Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solidaritas untuk Lombok

Oleh

image-gnews
Selembar foto di reruntuhan bangunan terdampak gempa bumi di Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu, 22 Agustus 2018. BNPB mengatakan korban meninggal gempa Lombok mencapai 515 jiwa sejak rentetan bencana terjadi pada 27 Juli lalu. ANTARA/Ahmad Subaidi
Selembar foto di reruntuhan bangunan terdampak gempa bumi di Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu, 22 Agustus 2018. BNPB mengatakan korban meninggal gempa Lombok mencapai 515 jiwa sejak rentetan bencana terjadi pada 27 Juli lalu. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

PEMERINTAH pusat dan daerah harus segera memperbaiki koordinasi dalam menangani korban bencana di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebulan setelah gempa pertama mengguncang pulau berpenghuni 3,1 juta jiwa itu, penyaluran bantuan masih belum merata. Laporan soal pengungsi yang telantar tanpa pasokan logistik yang memadai masih terus terdengar.

Kekacauan di lapangan tersebut tak akan terjadi jika sejak awal ada garis komando yang jelas dalam penyaluran bantuan di masa tanggap darurat. Berapapun besarnya, bantuan publik yang dikirim ke Lombok bakal percuma jika semua lembaga berjalan sendiri-sendiri. Walhasil, bantuan menumpuk di sejumlah titik, sementara di titik lain korban menjerit karena sama sekali tak ditengok.

Pendataan korban dan kerusakan yang kurang terpadu juga berperan membuat penanganan gempa Lombok terkesan sporadis. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tampak tak sigap mengantisipasi dampak masif dari ratusan gempa yang terjadi beruntun di Lombok sejak akhir Juli lalu. Banyaknya lembaga pemberi bantuan yang tak terdata di BNPB dan kurang memahami prosedur standar masa tanggap darurat membuat situasi kian runyam.

Urusan menolong sekitar 400 ribu jiwa pengungsi dan memperbaiki 73 ribu rumah yang luluh-lantak tak akan optimal tanpa koordinasi yang baik. Pemulihan lebih dari 20 ribu korban cedera dan pemberian bantuan untuk keluarga 550 lebih korban jiwa juga membutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai organisasi kemanusiaan yang kini turun tangan di Lombok.

Polemik soal status bencana nasional juga menambah kisruh penanganan korban gempa. Bagi sebagian pihak, perubahan status itu dinilai mendesak agar pusat koordinasi masa tanggap darurat menjadi lebih jelas dan mobilisasi sumber daya lebih cepat. Sedangkan pemerintah pusat terkesan terlampau berhitung soal dampak penetapan status bencana nasional itu pada sektor pariwisata dan penyelenggaraan perhelatan internasional seperti Asian Games di Jakarta serta pertemuan International Monetary Fund-World Bank di Bali pada Oktober mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang saatnya semua pihak mengesampingkan perbedaan dan berfokus pada penanganan korban. Ketimbang memperdebatkan optimal tidaknya perhatian pemerintah untuk korban gempa Lombok, lebih baik publik bahu-membahu menggalang solidaritas sosial. Inisiatif swadaya masyarakat untuk menghimpun bantuan harus terus digalakkan di seluruh Indonesia. Sosialisasi BNPB mesti lebih terstruktur dan sistematis agar publik tahu apa yang dibutuhkan korban dan bagaimana cara menyalurkan bantuan.

Jika perlu, pemerintah pusat dan daerah bisa memperpanjang masa tanggap darurat. Meski tiga pekan sudah berlalu sejak periode darurat ditetapkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, suplai logistik untuk para korban di pengungsian belum stabil. Pemerintah tak perlu buru-buru membangun kembali rumah-rumah yang rusak jika pasokan kebutuhan dasar untuk para pengungsi belum terjamin. Masa rehabilitasi dan rekonstruksi seharusnya baru dimulai ketika kondisi darurat sudah tertangani sepenuhnya.

Pelajaran terpenting dari semrawutnya penanganan gempa Lombok adalah minimnya kapasitas kita dalam menangani bencana. Kesadaran bahwa Indonesia merupakan wilayah rawan bencana alam belum dibarengi kesiapsiagaan mengantisipasi dampaknya. Ini pekerjaan rumah besar yang mesti dibenahi sebelum bencana alam berikutnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.