Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudahi Debat Impor Beras

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Aktifitas bongkar muat beras impor dari Vietnan dari kapal Hai Phong 08 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 November 2015. Vietnam menang kontrak untuk memasok 1 juta ton beras ke Indonesia. Tempo/Tony Hartawan
Aktifitas bongkar muat beras impor dari Vietnan dari kapal Hai Phong 08 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 November 2015. Vietnam menang kontrak untuk memasok 1 juta ton beras ke Indonesia. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

PENCITRAAN politik sangat telanjang dipertontonkan dalam debat impor beras antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala Badan Urusan Logistik Budi Waseso. Keduanya saling melemparkan pernyataan keras-cenderung kasar-untuk membela pendapat masing-masing soal data beras.

Enggartiasto, politikus Partai NasDem, menyatakan impor beras 2 juta ton itu merupakan keputusan rapat koordinasi kabinet untuk dilaksanakan tahun ini. Bahkan permintaan impor datang sendiri dari Bulog. Sementara itu, Buwas-panggilan Budi Waseso-mengatakan tak pernah meminta impor beras karena stok di gudang Bulog masih bejibun.

Silang pendapat keduanya terjadi secara terbuka di media massa. Kedua pejabat tinggi ini memanggil wartawan serta memberikan pernyataan saling menyerang dan menjatuhkan. Kita patut prihatin atas debat terbuka kedua pejabat ini. Keduanya sedang mempermalukan diri sendiri, sekaligus menunjukkan ketidakmampuan manajemen beras pemerintah.

Debat keduanya berpangkal dari tak pernah jelasnya jumlah produksi gabah di Indonesia. Setiap lembaga, dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, hingga Kantor Staf Presiden, punya acuan data sendiri yang berbeda-beda. Dasarnya perhitungan satelit dan pencitraan udara terhadap sawah yang tak akurat.

Ketidakjelasan data produksi itu berimbas pada debat soal cadangan beras. Ketika Bulog masih dipimpin Djarot Kusumayakti, pada Maret lalu, secara resmi lembaga ini merilis bahwa cadangan beras pada Februari 2018 tinggal 642.612 ton, minus 27.888 dari batas aman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian juga menyatakan cadangan beras menipis sehingga mereka sepakat mengimpor 2 juta ton tahun ini. Buwas, hingga dua bulan setelah dilantik menjadi Kepala Bulog pada 24 April lalu, juga tak frontal menolak impor beras. Pendiriannya berubah setelah partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo menyoal rencana impor karena bisa menggerus suara dukungan petani dalam pemilihan presiden.

Alasan pendukung impor sebetulnya juga bersandar pada kekhawatiran menurunnya popularitas politik. Kubu ini khawatir, jika stok beras kurang, inflasi akan naik, apalagi pada September Badan Pusat Statistik akan menggelar Survei Sosial Ekonomi Nasional. Jika harga beras tinggi, tingkat kemiskinan akan naik dan menjadi catatan buruk bagi pemerintah.

Faktanya, impor ataupun tak impor, stok beras berada dalam batas tak aman. Untuk mengantisipasi musim kering pada triwulan pertama tahun depan, Bulog harus memiliki stok beras 2-2,5 juta ton. Sementara itu, hingga kini, seperti yang diakui Bulog sendiri, mereka hanya punya cadangan 1,5 juta ton.

Ketiadaan stok ini pada akhirnya akan berimbas pada harga. Petani dan masyarakat miskin yang akan paling terpengaruh. Karena itu, Presiden harus menghentikan silat lidah anak buahnya di muka publik dan memastikan cadangan beras aman saat musim kering nanti. Lupakan urusan elektoral karena beras menyangkut hajat hidup orang banyak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.