Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sulitnya Berinvestasi di Indonesia

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro saat memberikan opening speech dalam acara penandatanganan kerjasama (financial closing) proyek investasi di bidang  infrastruktur di Hotel Nikko, Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018. Tempo/Dias Prasongko
Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro saat memberikan opening speech dalam acara penandatanganan kerjasama (financial closing) proyek investasi di bidang infrastruktur di Hotel Nikko, Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018. Tempo/Dias Prasongko
Iklan

Sungguh ironis, saat pemerintah berjibaku menggenjot pembangunan infrastruktur, skor kemudahan berinvestasi di Indonesia justru melorot. Sederet program yang dicanangkan pemerintah untuk menarik investor ternyata masih sebatas kata-kata manis.

Laporan Bank Dunia menunjukkan hal tersebut. Dalam dokumen bertajuk "Doing Business 2019", lembaga tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-73 dari 90 negara. Skor itu merosot satu peringkat dibanding tahun lalu.

Peringkat Indonesia itu pun berada di bawah negara-negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam (posisi ke-69) dan Brunei (ke-55). Di kawasan ASEAN, Singapura menduduki peringkat terbaik, yakni peringkat kedua. Adapun Malaysia dan Thailand masing-masing berada di peringkat ke-15 dan ke-27.

Temuan ini seharusnya menjadi pelecut bagi pemerintah. Deregulasi atau reformasi aturan untuk menarik investor-yang selama ini didengung-dengungkan pemerintah-ternyata masih sebatas otak-atik tanpa menyentuh substansi. Penyederhanaan izin dan penurunan tarif tak cukup memikat investor. Sebab, masih ada kendala besar lain yang menghadang mereka, yakni ketidaksinkronan aturan yang dibuat oleh beberapa lembaga pemerintah.

Hal yang menjadi faktor utama sehingga skor kemudahan berinvestasi di Indonesia melorot adalah penurunan peringkat pada beberapa indikator kemudahan berbisnis. Dari 10 indikator, ada tiga hal yang menurun drastis peringkatnya dari tahun lalu, yakni perizinan konstruksi (dari ke-108 menjadi 112), perlindungan investor minoritas (dari ke-43 menjadi 51), dan penegakan kontrak (dari ke-145 menjadi 146).

Baca Juga:

Pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong cukup mengagetkan, tapi begitulah faktanya. Dia mengatakan pemerintah kehilangan fokus dan alpa memperbaiki hal-hal fundamental dalam birokrasi. Berbagai aturan yang bertabrakan dan morat-marit harus segera dibereskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Joko Widodo seharusnya tidak hanya memfokuskan diri pada pembangunan proyek infrastruktur. Proyek itu memang penting, tapi perbaikan keseluruhan sistem sehingga pola kerja birokrat pemberi izin tak lambat juga penting. Iming-iming infrastruktur atau insentif sebesar apa pun tak akan menarik bagi investor jika mereka tak kunjung mendapatkan pelayanan yang baik, cepat, dan adil.

Janji pemerintah menerapkan sistem perizinan online juga harus segera ditepati. Keterlambatan pengoperasian sistem Online Single Submission yang diluncurkan sejak Juli lalu menjadi tambahan catatan buruk di mata investor.

Dunia bisnis bergerak begitu cepat. Bila pemerintah lamban, wajar bila investor melirik wilayah lain, seperti Vietnam atau Thailand.

Banyak pesaing untuk berebut kue investasi. Pemerintah tak boleh lagi kehilangan fokus. Harus ada strategi induk pembenahan sistem investasi agar tak terkesan pembenahan di satu bidang terlepas dari bidang lainnya. Presiden Jokowi tak boleh berpuas diri karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

44 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.