Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buka Riwayat Hidup Calon Legislator

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Ilustrasi pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD. Dok. TEMPO/Fully Syafi;
Ilustrasi pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD. Dok. TEMPO/Fully Syafi;
Iklan

RENDAHNYA kesadaran ribuan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat membuka rekam jejaknya dalam data riwayat hidup atau curriculum vitae menunjukkan mereka tak siap menjadi pejabat publik. Pada era keterbukaan seperti saat ini, menyembunyikan latar belakang bisa dianggap sebagai iktikad buruk untuk mengelabui calon pemilih.

Temuan lembaga pengawas pemilihan umum, Network for Democracy and Electoral Integrity, dari situs Komisi Pemilihan Umum membuat orang layak miris. Sebanyak 41 persen dari 7.992 calon legislator dalam pemilihan umum mendatang tidak membuka riwayat hidupnya secara utuh dalam berkas yang diserahkan ke KPU. Ini membuat publik kehilangan haknya untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh.

Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik menjamin hak warga negara untuk memperoleh informasi. Riwayat hidup bukanlah informasi yang dikecualikan seperti ijazah dan nomor induk kependudukan, sehingga tak ada alasan bagi calon legislator untuk menutup-nutupi latar belakangnya.

Bagi publik, latar belakang tersebut merupakan bekal agar tak salah memilih calon wakil rakyat. Dalam sistem pemilihan umum saat ini, lolosnya mereka ke parlemen ditentukan oleh suara terbanyak, bukan nomor urut. Maka, pemilih mesti memiliki informasi yang memadai mengenai latar belakang dan visi-misi calon wakilnya seperti yang dicantumkan dalam riwayat hidup.

Karena itu, KPU harus memaksa setiap calon anggota legislatif menyerahkan data riwayat hidup. Selanjutnya, data itu dipublikasikan secara terbuka oleh KPU agar publik bisa menelusuri calon wakilnya. KPU wajib melindungi publik dari pilihan yang buruk: orang-orang yang tak berintegritas dalam daftar calon legislator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partai juga bertanggung jawab atas publikasi riwayat hidup calon legislator. Partai harus mendorong kader untuk membuka rekam jejaknya dan menyerahkannya ke KPU. Di Partai Persatuan Pembangunan, misalnya, perintah partai cukup efektif dalam mendorong penyerahan data tersebut ke KPU.

Calon legislator semestinya tak keberatan riwayat hidupnya diungkap. Mereka justru diuntungkan karena bisa meyakinkan publik untuk memilihnya. Sebaliknya, calon legislator yang enggan membuka latar belakangnya bisa dicurigai sebagai calon bermasalah.

Mumpung sudah memasuki masa kampanye, momentum ini bisa dipakai KPU untuk mempublikasikan juga calon legislator bekas narapidana korupsi, bandar narkotik, dan kejahatan seksual. KPU sebenarnya sudah membuat peraturan yang melarang narapidana tiga kejahatan itu mencalonkan diri sebagai wakil rakyat.

Sayangnya, aturan itu dicabut Mahkamah Agung. Apa boleh buat, KPU mesti membuka identitas calon legislator bekas narapidana demi memenuhi hak publik untuk mendapatkan informasi dan menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.