Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Ketimpangan dengan Pendidikan

image-profil

image-gnews
Berbekal pengalaman menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan kemampuan mengajar ilmuagama Islam, pada tahun 2002 Marwan meneguhkan tekadnya untuk mengabdikan diri pada duniapendidikan di kampung halamannya, di Aikperapa, Lombok Timur, NTB. (Foto: TEMPO/Denis Arbi)
Berbekal pengalaman menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan kemampuan mengajar ilmuagama Islam, pada tahun 2002 Marwan meneguhkan tekadnya untuk mengabdikan diri pada duniapendidikan di kampung halamannya, di Aikperapa, Lombok Timur, NTB. (Foto: TEMPO/Denis Arbi)
Iklan

Najelaa Shihab
Peneliti Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan

Ketimpangan adalah permasalahan besar yang berupaya diatasi pemerintah dengan berbagai pendekatan, seperti reformasi sistem finansial dan tata kelola korporasi. Strategi yang jarang dibicarakan adalah kekuatan pendidikan.

Esensi pendidikan adalah menumbuhkan potensi setiap anak. Dalam kata-kata Miles Courak, esensinya adalah memastikan masa depan anak tidak ditentukan oleh di mana atau dari siapa ia dilahirkan. Pendidikan sejak dini adalah intervensi antisipasi yang terbukti paling murah dalam jangka panjang (Heckman, 2017). Pengalaman Cina, Kanada, dan Finlandia menunjukkan bahwa pendidikan mempersatukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk partai politik yang berseberangan dalam isu kesejahteraan sosial.

Di era digital, relevansi pendidikan untuk mengatasi ketimpangan semakin nyata karena terjadi ke-

senjangan keterampilan. Para ahli memprediksi 22-60 persen pekerjaan berketerampilan rendah akan hilang dalam beberapa dekade ke depan (Frey & Osborne, 2013). Korban utamanya adalah anak berlatar belakang kemiskinan karena penguasaan teknologi menghasilkan ketidaksetaraan informasi yang besar.

Kenyataannya, mengatasi ketimpangan dengan berpihak pada anak dalam kebijakan pendidikan bukan pilihan populer. Politikus tidak mengandalkan sektor ini karena kurang mempengaruhi elektabilitas. Prosesnya jauh lebih panjang dari masa jabatan penguasa dan sering tidak nyata. Di sisi masyarakat pemilih, kepentingannya sebagai individu membuat isu pendidikan dan pemerataan bagi generasi berikutnya tidak relevan dibanding risiko seperti kehilangan pekerjaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan komitmen dari pemangku kebijakan pun, belajar dari pengalaman Blair dan Brown di Inggris, misalnya, pendidikan banyak berfokus pada kepentingan orang dewasa, bukan anak. Paradigma dengan asumsi mekanisme pasar, yang hanya menguntungkan dalam jangka pendek, dan melupakan filosofi pendidikan membawa rangkaian masalah. Di Indonesia, salah kaprah yang sama adalah bagian dari benang merah kebijakan kita. Contohnya, kebijakan tunjangan guru yang diharapkan berjalan seiring dengan pemerataan kompetensi dan distribusi ternyata tidak mencapai tujuan, apalagi bila dikaitkan dengan pencapaian anak.

Analisis Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan pada peraturan pemerintah dan pengalokasian anggaran pendidikan sejak kemerdekaan menunjukkan bahwa isu ketimpangan cenderung dikebelakangkan. Pendekatan akses dan mutu tentu tidak bertentangan dengan ketimpangan. Namun tujuan pemerataan jangka panjang perlu diprioritaskan. Langkah seperti zonasi sekolah adalah kebijakan yang perlu didukung tapi perlu dipastikan agar tidak membatasi anak dari kondisi rentan ke sekolah yang menghalangi capaian optimal (Poder, 2016).

Strategi terpenting adalah dukungan kepada keluarga serta lembaga nonformal dan informal. Berbagai tunjangan finansial atau pun nonfinansial bagi orang tua anak usia dini akan memberikan modal keterampilan bagi anak, keluarga, dan negara. Bahkan, di usia anak 3 tahun pun, kesenjangan kemampuan anak yang terlahir dalam kemiskinan 27-40 persen dibanding anak yang lahir dengan sumber daya keluarga yang baik (Sacks, 2017). Sebanyak 57 persen anak Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan perlu dukungan, bahkan sejak sebelum dilahirkan.

Pendidikan nonformal dan informal berperan sentral dalam perubahan. Kita sering mengandalkan standardisasi, menyamakan pendidikan dengan persekolahan, tapi melupakan pengaruh pertemanan dan lingkungan serta pemberdayaan media dan diniyah. Dalam banyak konteks, formalisasi yang dialami anak, terutama anak marginal, adalah pengajaran berkualitas rendah. Padahal, banyak partisipasi publik yang efektif mendorong pertumbuhan anak, seperti literasi digital sampai pendidikan adat dan antikorupsi.

Tentu intervensi anak sejak dini, pengembangan keluarga, dan pelibatan publik bukanlah solusi instan untuk semua masalah. Strategi predistribusi maupun redistribusi harus beriringan, bagaikan dua sisi dari koin yang sama, untuk mengatasi ketimpangan dan meningkatkan mobilitas. Dengan keterbatasan kapasitas serta tuntutan anggaran, kita tidak bisa hanya berfokus pada metode transfer kesejahteraan secara tradisional. Kita perlu menunjukkan keberpihakan pada kepentingan anak yang membutuhkan modal sekarang untuk mencapai tujuan masa depan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.