Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Bawah Ancaman Intoleransi

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Sejumlah nelayan Desa Tawang, Kendal, Jawa Tengah melarung replika kapal sebagai bagian ritual sedekah laut, (7/5). Ritual tersebut merupakan ungkapan syukur para nelayan dan pengharapan agar hasil tangkapan meningkat. TEMPO/Budi Purwanto
Sejumlah nelayan Desa Tawang, Kendal, Jawa Tengah melarung replika kapal sebagai bagian ritual sedekah laut, (7/5). Ritual tersebut merupakan ungkapan syukur para nelayan dan pengharapan agar hasil tangkapan meningkat. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

Penyerangan terhadap tradisi sedekah laut di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, kian menegaskan bahwa intoleransi dalam bentuk kekerasan semakin mewujud di negeri ini. Bila terus-menerus dibiarkan, bukan tidak mungkin kekerasan serupa, dengan mengatasnamakan agama, akan menimpa tradisi yang telah berlangsung turun-temurun.

Tradisi sedekah laut merupakan ungkapan syukur nelayan yang digelar setiap awal panen ikan atau musim keempat dalam hitungan kalender Jawa. Mereka menggelar serangkaian kegiatan, di antaranya mengarak ikan bakar yang dihias dalam bentuk gunungan serta mementaskan kesenian reog dan tari gambyong. Sayangnya, acara yang berlangsung setiap tahun itu urung dilaksanakan setelah sekelompok orang merusak perlengkapan mereka pada Jumat malam lalu.

Para pelaku bercadar memasang spanduk. Isinya menolak kesyirikan berbalut budaya. Tak cuma melarang, mereka menebar ancaman. Perusakan sejumlah properti sedekah laut dan teror terhadap penduduk Pantai Baru, dengan dalih apa pun, jelas tidak dapat dibenarkan.

Sudah seharusnya kita melestarikan tradisi yang telah berlangsung puluhan tahun. Tradisi turun-temurun itu memperkuat keberagaman kebudayaan di negeri ini. Nilai-nilai, norma, pengetahuan, adat istiadat, dan tradisi yang mengakar di dalam masyarakat Yogyakarta juga menjadi salah satu alasan pemerintah menyematkan status istimewa kepada provinsi tersebut. Itu sebabnya pemerintah harus melindungi pelaksanaan tradisi serupa.

Keberagaman budaya dan tradisi yang selalu dijaga menjadi daya tarik wisatawan. Tradisi Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta, misalnya, menjadi agenda tahunan yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Begitu pula dengan tradisi Grebek yang sampai sekarang digelar. Adapun warga Desa Dlingo, Bantul, menggelar tradisi Rojokoyo sebagai sarana wujud syukur atas melimpahnya hasil pertanian dan peternakan. Tradisi seperti itu semestinya bisa jalan beriringan dengan agama tanpa perlu ada gesekan.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar kejadian serupa tidak terulang, polisi harus bertindak tegas dan tanpa kompromi menindak para pelaku yang melarang tradisi sedekah laut. Inilah saatnya aparat kepolisian menunjukkan kewibawaannya. Selama ini sejumlah kegiatan yang berkeyakinan lain dibubarkan dengan kekerasan. Ironisnya, hal itu sering terjadi di bawah hidung penegak hukum. Hal ini yang menyuburkan kelompok intoleran tumbuh di mana-mana.

Bukan sekali ini saja kekerasan terjadi di Yogyakarta. Seorang pria menyerang jemaat Gereja Santa Lidwina di Dusun Bedog, Sleman, pada Februari 2018. Sebelum menyerang gereja, kelompok intoleran berulang kali menyerang mereka yang berbeda keyakinan, menghentikan pemutaran film, melarang diskusi, hingga merusak kuburan.

Sekarang, mereka menyerang tradisi dan kegiatan kebudayaan. Toleransi kian tertekan di bawah jurang. Padahal, penghargaan atas perbedaan itulah yang membuat Indonesia bisa bertahan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

15 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


17 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

23 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

27 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

42 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

43 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.