Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darurat BPJS Kesehatan

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Defisit, BPJS Kesehatan Korbankan Aset dan Laba
Defisit, BPJS Kesehatan Korbankan Aset dan Laba
Iklan

Keterlambatan pembayaran tagihan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada sejumlah rumah sakit umum daerah di Jakarta merupakan tindakan tak bertanggung jawab. Hal ini juga semakin menunjukkan tata kelola di lembaga ini memang tidak beres.

Akibat keterlambatan pembayaran tagihan biaya pelayanan kesehatan ini, sejumlah rumah sakit tidak bisa berbelanja obatan-obatan. Tak tersedianya obat di rumah sakit tentu sangat merugikan masyarakat, yang hak perlindungan kesehatannya dijamin dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Keterlambatan pembayaran yang berlarut-larut juga bisa menimbulkan akibat yang jauh lebih buruk. Rumah sakit daerah bisa berhenti beroperasi. Sebab, menurut data Dinas Kesehatan Jakarta, sebagian besar pasien rumah sakit daerah di Ibu Kota adalah peserta BPJS Kesehatan. Kondisi ini menunjukkan likuiditas keuangan rumah sakit daerah sangat bergantung pada pembayaran dari BPJS Kesehatan.

Alasan BPJS Kesehatan bahwa keterlambatan pembayaran terjadi karena kekurangan dana sulit diterima. Lembaga ini sesungguhnya memiliki program supply chain financing hasil perjanjian kerja sama dengan empat bank pelat merah sebagai solusi keterlambatan pembayaran. Rumah sakit provider bisa mendapat pinjaman biaya operasional dengan jaminan tagihan BPJS yang belum dibayar. Tapi program ini juga tak berjalan.

Tahun lalu, BPJS Kesehatan tekor hingga Rp 9,75 triliun. Tahun ini nilai defisitnya diperkirakan lebih besar. Guna mengatasi defisit, direksi BPJS kembali menggunakan jalan pintas: meminta suntikan dana ke pemerintah pusat. Karena pengajuan kekurangan dana belum disetujui Kementerian Keuangan, BPJS belum bisa membayar tagihan ke sejumlah rumah sakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah ini terus berulang karena pemerintah lamban membenahi lembaga pengganti PT Askes ini. Saat berusia satu tahun, BPJS Kesehatan sesungguhnya sudah menanggung defisit Rp 1,5 triliun. Angkanya terus membengkak setiap tahun hingga Rp 9,75 triliun. Dengan kondisi seperti ini, pemerintah harus segera melakukan reformasi total terhadap sistem dan manajemen di badan usaha milik negara ini.

Di sisi lain, pemerintah perlu menyadarkan warga bahwa sistem jaminan kesehatan nasional ini pada dasarnya memiliki skema asuransi, bukan fasilitas negara. Selain berhak mendapat jaminan pembiayaan, warga punya kewajiban membayar premi yang masuk akal. Jika tidak, sampai kapan pun, penerimaan BPJS Kesehatan tak akan pernah cukup menutup seluruh biaya pembayaran dokter, obat, dan pelayanan rumah sakit peserta jaminan.

Ketaatan perusahaan swasta dan pemerintah daerah membayar kontribusi iuran BPJS Kesehatan juga harus mendapat perhatian serius. Sebab, masih banyak pemerintah daerah yang menunggak iuran bahkan sampai puluhan miliar rupiah. Jika pembenahan mendasar tak segera dilakukan, BPJS Kesehatan akan menjadi "lembaga sakit" yang setiap tahun harus mendapat suntikan dana pemerintah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.