Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusakan Stadion Asian Games

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Sejumlah oknum suporter Sriwijaya FC melemparkan kursi saat pertandingan Gojek Liga 1 antara tuan rumah Sriwijaya FC melawan Arema FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018. Ratusan kursi di tribun utara dan selatan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang akan digunakan untuk penyelenggaraan cabor sepak bola wanita Asian Games 2018 tersbut, rusak oleh oknum suporter. ANTARA
Sejumlah oknum suporter Sriwijaya FC melemparkan kursi saat pertandingan Gojek Liga 1 antara tuan rumah Sriwijaya FC melawan Arema FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018. Ratusan kursi di tribun utara dan selatan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang akan digunakan untuk penyelenggaraan cabor sepak bola wanita Asian Games 2018 tersbut, rusak oleh oknum suporter. ANTARA
Iklan

Aksi brutal pendukung klub Sriwijaya FC merusak Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, sama sekali tak dapat diterima. Stadion sepak bola tersebut baru selesai direnovasi untuk dijadikan salah satu venue Asian Games 2018, yang berlangsung mulai 18 Agustus mendatang.

Perusakan terjadi setelah Sriwijaya kalah 0-3 saat menjamu Arema FC di stadion itu pada Sabtu, 21 Juli lalu. Mungkin marah lantaran tim kesayangannya kalah, para suporter mengamuk. Sebanyak 335 bangku di tribun utara dan selatan mereka rusak.

Insiden dalam pertandingan Liga 1 ini terjadi pertama-tama karena pengelola stadion Jakabaring mengabaikan ketentuan penyelenggara Asian Games. Seharusnya, sejak 100 hari sebelum Asian Games digelar, semua tempat pertandingan steril dari kegiatan. Memang, kontrak Sriwijaya dan pengelola Jakabaring telah diteken sebelum ketentuan ini berlaku. Tapi pengelola stadion, klub, dan panitia semestinya dapat mengalihkan "kandang" Sriwijaya ke lapangan lain untuk sementara.

Peristiwa perusakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, bisa dijadikan pelajaran. Stadion yang juga disiapkan untuk Asian Games itu dirusak suporter dalam pertandingan final Piala Presiden antara Persija dan Bali United, Februari silam. Tiga pintu masuk stadion jebol dan tujuh dinding pemisah antara lapangan dan tribun penonton ambruk. Setelah kejadian itu, Gelora tidak lagi digunakan sebagai tempat pertandingan. Kandang Persija untuk sementara dipindahkan ke Bantul, Yogyakarta.

Langkah polisi mengusut pelaku perusakan di Jakabaring sudah tepat. Selama ini kasus kerusuhan dalam pertandingan olahraga jarang dituntaskan. Kebanyakan aksi perusakan tidak dibawa ke jalur hukum sehingga tak ada efek jera bagi pelaku dan perusuh. Tanpa tindakan tegas, bukan tidak mungkin mereka akan mengulangi perbuatannya saat perhelatan Asian Games.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Panitia penyelenggara juga mesti mulai secara serius memikirkan pengamanan arena dan fasilitas pertandingan dari aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab. Jangan ada lagi stadion yang digunakan untuk tujuan lain sebelum Asian Games, tanpa penjagaan yang memadai. Kalau perlu, panitia Asian Games tak usah ragu meminta bantuan aparat keamanan.

Dalam soal fasilitas, selain menjaga gelanggang yang telah selesai dibangun, panitia perlu segera merampungkan persiapan tempat pertandingan lain. Ombudsman Republik Indonesia menemukan, sampai 60 hari sebelum pembukaan Asian Games, dari 24 venue di Jakarta dan Palembang, hanya 10 yang telah siap, dan 13 stadion belum dilengkapi dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas. Kemudian satu stadion, yakni Gelanggang Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan, tidak layak dipakai sebagai tempat pertandingan bola voli.

Bagaimanapun, Asian Games ini merupakan kerja besar bangsa. Semua harus bahu-membahu menyukseskannya. Sebagai tuan rumah, kesuksesan kita tidak hanya diukur dari perolehan medali, tapi juga kemampuan menjaga keamanan serta menyediakan fasilitas pertandingan yang memadai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

4 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


22 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.