Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Narasi Kegaduhan Jokowi dan Prabowo

image-profil

image-gnews
Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, berpelukan dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Kedua calon pemimpin negara itu tampak akrab dan mesra dalam acara tersebut. AP Photo/Tatan Syuflana
Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, berpelukan dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Kedua calon pemimpin negara itu tampak akrab dan mesra dalam acara tersebut. AP Photo/Tatan Syuflana
Iklan

Gun Gun Heryanto
Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute

Kampanye pemilihan presiden 2019 memanas seiring dimulainya aksi-reaksi di antara kubu Jokowi dan Prabowo. Contoh aktual adalah gaduhnya perbincangan publik merespons candaan Prabowo Subianto saat berkampanye di Boyolali, akhir Oktober lalu. Seketika potongan ucapan "tampang Boyolali" dalam pidato Prabowo menular di media sosial dan ramai-ramai menjadi pembahasan media arus utama. Tim kedua kubu saling melaporkan sambil sibuk mengkonstruksi makna masing-masing sehingga menyebabkan narasi "tampang Boyolali" menjadi perbincangan masyarakat. Pun demikian, diksi "sontoloyo" yang diucapkan Jokowi ramai menjadi gunjingan khalayak dan dikritik kubu oposisi sebagai pilihan kata yang tak patut disampaikan presiden.

Dalam perspektif komunikasi politik, dapat dibedakan antara argumentasi dan serangan verbal. Dominic Ifanta dalam Argumentativeness and Verbal Aggressiveness (1996) membedakan keduanya. Argumentasi selalu bersandar pada alasan, nalar, logika berpikir, dan tautan data atau fakta yang bisa menjadi penguatnya. Sedangkan agresivitas verbal menyerang ide, keyakinan, ego, atau konsep diri orang lain. Dari sisi narasi komunikasi yang dipilih, satu bulan lebih masa kampanye yang sudah dijalani masih didominasi oleh pilihan agresivitas verbal yang mengarah ke emosi ketimbang pertarungan gagasan dan program yang membutuhkan argumentasi. Persoalan yang mengemuka dan ramai menjadi narasi kegaduhan tidaklah substansial, melainkan baru sekadar memalingkan perhatian khalayak kepada polemik dan kontroversi.

Prabowo pada ragam kesempatan memang lebih banyak membangun narasi kontroversial. Contohnya tagline "Indonesia First, Make Indonesia Great Again" sangat mirip dengan "America First, Make America Great Again" milik Donald Trump.Pernyataannya soal tidak akan mengimpor dan kritik pedas Prabowo bahwa pemerintah Jokowi lebih condong ke Cina juga dipersepsikan sebagai pilihan politik asosiatif dengan gaya proteksionisme Trump. Beberapa pihak menilai pilihan diksi dan muatan narasi Prabowo identik dengan strategi Trump saat memenangi pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Model kampanye Trump dikenal sebagai pendekatan propaganda ala Rusia, yakni firehose of falsehood. Biasanya, firehose of falsehood ini memiliki empat karakteristik utama. Pertama, memanfaatkan kontroversi untuk membanjiri kanal-kanal warga dengan narasi yang dikehendakinya. Kedua, pesan yang sama atau serupa diulang secara terus-menerus sehingga persepsi khalayak lama-lama akan terkonstruksi seperti yang dikehendaki. Ketiga, tidak terlalu peduli akan akurasi dan etika. Keempat, sering kali tidak konsisten antara narasi di satu kesempatan dan kesempatan berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singkatnya, strategi firehose of falsehood menempatkan seseorang menjadi sangat kontroversial, licik, rasis, ataupun stigma buruk lainnya. Tapi, pada saat bersamaan, dia juga bisa meraup keuntungan elektoral dari rakyat yang secara diam-diam ataupun terbuka berada di pusaran arus kontroversinya, menikmati, dan bahkan bisa saja akhirnya berharap perubahan justru dilakukan oleh figur tersebut.

Strategi propaganda serupa yang kerap dimainkan selama musim kampanye adalah false flag operation. Modus propaganda ini adalah dengan mengkambinghitamkan pihak lawan atas suatu kasus atau kejadian. Tujuan utamanya, agar opini khalayak mempercayai apa yang telah mereka lakukan dan katakan.Inilah sebabnya, jika ada suatu peristiwa mengemuka, masing-masing pihak sibuk membangun narasi kegaduhan yang sifatnya mencari kambing hitam siapa yang salah. Kedua kubu, baik tim Jokowi maupun Prabowo, kerap berjibaku menggunakan teknik ini di setiap kesempatan jika ada peluang kesalahan di kubu lawan. Salah satunya dengan memanfaatkan prinsip kerja Teori Agenda Setting, yakni jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, media akan mempengaruhi isu tersebut yang diperingkat sebagai isu penting oleh khalayak. Selain pemeringkatan isu di media massa, strategi lainnya adalah membanjiri informasi dan perbincangan di media sosial lewat pasukan cyber (cyber army).

Narasi kegaduhan tidak selalu menguatkan kualitas demokrasi. Gelembung isu politiknya sering kali sekadar menjadi permainan panggung yang temporer. Seharusnya kampanye pemilihan presiden bergerak ke arah yang lebih substansial, yakni tawaran program dan gagasan. Jangan biarkan narasi kegaduhan menjadi dominan dan membuat elite dan publik sama-sama lupa daratan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.