan berbagai produk yang selama ini diimpor. Pemerintah juga bisa memperluas produk ekspor selain komoditas. Iklim berinvestasi pun harus diperbaiki karena tahun ini peringkat kemudahan berinvestasi di Indonesia justru turun satu level ke posisi 73 dari 190 negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita tak perlu malu mencontoh keberhasilan Thailand mengembangkan perekonomian berbasis industri dan pariwisata. Kontribusi industri Thailand terhadap pembentukan PDB mencapai 35,03 persen. Bandingkan dengan industri di Indonesia yang hanya menyumbang 20,16 persen.

Selain industri, Thailand sangat serius mengembangkan pariwisata melalui promosi yang serius. Pada 2017 jumlah pelancong yang datang ke negara itu sebanyak 35 juta orang. Angka ini separuh dari jumlah penduduk Thailand yang 70 juta jiwa. Adapun Indonesia hanya didatangi 14 juta wisatawan asing pada tahun lalu. Jangan heran bila Thailand mengalami surplus transaksi berjalan seperti halnya Singapura, Malaysia, dan Vietnam.

Defisit transaksi berjalan yang semakin lebar hanya bisa diatasi dengan kebijakan yang konsisten. Pemerintah juga perlu segera meningkatkan kinerja perekonomian agar tidak semakin tertinggal oleh negara-negara tetangga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.