Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Azab

image-profil

Oleh

image-gnews
Umat Islam melaksanakan doa dan zikir bersama di lokasi gempa bumi yang disusul gelombang tsunami di Anjungan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Zikir bersama itu dilakukan untuk memohon ampunan dan meminta kekuatan kepada Allah dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Umat Islam melaksanakan doa dan zikir bersama di lokasi gempa bumi yang disusul gelombang tsunami di Anjungan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Zikir bersama itu dilakukan untuk memohon ampunan dan meminta kekuatan kepada Allah dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

SETIAP ada bencana di negeri ini, saya kagum pada kegesitan tim SAR. Mereka bergerak cepat menuju sasaran dan langsung melakukan tindakan. Apakah itu berupa pencarian korban maupun pertolongan, langkahnya begitu profesional.

Dulu, badan yang menaungi SAR ini namanya Basarnas (Badan SAR Nasional). SAR itu sendiri akronim dari Search And Rescue. Atas nama kejanggalan membentuk akronim yang di dalamnya ada akronim, maka Basarnas diganti menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP). Apalah arti nama, tetap Basarnas lebih populer.

Di mana ada bencana, di situ ada SAR. Badan ini dipimpin oleh perwira TNI bintang tiga. Tentara yang tugas pokoknya mengamankan wilayah kedaulatan negara berubah tugas mencari korban di reruntuhan bangunan kalau ada gempa, menyelam di samudra kalau ada pesawat udara yang nyemplung ke laut. Bahwa upaya melakukan pencarian dan pertolongan itu hasilnya tak bisa cepat memenuhi harapan keluarga korban, itu masalah lain. Betapa pun canggihnya alat-alat yang mereka miliki, tetap saja lebih canggih rencana Tuhan yang punya skenario sendiri dalam mengawal semesta ini. Kita, manusia, hanyalah sebutir debu dalam kemahakuasaan Tuhan.

Lalu, apakah bencana adalah kehendak Tuhan sebagai kutukan kepada umat-Nya atau yang lazim dalam istilah agama disebut azab Tuhan? Tak akan ada kesimpulan meski diperdebatkan berhari-hari. Begitu rahasia dari kekuasaan Tuhan mau kita simpulkan, maka yang terjadi adalah pemihakan kita terhadap apa yang kita sebut kebenaran. Kita sudah menyalurkan opini, baik secara sadar maupun spontanitas, yang bisa saja dipengaruhi oleh nafsu tertentu dalam diri kita.

Seorang politikus menyebutkan, negeri ini beruntun tertimpa bencana. Belum selesai teratasi dampak gempa di Lombok, muncul gempa plus tsunami di Palu dan Donggala. Baru saja tanggap darurat dihentikan di Palu dan Donggala, menyusul jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang. Ini karena kita salah memilih pemimpin dan Tuhan menjatuhkan azab sebagai peringatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesadar-sadarnya orang itu mengaitkan bencana dengan azab, maka yang sesungguhnya terjadi adalah otaknya kotor dengan nafsu yang berpihak dalam urusan duniawi-terutama nafsu yang berkaitan dengan politik. Apakah tak ada azab Tuhan versi lain, misalnya bencana yang beruntun ini adalah cara Tuhan untuk mengingatkan politikus yang kerjanya nyinyir dan tak pernah mengakui sukses seorang pemimpin yang dicintai rakyat?

Azab Tuhan bisa dipermainkan tergantung siapa yang menyalahkan dan siapa yang disalahkan. Ada spanduk: "Sedekah Laut Menimbulkan Tsunami" dengan alasan itu perbuatan syirik. Bukankah bisa dibalas dengan spanduk "Melupakan Sedekah Laut Bisa Menimbulkan Bencana" dengan alasan kita tak pernah mensyukuri karunia dari laut.

Di Selandia Baru sering terjadi gempa. Begitu pula di Jepang. Tapi tak ada yang mengaitkan bencana dengan kutukan Tuhan. Bencana ya bencana saja karena bumi diciptakan untuk keseimbangan dalam perbedaan. Kebetulan kita tinggal di daerah bencana, namun diberi kesuburan dan alam yang indah.

Bencana tidak adil dikaitkan dengan kutukan Tuhan jika kita masih percaya Tuhan sebagai Sang Mahapengasih. Bahwa kita sering melakukan kesalahan tentu tak henti-hentinya melakukan tobat karena kita percaya Tuhan Sang Mahapengampun. Marilah kita hentikan mengaitkan bencana dengan azab, termasuk dalam niat bercanda. Lebih bijak mendukung tim SAR yang bekerja atas nama kemanusiaan, bukan karena "ada azab lantaran kita salah memilih pemimpin".

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.