Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perangi Bandar, Selamatkan Pelajar

Oleh

image-gnews
Ilustrasi Barang bukti narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi Barang bukti narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

PEREDARAN narkotik yang melibatkan anak sekolah dasar di Makassar hendaknya menyadarkan kita bahwa persoalan dadah telah sampai pada tahap yang mengerikan. Kasus itu mengindikasikan bahwa kalangan pelajar sudah begitu jauh terjerat jaringan narkotik. Selain menyalahgunakan, mereka ikut memasarkan barang haram itu.

Kepolisian perlu membongkar tuntas kasus yang memprihatinkan itu. Tujuannya tentu bukan untuk menghukum anak-anak yang terlibat, melainkan menangkap bandar. Pengusutan akan lebih mudah karena bocah yang menjadi pengedar sabu-sabu itu sudah menyerahkan diri setelah sebulan jadi buron. Selama ini, ia memasok narkotik kepada seorang siswa sekolah menengah pertama untuk dijual lagi. Siswa SMP inilah yang ditangkap lebih dulu oleh polisi.

Penegak hukum harus melindungi pelajar yang terlibat peredaran sabu-sabu itu. Kalaupun terbukti menyalahgunakan dan mengedarkan narkotik, pada dasarnya mereka merupakan korban. Anak-anak itu menjadi korban sindikat narkotik yang kian agresif. Proses penegakan hukum jangan sampai membuat mereka mengalami trauma serta mendapat stigma buruk seumur hidupnya. Peluang menyelesaikan kasus di luar pengadilan perlu dibuka lebar demi menyelamatkan masa depan mereka.

Kasus Makassar makin memperlihatkan bahwa kalangan pelajar merupakan sasaran empuk bandar narkotik. Sesuai dengan hasil survei Badan Narkotika Nasional pada 2017, jumlah pengguna narkotik di kalangan pelajar mencapai 24 persen dari semua kelompok umur. Adapun pengguna narkotik paling besar adalah kalangan pekerja, yakni 59 persen dari semua kelompok usia.

Hasil survei BNN tersebut sebetulnya menunjukkan prevalensi pengguna narkotik cenderung menurun secara nasional, dari 4,7 persen pada 2012 menjadi 2,9 persen pada tahun lalu. Penurunan prevalensi terutama terjadi di provinsi yang selama ini dikenal sebagai wilayah darurat narkotik. Contohnya DKI Jakarta, yang memiliki prevalensi tertinggi secara nasional. Angka prevalensi di Ibu Kota yang pernah mencapai 5,01 persen pada 2014 turun menjadi 3,34 persen pada tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya, prevalensi pengguna narkotik di sejumlah provinsi, seperti Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Papua, justru naik. Peredaran narkotik juga masih mencemaskan karena makin menyasar semua kelompok umur sekaligus menjangkau hingga seluruh pelosok negeri. BNN memperkirakan jumlah pengguna narkotik saat ini mencapai 3,4 juta orang. Jika pengguna dari kalangan pelajar mencapai 24 persen, berarti terdapat sekitar 800 ribu siswa yang terlibat penyalahgunaan narkotik.

Aparat BNN dan kepolisian mesti bekerja lebih keras demi menekan angka prevalensi pengguna narkotik. Penegak hukum perlu memberikan ganjaran setimpal untuk bandar narkotik yang telah merusak masa depan pelajar. Bandar narkotik harus dimiskinkan dengan instrumen Undang-Undang Anti-Pencucian Uang. Selama di penjara, para bandar pun harus betul-betul diputus dari jaringan mereka.

Tak cuma menangkap bandar lokal dan pengedar, penegak hukum harus membongkar mafia yang menyelundupkan narkotik ke Indonesia. Di samping pengawasan ketat di bandar udara dan pelabuhan resmi, patroli di perbatasan dan jalur tikus penyelundupan narkotik harus digencarkan lagi.

Hanya dengan perang total dari hulu sampai hilir, peredaran narkotik di kalangan kelompok rentan seperti pelajar di Makassar bisa dibendung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

7 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.