Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Pengelola Dana Kopi

image-profil

image-gnews
ilustrasi kopi (pixabay.com)
ilustrasi kopi (pixabay.com)
Iklan

Alek K. Kurniawan
Head of Advocacy ECONACT Indonesia

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa pemerintah berencana membuat lembaga khusus penghimpun dana kopi. Alasannya, potensi perkebunan kopi Indonesia begitu besar, tapi produksinya masih kurang.

Menurut data Kementerian, untuk kopi robusta saja, petani hanya sanggup memproduksi 0,53 ton kopi per hektare. Padahal potensinya bisa mencapai dua ton tiap hektare. Untuk kopi arabika, produksinya baru mencapai 0,55 ton per hektare, sedangkan potensi maksimal mencapai lima ton per hektare. Maka dibutuhkan keseriusan dalam penelitian dan pengembangan produktivitas kopi Indonesia.

Ada baiknya kita menengok Vietnam. Saat ini Vietnam adalah produsen kopi raksasa regional. Menurut data Organisasi Kopi Internasional, negeri itu menduduki posisi kedua dunia dalam menghasilkan kopi, dua tingkat di atas Indonesia, yang berada di posisi keempat. Produksi kopinya lebih dari dua kali lipat kopi Indonesia.

Ketika Perang Vietnam berakhir pada 1975, perekonomian Vietnam sempat lesu dan kebijakan ekonomi yang disalin dari Uni Soviet tidak cukup membantu. Pada 1986, pemerintahan komunis Vietnam melakukan manuver Doi Moi dengan kebijakan "ekonomi pasar berorientasi sosialis" dan pada saat yang sama mengembangkan produk kopi.

Sejumlah perusahaan kopi terkemuka berkolaborasi dengan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan petani untuk menggantikan pohon-pohon kopi yang menua serta memberikan layanan peremajaan dan pembiayaan.

Lembaga swadaya masyarakat Filanthrope turun tangan. Mereka ahli mengenai kopi dan memberikan dukungan langsung kepada petani. Mereka juga mempromosikan model perdagangan yang memungkinkan kelompok tani mendapatkan akses ke nilai eceran untuk tanaman mereka. Hal ini memberdayakan petani untuk meningkatkan standar hidup dan menyeimbangkan aspek ekologis dan sosial-ekonomis sebagai praktik pertanian yang sehat.

Produksi kopi kemudian tumbuh sebesar 20-30 persen setiap tahun pada 1990-an. Industri ini sekarang mempekerjakan sekitar 2,6 juta orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2010, Kerangka Kerja Visi Baru untuk Pertanian (NVA) dibuat di bawah arahan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Strategi 10 tahun ini bertujuan untuk memajukan produktivitas, kualitas, dan daya saing pertanian skala besar yang berkesinambungan untuk mencapai ketahanan pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kerangka kerja NVA dimasukkan ke strategi pertanian nasional pada November 2011. Kelompok kerja kopi adalah salah satu inisiatif pertama dari Kemitraan untuk Pertanian Berkelanjutan. Hasilnya, pada musim 2014-2015, hasil panen dan pendapatan bersih petani Vietnam meningkat masing-masing 21 persen dan 14 persen.

Upaya ini telah mengubah drastis ekonomi Vietnam. Pada 1994, sekitar 60 persen orang Vietnam hidup di bawah garis kemiskinan, tapi sekarang angkanya kurang dari 10 persen.

Potensi kopi Indonesia sebenarnya cukup besar dan alamnya tidak berbeda jauh dengan Vietnam. Saya sempat mampir ke Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, untuk meneliti kelompok-kelompok kecil petani kopi yang mulai bergeliat, terutama karena sejak berhasilnya branding kopi dari daerah ini di beberapa kontes kopi internasional.

Namun tidak mudah bagi petani-petani di sana untuk serta-merta beralih menanam kopi, meski harganya lebih tinggi daripada sayur-sayuran yang biasa mereka tanam. Kopi adalah tumbuhan tua, yang jauh berbeda dengan sayur sebagai tumbuhan muda. Bila menanam sayur, tidak sampai dua bulan mereka telah panen. Kopi butuh 3-4 tahun sebelum tunas kopi menjadi pohon yang berbuah. Selama itu, "Kami makan apa?" kata mereka.

Saya bersepakat dengan rencana pembentukan Badan Pengelola Dana Kopi yang nanti akan berperan dalam pengembangan usaha perkebunan kopi yang berkelanjutan. Kopi telah dimasukkan sebagai komoditas perkebunan strategis, tapi riset dan pengembangannya sangat lambat. Bahkan, total produksi kopi Indonesia dalam tiga tahun belakangan malah turun.

Untuk membuat harga kopi Indonesia tetap kompetitif di pasar internasional, pemerintah sebaiknya menjalin kerja sama perdagangan dengan negara tujuan ekspor utama, seperti Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership, yang sudah dilakukan terhadap pasar Amerika Selatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

3 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

7 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

22 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

23 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

43 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

46 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

46 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

52 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

53 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

53 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.