Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawal Pengelolaan Blok Rokan

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Pengeboran minyak lepas pantai milik Pertamina, 1974.
Pengeboran minyak lepas pantai milik Pertamina, 1974.
Iklan

Pemerintah mesti mengawal keputusan penyerahan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero) mulai 2021. Keputusan itu berisiko tinggi. Alih-alih memberikan keuntungan, lapangan minyak di Riau itu bisa membebani Pertamina yang saat ini tengah dililit masalah keuangan.

Blok Rokan sejatinya adalah ladang minyak dan gas yang cukup tua. Pertama kali dikelola pada 1924 oleh Caltex, blok ini baru bisa berproduksi pada 1952 dengan hasil 15 ribu barel per hari (bph). Caltex, yang kemudian bersalin rupa menjadi Chevron, secara bertahap meningkatkan produksi minyak di dua lapangan utama Rokan, yakni Minas dan Duri, hingga lebih dari 100 ribu bph. Data terakhir, pada semester pertama lalu, produksi Chevron mencapai 207 ribu bph.

Tantangan utama Pertamina untuk mempertahankan, dan kalau mungkin meningkatkan, produksi minyak di salah satu ladang terbesar di Indonesia tersebut adalah teknologi dan biaya. Dengan rentang usia operasi yang cukup lama, diperkirakan investasi teknologi di Blok Rokan akan cukup mahal.

Saat mengajukan perpanjangan operasi setelah 2021, Chevron menyatakan akan menerapkan teknologi injeksi surfaktan untuk menguras minyak (enhanced oil recovery/EOR) dengan modal US$ 222 juta atau sekitar Rp 3,21 triliun. Itu pun tingkat pengembalian minyaknya hanya 17-22 persen. Untuk produksi 1,2 miliar barel selama 20 tahun, Chevron menganggarkan investasi US$ 88 miliar atau kurang-lebih Rp 1.275,5 triliun.

Pertamina memperkirakan ongkos investasi untuk mempertahankan produksi Blok Rokan mencapai sekitar Rp 1.015 triliun. Jumlah itu termasuk rencana mengebor 7.000 titik baru. Perrtamina berjanji akan menghasilkan pendapatan US$ 57 miliar atau sekitar Rp 827 triliun untuk negara dalam 20 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu tidak mudah menanggung beban investasi yang sangat besar itu, di saat Pertamina juga terbebani penugasan di sektor hilir minyak dan gas.

Pemerintah mesti memastikan kesanggupan Pertamina mengelola Blok Rokan. Jangan sampai keputusan menyerahkan ladang minyak dan gas itu kepada Pertamina hanya didasari pertimbangan politik atau alasan naif, seperti mengembalikan kedaulatan negara di sektor energi. Jika hal itu dipaksakan, Pertamina dapat terperosok ke dalam jerat utang yang ujung-ujungnya bakal memberatkan keuangan negara. Sedangkan produksi minyak di Blok Rokan tak tercapai sesuai dengan target.

Jika ada indikasi Pertamina mengalami kelebihan beban dan gangguan pada kinerja keuangannya, jangan menutup opsi untuk bekerja sama dengan pihak lain. Tak perlu jaga gengsi kalau harus kembali menggandeng Chevron. Sebab, selaku operator lama, boleh jadi perusahaan itu punya resep rahasia untuk mengelola Blok Rokan secara efisien.

Hal terpenting dalam pengelolaan sumber daya alam adalah masyarakat dan negara menerima manfaat yang maksimal serta ada kendali atas kualitas lingkungan. Selama pemerintah menerapkan kontrol yang ketat dan mendapatkan bagi hasil yang maksimal, kedaulatan negara di sektor energi pasti terjaga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.