Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Usai Konflik Sampah

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Pekerja melihat kondisi truk sampah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihibahkan Pemerintah Kota Bekasi di Bekasi, 20 November 2015. Sebanyak 20 truk sampah yang dihibahkan untuk Pemkot Bekasi merupakan upaya mengatasi permasalahan pengangkutan sampah dengan armada yang memadai. ANTARA/Risky Andrianto
Pekerja melihat kondisi truk sampah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihibahkan Pemerintah Kota Bekasi di Bekasi, 20 November 2015. Sebanyak 20 truk sampah yang dihibahkan untuk Pemkot Bekasi merupakan upaya mengatasi permasalahan pengangkutan sampah dengan armada yang memadai. ANTARA/Risky Andrianto
Iklan

Perselisihan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi perihal sampah seolah-olah tak ada habisnya. Rezim berganti-ganti, dan masalah ini selalu saja berulang. Sayangnya, konflik di antara dua pemerintah wilayah ini tak pernah dijadikan momentum buat menangani persoalan sampah secara komprehensif.

Persoalan ini mencuat kembali sejak pekan lalu. Petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi mencegat 51 truk pengangkut sampah yang sedang menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang. "Solusi" yang dikeluarkan untuk mengatasi hal ini hanya berjangka pendek: pembatasan jam operasional truk.

Pangkal penahanan truk yang kemudian diselesaikan dengan pembatasan jam operasional itu tak jauh-jauh amat: duit. Pemerintah Bekasi menuding DKI belum menggelontorkan Rp 2,09 triliun untuk membangun jalan menuju Bantargebang sesuai dengan perjanjian. Menurut pemerintah Bekasi, DKI juga baru membayar dana kompensasi Rp 194 miliar-ini pun masih diperdebatkan kebenarannya.

Konflik yang sama terjadi tiga tahun lalu. Penyebabnya pun soal kompensasi yang dianggap belum selesai. Ketika itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi bahkan hendak memanggil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Pemanggilan ini membuat berang Basuki, yang menganggap Dewan tak berwenang memanggil kepala daerah lain-apalagi pada level yang lebih tinggi. Rame-rame ini pun menguap begitu saja setelah kompensasi dibayarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimanapun, Jakarta memang masih bergantung pada Bantargebang untuk membuang sampah sekitar 6.500 ton per hari. Jakarta terlambat mengikuti pengelolaan sampah modern seperti yang dilakukan di kota-kota besar di negara maju. Pembuatan empat tempat pengolahan sampah terpadu atau intermediate treatment facility yang telah direncanakan sejak 2006 tak kunjung terealisasi. Mei lalu, Gubernur Anies Baswedan mencanangkan pembangunan proyek ini di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun pembuatan fasilitas yang akan mengolah sampah menjadi energi listrik ini jelas memerlukan waktu.

Baca Juga:

Pemerintah DKI menyatakan masih menunggu hasil laporan analisis mengenai dampak lingkungan yang direncanakan rampung pada November 2018. Kalau semua persyaratan dipenuhi, proyek senilai US$ 300 juta yang digarap PT Jakarta Propertindo dan Fortum-perusahaan asal Finlandia-ini baru akan memasuki masa konstruksi sebulan kemudian. Tak ada jalan lain, eksekusi proyek ini seharusnya dipantau agar bisa selesai sesuai dengan target. Hingga proyek ini selesai, Ibu Kota masih akan bergantung pada Bantargebang. Apalagi Jakarta memerlukan setidaknya tiga fasilitas serupa untuk mengolah semua sampah yang dihasilkan warganya.

Sudah semestinya pemerintah DKI duduk bersama dengan pemerintah Bekasi untuk menyelesaikan hal-hal yang menjadi ganjalan dalam lalu lintas kendaraan pengangkut sampah ini. Gubernur Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi perlu berkomunikasi langsung dan tidak berperang kata-kata di media massa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

20 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


22 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

28 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

32 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

47 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

48 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.