Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menuju Badan Riset Nasional

image-profil

image-gnews
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. M. Nasir, dalam pidato sambutannya di acara pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 telah resmi dibuka di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin (8/08) malam. dok/its.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. M. Nasir, dalam pidato sambutannya di acara pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 telah resmi dibuka di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin (8/08) malam. dok/its.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Iklan

Widodo Pranowo
Pengajar Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir telah mengusulkan pembentukan Badan Riset Nasional kepada Presiden Joko Widodo. Rencana ini menarik perhatian para akademikus, dan berbagai spekulasi muncul, khususnya soal format dan pola kerja lembaga baru itu. Selain itu, bagaimana nasib lembaga riset yang sudah ada, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi?

Salah satu ide dasar pembentukan Badan Riset Nasional adalah penggabungan berbagai lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) di berbagai kementerian dan badan negara. Lembaga-lembaga ini dituntut untuk menghasilkan publikasi ilmiah, seperti LIPI dan lembaga penelitian di universitas. Padahal, sebagian lembaga itu tidak hanya menghasilkan artikel ilmiah dan buku, tapi juga (paten) teknologi, dan rekomendasi kebijakan. Namun, hingga saat ini tolok ukur pencapaian tertinggi kinerja semua akademikus, termasuk di lembaga itu, adalah melalui jumlah publikasi yang diterbitkan.

Ada juga masalah akreditasi jurnal. Sebelum Juni 2018, akreditasi dilakukan oleh dua lembaga. LIPI menilai jurnal-jurnal terbitan kementerian/lembaga dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menilai jurnal terbitan perguruan tinggi. Kementerian Riset mencoba memecahkan masalah dualisme akreditasi jurnal nasional ini.

Kementerian Riset saat ini sedang mendata semua hasil publikasi riset, baik nasional maupun internasional, yang dilakukan oleh lebih dari 294 ribu akademikus ke dalam portal Science & Technology Index (Sinta). Hasilnya, pada 2017, jumlah publikasi ilmiah Indonesia akhirnya melampaui seluruh negara Asia Tenggara. Ini torehan prestasi yang membanggakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembentukan Badan Riset Nasional sudah semestinya didukung sepenuhnya oleh seluruh kementerian dan lembaga riset. Jika tidak, yang muncul adalah inefisiensi. Saat ini tercatat jumlah seluruh peneliti dari kementerian dan lembaga adalah lebih dari 9.000 orang. Peneliti di masing-masing kelompok bidang kepakaran memiliki karakteristik kerja sesuai dengan bidang masing-masing. Apabila kementerian dan lembaga hanya merelakan sumber daya penelitinya untuk bergabung ke dalam Badan Riset Nasional, tanpa keikhlasan yang dilandasi semangat gotong-royong untuk menyerahkan aset gedung dan alat kerjanya, Badan Riset Nasional akan butuh waktu lama untuk dapat bekerja optimal. Hal ini akan dapat mempengaruhi jumlah produksi publikasi riset nasional.

Sebelum Badan Riset Nasional diresmikan, lebih dari 200 jurnal ilmiah elektronik terakreditasi di kementerian dan lembaga riset harus dimigrasikan terlebih dulu ke sebuah server sebagai rumah jurnal. Kementerian Riset juga harus memastikan proses bisnis jurnal-jurnal tersebut tidaklah mandek sehingga kehilangan status akreditasinya. Apabila langkah teknis pada masa transisi tersebut tidak berjalan baik dengan cepat, diperkirakan Indonesia akan kehilangan sekitar 2.000 artikel ilmiah berkualitas setiap tahun.

Saat ini, 7.000 dari sekitar 8.000-an jurnal nasional masih belum terakreditasi. Mengingat situasi tersebut, akan lebih bijak apabila seluruh tenaga, pikiran, dan sumber daya yang ada secara nasional saat ini dapat difokuskan untuk mempercepat peningkatan status akreditasi jurnal tersebut. Langkah ini merupakan sebuah fungsi kuantitas dari produk penelitian dan pengembangan atau riset yang berkualitas.

Terakhir, yang tak kalah penting adalah peningkatan ketersediaan infrastruktur dan kemampuan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi di badan baru tersebut. Penyiapan ini penting guna mengatasi persoalan laten, yaitu masih sedikitnya jurnal yang beralih ke sistem elektronik dan bisa diakses secara online.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.