Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maju-Mundur Harga Premium

Oleh

image-gnews
Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Hukum ekonomi mengatur bahwa BBM, yang bahan baku utamanya minyak mentah, memang harus naik harganya jika harga minyak mentah dunia naik. Harga minyak mentah dunia sudah naik lebih dari dua kali lipat atau 200 persen sejak 2016 berkisar US$ 32 per barel, dan saat ini melambung di kisaran US$ 80 per barel. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Hukum ekonomi mengatur bahwa BBM, yang bahan baku utamanya minyak mentah, memang harus naik harganya jika harga minyak mentah dunia naik. Harga minyak mentah dunia sudah naik lebih dari dua kali lipat atau 200 persen sejak 2016 berkisar US$ 32 per barel, dan saat ini melambung di kisaran US$ 80 per barel. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

KEPUTUSAN pemerintah membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Premium beberapa saat setelah mengumumkan untuk menaikkannya pada Rabu pekan lalu memperlihatkan proses pengambilan kebijakan yang buruk. Keyakinan pasar terhadap Indonesia bisa tergerus. Pasar dapat menganggap inkonsistensi tersebut sebagai ketidakmampuan pemerintah mengambil kebijakan dalam situasi yang gawat.

Menaikkan harga bahan bakar minyak adalah salah satu langkah yang harus ditempuh untuk menyelamatkan neraca transaksi berjalan. Bank Indonesia menyebutkan defisit transaksi berjalan pada kuartal II mencapai 3 persen dari produk domestik bruto dan diperkirakan belum turun pada kuartal III. Ini mengkhawatirkan karena, makin lebar defisit, makin besar dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap perekonomian.

Pemerintah seharusnya berani menaikkan harga bahan bakar minyak demi mengurangi defisit tersebut. Badan Pusat Statistik memaparkan neraca ekspor-impor Indonesia pada Agustus 2018 minus US$ 1,02 miliar. Biangnya adalah tekor di sektor minyak dan gas sebesar US$ 1,6 miliar. Tahun ini, sejak Januari hingga Agustus, minus dalam perdagangan minyak dan gas menyebabkan neraca defisit US$ 4,09 miliar.

Angka itu akan makin menganga seiring dengan terus naiknya harga minyak mentah di pasar dunia. Pekan lalu, harga minyak mentah Brent, salah satu yang jadi acuan, mencapai US$ 84,16. Kondisi makin berat lantaran nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus terbanting. Dalam sepekan terakhir, kurs rupiah menembus 15.000 per dolar Amerika. Padahal, dalam bujet negara, pemerintah mematok asumsi harga minyak US$ 48 per barel dengan kurs Rp 13.400 per dolar Amerika.

Konsumsi minyak yang jomplang dengan produksi mau tak mau menyebabkan tingginya impor. Kenaikan harga bahan bakar minyak bisa menekan kebutuhan impor migas sekaligus mengurangi subsidi. Pemerintah sudah bertindak tepat ketika menyetujui kenaikan harga Pertamax Series, Dex Series, dan biodiesel non-public service obligation. Tapi menaikkan harga bahan bakar nonsubsidi itu saja belum cukup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah semestinya menaikkan juga harga Premium, bahan bakar khusus penugasan; dan Pertalite, juga bahan bakar nonsubsidi. Selisih harga keekonomian Premium, misalnya, dengan harga jual terlalu jauh. Harga Premium sebenarnya sekitar Rp 8.600, sementara Pertamina menjualnya Rp 6.550 di Jawa, Madura, dan Bali. Di luar daerah itu, harganya Rp 6.450.

Selisih harga keekonomian BBM khusus penugasan dengan harga jual eceran itulah yang harus ditanggung Pertamina. Badan Pemeriksa Keuangan memaparkan, tahun lalu angkanya mencapai Rp 26,3 triliun. Pemerintah memang menutup kerugian itu dengan cara mencicilnya pada tahun ini. Tapi, seperti lingkaran setan, utang subsidi itu akan timbul lagi dan makin besar karena Pertamina terus-menerus menanggung selisih harga.

Sulit untuk tidak mengaitkan keputusan pemerintah membatalkan kenaikan harga Premium dengan kepentingan elektoral inkumben. Presiden Joko Widodo semestinya tak perlu risau akan elektabilitasnya. Survei Saiful Mujani Research & Consulting enam bulan menjelang pemilihan umum menunjukkan tingkat keterpilihan Jokowi bersama calon wakil presiden Ma’ruf Amin mencapai 60,4 persen. Ini seharusnya menambah keberanian Jokowi dalam mengambil kebijakan tak populer tapi penting untuk menyehatkan perekonomian.

Keragu-raguan tak akan menolong kurs, perekonomian, dan Pertamina. Apalagi sikap plinplan tersebut ditunjukkan di tengah pertemuan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia di Bali, saat mata seluruh dunia sedang tertuju ke Indonesia. Jika pelaku pasar berharap pemimpin Indonesia bisa mengambil kebijakan rasional dan sangat perlu untuk memperbaiki keadaan, mereka akan kecewa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.