Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obat Defisit Jaminan Kesehatan

Oleh

image-gnews
Verifikasi Klaim BPJS Bermasalah
Verifikasi Klaim BPJS Bermasalah
Iklan

TUNGGAKAN menggunung hanya pucuk gunung es masalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kekeliruan struktural ini membutuhkan penanganan mendasar. Solusi tambal-sulam defisit tak akan menyembuhkan penyakit kronis di arus kas lembaga pengelola program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tersebut.

Demi mewujudkan cita-cita menjamin hak setiap warga negara mendapat pelayanan kesehatan, JKN sebenarnya dibangun dengan konsep yang realistis. Di tengah keterbatasan fiskal, negara mengajak rakyat bergotong-royong menanggung biaya.

Persoalan muncul ketika pemerintah tak konsekuen menjalankan skema asuransi yang dianut program ini. BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara tak didukung dengan instrumen pengelolaan risiko sebagaimana seharusnya bisnis asuransi dijalankan.

Besaran premi hingga kini lebih rendah daripada perhitungan aktuaria. Hingga tahun lalu, rata-rata nilai iuran yang disetor setiap peserta per bulan lebih rendah Rp 5.625 dibandingkan dengan biaya klaim untuk melayani mereka. Inilah penyebab utama kas BPJS Kesehatan selalu tekor sejak tahun pertama JKN bergulir pada 2014.

Pemerintah harus rasional. Kenaikan iuran peserta mutlak dilakukan. Kegagalan tambahan penyertaan modal negara-tiga tahun terakhir mencapai Rp 14,6 triliun-dalam mengakhiri tren defisit BPJS Kesehatan harus dijadikan pelajaran. Sikap pemerintah menolak usul penyesuaian premi karena tak populis terbukti justru memperburuk keadaan.

Bulan ini, utang jatuh tempo BPJS Kesehatan kepada penyedia pelayanan kesehatan yang gagal dibayarkan telah mencapai Rp 7,69 triliun. Hingga akhir tahun, arus kas lembaga pengganti PT Askes Indonesia (Persero) tersebut diperkirakan minus Rp 16,4 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan terbaru pemerintah dalam mengatasi buruknya kondisi tersebut tetap tak akan menyelesaikan persoalan. Pekan lalu, lewat revisi Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Jaminan Kesehatan, pemerintah menyediakan sumber pembiayaan baru program JKN: pajak rokok. Regulasi baru ini menetapkan pengalokasian 75 persen dari separuh nilai penerimaan pajak rokok daerah untuk mendanai BPJS Kesehatan. Potensinya sekitar Rp 5,4 triliun.

Aturan ini bisa jadi akan mengatasi persoalan buruknya akuntabilitas pengelolaan pajak rokok. Tapi, bagi BPJS Kesehatan, "obat" baru ini tak akan mujarab menyehatkan neraca keuangannya. Tak hanya kurang dosis, pengalokasian dana pajak rokok sama dengan solusi jangka pendek sebelumnya, menutup sebagian defisit tahun ini tanpa memberikan jaminan kas tak lagi negatif pada tahun-tahun mendatang. Padahal ancaman defisit bakal meningkat tahun depan seiring dengan target jumlah peserta bertambah 55 juta jiwa dari saat ini sebanyak 202 juta jiwa.

Kebutuhan terhadap solusi yang lebih bersifat jangka panjang kini makin mendesak. Peta jalan mesti segera disusun untuk memastikan kapan ruang fiskal mampu mendanai rencana kenaikan besaran iuran penerima bantuan iuran (PBI). Penerimaan dari kelompok terbesar peserta BPJS Kesehatan ini nilainya lebih rendah Rp 13 ribu per orang dibandingkan dengan perhitungan aktuaria.

Kenaikan besaran iuran peserta mandiri atau non-PBI tak perlu ditunda lagi. Selama ini, lebarnya diskrepansi premi kelompok ini menjadi masalah baru. Banyak peserta kelas I dan II pindah ke kelas III, terutama ketika tak membutuhkan pelayanan kesehatan. Iuran di kelas pelayanan paling bawah ini lebih rendah Rp 27.500 dari nilai seharusnya.

Pemerintah semestinya bergegas membereskan struktur premi dan mengoptimalkan iuran BPJS Kesehatan. Ada pekerjaan rumah lebih besar yang sedang menanti, yakni mengatur ulang jenis pelayanan dan mengidentifikasi celah penyelewengan dalam penyelenggaraan program JKN.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.