Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Ganda Pemilih

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Data Ganda Masih Hantui Daftar Pemilih
Data Ganda Masih Hantui Daftar Pemilih
Iklan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) semestinya bekerja cepat membersihkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum 2019 yang ditengarai masih bermasalah. Hingga batas akhir perbaikan pada 15 September nanti, lembaga itu sebaiknya duduk bersama Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan partai politik untuk mencocokkan data masing-masing.

Pembersihan DPT dari data ganda itu mendesak dilakukan mengingat kian singkatnya waktu menuju pemilihan presiden dan anggota legislatif pada 17 April 2019. Sementara itu, jumlah data bermasalah yang harus disisir KPU tidak sedikit. Menurut versi partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terdapat 25,4 juta data pemilih ganda. Sedangkan Bawaslu mengaku menemukan 131 ribu data ganda dari 15 persen data pemilih yang diteliti.

Kekisruhan ini berujung saling tuding. Pemerintah menyebut data ganda dalam DPT yang berjumlah 185,7 juta orang itu muncul lantaran KPU tidak menggunakan daftar penduduk pemilih potensial pemilihan umum (DP4) yang disusun Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil secara optimal. KPU balik menuding DP4 masih mengandung masalah karena memasukkan calon pemilih yang belum memiliki kartu tanda penduduk berbasis elektronik ataupun surat keterangan.

KPU juga mengatakan data ganda yang ditemukan koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga tidak akurat. Penyebabnya, partai hanya bisa melihat 12 dari 16 angka dalam nomor induk kependudukan (NIK) pemilih. KPU mengklaim, setelah memeriksa data pemilih dengan NIK yang utuh dan tujuh elemen lain, seperti jenis kelamin dan alamat, data ganda di dalam DPT tidak sebanyak yang diklaim partai.

Ketimbang menghabiskan waktu untuk beradu argumentasi, KPU sebaiknya segera menelusuri dugaan data ganda tersebut bersama Bawaslu, Kementerian Dalam Negeri, dan partai politik. Dalam rapat bersama tersebut, Bawaslu dan partai politik harus membuka bukti-bukti ihwal data pemilih ganda yang mereka temukan serta metode analisis yang dipakai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu pula KPU selayaknya menjadikan DP4 sebagai acuan karena data tersebut merupakan data kependudukan mutakhir. KPU juga patut mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu pekan lalu yang memerintahkan agar pemilihan kepala daerah Kabupaten Sampang diulang. MK menilai jumlah pemilih dalam DPT tidak wajar. Dari hasil pemeriksaan diketahui KPU Sampang tidak mengacu pada DP4.

Jika tidak dibereskan, data pemilih ganda rawan disalahgunakan dalam Pemilu 2019. Pemilih dapat mencoblos lebih dari satu kali karena terdaftar di DPT lebih dari satu kali. Pemilih juga bisa menggunakan hak pilih bukan atas nama dirinya atau memakai identitas orang lain untuk mencoblos. Potensi sengketa hasil pemilu menjadi sangat besar dengan kualitas data seperti ini.

Untuk mencegah munculnya data pemilih yang bermasalah, pemerintah harus memperbaiki administrasi perekaman data KTP elektronik. Jangan sampai terjadi lagi ada penduduk yang merekam identitas lebih dari satu kali dengan alasan berpindah domisili atau adanya kegagalan perekaman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.