Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bendera Kita Pernah Sama

image-profil

image-gnews
Pesepak bola Indonesia U-16, Andre Oktaviansyah (kiri), berebut bola dengan pesepak bola Malaysia U-16, Mohammad Marwan Abdul Rahman (kanan), dalam laga semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 9 Agustus 2018. Amiruddin Bagus Kahfi menjadi penentu lolosnya Indonesia lewat tendangan dari titik penalti. ANTARA/M Risyal Hidayat
Pesepak bola Indonesia U-16, Andre Oktaviansyah (kiri), berebut bola dengan pesepak bola Malaysia U-16, Mohammad Marwan Abdul Rahman (kanan), dalam laga semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 9 Agustus 2018. Amiruddin Bagus Kahfi menjadi penentu lolosnya Indonesia lewat tendangan dari titik penalti. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

Ahmad Sahidah
Dosen Senior Filsafat dan Etika Universitas Utara Malaysia

Kontroversi soal bendera berulang. Pemain bola tim Harimau Malaya di bawah 16 tahun, Amirul Ashrafiq Hanifah, menggunakan bendera Polandia, yang mirip dengan Indonesia, dalam kejuaraan ASEAN Football Federation (AFF) U-16 di Surabaya, Jawa Timur. Pemain Malaysia itu meminta maaf. Kejadian ini mengingatkan kita pada peristiwa sebelumnya ketika bendera Merah Putih ditampilkan secara terbalik dalam buku panduan panitia SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

Orang-orang dari segala penjuru dan lapisan meluapkan kejengkelannya. Malah, sebuah akun organisasi resmi menyatakan pelaku mesti ditembak mati sebagai pengkhianat. Beberapa akun media sosial mengunggah bendera Malaysia, Jalur Gemilang, secara terbalik sebagai balasan.

Sebelumnya, pada pertandingan final AFF U-19 di Sidoarjo, Jawa Timur, penonton melempari skuad negeri jiran dengan botol. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, menuntut Indonesia meminta maaf. Koleganya, Imam Nahrawi, menerima kehadiran menteri termuda itu dan bahkan sempat mengajaknya bertemu dengan Jokowi. Saddiq berharap agar di Asian Games 2018, provokasi semacam ini tidak terulang.

Tanggapan politikus Budiman Sudjatmiko dalam kasus bendera Merah Putih terbalik pada buku panduan SEA Games 2017 layak ditimbang. Alih-alih menyeret kekhilafan tersebut pada banyak isu lain, Budiman menegaskan bahwa ia menerima permintaan maaf yang dilakukan secara resmi oleh pihak penyelenggara atas dasar etika. Hubungan kedua negara serumpun ini semestinya merujuk pada etika hubungan internasional, yakni saling menghormati dan menghargai. Lagi pula, banyak orang Malaysia sendiri menyadari kesalahan tersebut dan menyoal keteledoran panitia dalam menyusun buku panduan.

Apakah isu ini perlu berhenti di sini? Tidak. Semestinya warga kedua negara sadar bahwa bendera Merah Putih dulu pernah digunakan oleh warga Semenanjung Malaysia sebagai lambang untuk menggelorakan perjuangan melawan penjajahan Inggris. Partai Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM) berjuang bersama kaum nasionalis Indonesia untuk mengusir penjajah dan berhasrat membentuk Indonesia Raya atau Melayu Raya seraya mengerek bendera Merah Putih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PKMM kemudian berubah menjadi Kesatuan Melayu Muda, yang dimotori oleh Ibrahim Yaacob dan Ishak Haji Muhammad, dengan corak perlawanan yang jauh lebih progresif. Bedanya dengan Sukarno dan Yamin, perjuangan orang Melayu Semenanjung didasarkan pada kecemasan rasial, sedangkan dua pejuang kemerdekaan Tanah Air berdasarkan jejak kerajaan Majapahit dan bahasa Melayu. Andaikata deklarasi kemerdekaan di Pegangsaan, Jakarta, menyertakan Semenanjung, mungkin kisah kita akan berbeda.

Namun, sejarah bercerita lain. Kaum kiri yang menjadi motor perlawanan tumbang. Malaysia merdeka melalui meja perundingan tokoh-tokoh Melayu, India, dan Tionghoa dengan sejawatnya di London. Kemudian, melalui perlombaan desain bendera, Jalur Gemilang, yang dibuat oleh Mohammed Hamzah, tanpa meninggalkan warna merah sebagai lambang keberanian dan putih bermakna kesucian, dipilih seraya menyisihkan 372 calon lain. Namun, Hishamuddin Rais, pegiat sosialis, menolak corak tersebut dan memilih bendera putih dengan bintang berjumlah 12 sebagai sang saka, sebagaimana juga dapat dilihat pada motif dasar bendera Singapura, UMNO, dan Patani.

Apapun bendera resmi Malaysia dan Indonesia, keduanya hadir menjadi pengikat identitas rakyat sebagai warga negara yang setara. Tak pelak, ketika bendera negeri jiran tersebut dibakar di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, rakyat negara tetangga memprotes keras karena bendera itu lambang harkat dan martabat. Sekarang, hal serupa terjadi dalam konteks berbeda.

Lambang-lambang sensitif ini perlu diperlakukan secara hati-hati. Lebih jauh, makna sejati dari secarik kain bukan semata-mata ada pada selembar bendera, tapi ba-gaimana nilai-nilai yang dipancarkan dari warna terlaksana dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran sejarah perlu hadir untuk mengurai kekusutan yang acap membelit dua negara serumpun ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.