Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Jejak (Digital) Margot

image-profil

Oleh

image-gnews
John Cho memerankan David, seorang ayah yang mencari jejak anaknya yang hilang secara misterius
John Cho memerankan David, seorang ayah yang mencari jejak anaknya yang hilang secara misterius
Iklan

Dimulai dari hari yang biasa, hari yang tenang tanpa curiga.

Hanya saja hari itu, sang ayah, David Kim (John Cho) ingin menumpahkan kejengkelan karena puteri semata wayangnya, Margot (Michelle La) lupa membuang sampah sebagai tugas harian. “Ini tugasmu,” kata sang ayah menegur melalui aplikasi face-time. Si anak remaja yang mengaku mau belajar beramai-ramai di rumah kawannya—dan minta ijin menginap-- meminta maaf dan berjanji akan membuang sampah dapur begitu dia tiba di rumah.

Beres?

Ternyata tidak.  Margot yang hingga pagi belum pulang tidak juga membuang sampah dapur. Hingga detik itu, ini masih dianggap masalah ‘tanggung jawab’ anak remaja yang memang sering bikin kepala orang-tua migren. Dan dalam hal ini, orang-tua Margot hanya terdiri dari sang ayah, karena ibunya beberapa tahun sebelumnya wafat digerogot kanker.

Dari kemarahan seorang ayah karena hal ‘remeh’, berkembang menjadi kecurigaan dan berakhir pada mimpi buruk sang ayah: anak gadisnya menghilang. Tetapi hilang mengapa? Apakah dia kabur? Apakah dia diculik? Apakah dia… tewas?

John Cho memerankan David, seorang ayah yang mencari jejak anaknya yang hilang secara misterius

David Kim tentu saja melakukan yang biasa dilakukan orangtua: menelepon guru, menelepon guru les piano, menelepon kawan, menelepon orangtua kawan Margot, menelepon adiknya Peter Kim (Joseph Lee) yang barangkali saja mengetahui kemana gerangan Margot saat itu.

Ternyata Margot benar-benar hilang.

Kota San Jose  mulai panik. Muncul seorang detektif  Rosemary Vick (Debra Messing), yang terbiasa menangani kasus orang hilang. Detective Vick menasehati bahwa sebagai orang tua kita tak akan pernah tahu 100 persen tentang anak kita, sembari dia memberi contoh kelakuan anak lelakinya. Nasehat ini diberikan pada David Kim karena sang ayah yang sudah mulai mengorek-ngorek jejak digital Margot –ya, si bokap bisa hacking password anaknya, jangan kaget wahai generasi milenial –bukan hanya Facebook, Twitter tetapij juga Instagram, Tumblr, Youtube, Snapchat dan aplikasi lain yang kemudian membuka mata David ke dunia anaknya. Dan itulah yang menyebabkan dia mengeluh pada sang detektif, yang juga seorang ibu tunggal, “ternyata aku tak mengenal anakku sendiri”.

Film debut Aneesh Chaganty ini adalah sebuah contoh film beranggaran mini, sebuah film independen yang ditayangkan dan mendapat sambutan meriah  di Sundance Film Festival hingga akhirnya didistribusikan oleh nama besar Hollywood secara internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak awal, rangkaian adegan Chaganty memperlihatkan gaya unik, bagaimana kita menyaksikan seluruh kehidupan awal keluarga Kim ketika sang Ibu masih bersama. Semua rekaman dilakukan melalui kamera dalam yang direkam sosial media, dari masa kecil Margot yang belajar piano bersama Ibu hingga perlahan kita melihat ibu berperang melawan kanker. Sebetulnya teknik menyaksikan film melalui lensa sosial media dan kamera CCTV juga digunakan dalam serial Person of Interest.

Tetapi dalam film ini, berbagai lensa itu adalah ‘alat’ untuk memperlihatkan bahwa jejak digital, sedalam apapun dikuburkan , akan bisa digali kembali oleh para ahli seperti ayah Margot. Mungkin ini bukan sesuatu yang diinginkan para remaja, tetapi pada saat berbahaya di mana sosial media bisa berubah menjadi teror maka percayalah, jejak digital menjadi penting demi menyelamatkan nyawa.

Yang membuat film ini menjadi sebuah sukses tak terduga –berhasil merain ranking nomor 4 box office—tentu saja pada skenario yang kuat hingga berhasil menimbulkan rasa tegang yang tak berkesudahan dan pembentukan karakter yang berkembang. John Cho mewakili orang tua di mana saja yang membesarkan anak milenial yang jauh lebih melekat dengan gadget ponsel dan laptop dan terkadang lupa bahwa hidup membutuhkan interaksi dengan kehidupan nyata. Sang ayah adalah seorang bapak yang tak tahu bagaimana mengatasi duka mereka bersama hingga kekosongan hidup  sejak wafatnya sang isteri tak pernah ditangani dengan serius. Debra Messing sebagai detektif yang penuh rahasia tampil luar biasa dan meyakinkan hingga kita tak pernah menduga arah film ini hingga akhir.

Film ini bukan sekadar sebuah sebuah  baru format penyajian sebuah cerita film, melainkan kisah keluarga yang menyentuh yang diramu dengan thriller yang menggelegak. Saya serius: para orang tua dan remaja wajib menyaksikannya.

SEARCHING

Sutradara: Aneesh Chaganty

Skenario:  Aneesh Chaganty dan Sev Ohanian

Pemain: John Cho, Debra Messing, Michelle La

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

21 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

42 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

52 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.