Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komisaris Pendukung Jokowi

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Presiden RI Jokowi melambaikan tangan kepada pendukungnya sebelum mengenakan Jas di Depan istana negara , Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Presiden RI Jokowi melambaikan tangan kepada pendukungnya sebelum mengenakan Jas di Depan istana negara , Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

Pemerintah harus menghentikan kebiasaan mengangkat pendukung Presiden Joko Widodo untuk menduduki kursi komisaris di badan usaha milik negara tanpa melihat kompetensinya. Langkah tersebut bisa mencederai prinsip kehati-hatian dalam mengelola perusahaan pelat merah.

Main asal tunjuk itu terlihat pada pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin baru-baru ini. Belum dua bulan dilantik sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden, politikus Golkar tersebut diangkat sebagai anggota dewan komisaris PT Angkasa Pura 1. Pelantikan Ngabalin itu mengundang tanda tanya lantaran dia tidak memiliki latar belakang di bidang transportasi udara.

Pengangkatan itu juga menambah panjang daftar relawan dan orang-orang dari partai pendukung Jokowi yang menduduki posisi penting di perusahaan negara. Setidaknya 21 bekas relawan kini menjabat komisaris perusahaan pelat merah. Salah satunya adalah Diaz Hendropriyono, anak Jenderal (Purn.) A.M. Hendropriyono. Bekas Ketua Tim Sukses Kawan Jokowi-salah satu sayap relawan-itu menjabat komisaris PT Telkomsel.

Sebetulnya ini bukanlah hal baru. Bagi-bagi kursi komisaris juga terjadi pada pemerintahan sebelumnya. Beberapa komisaris BUMN di era pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah bekas tim sukses pada masa pemilihan presiden, di antaranya Ketua Tim Sekoci Mayjen (Purn.) Soeprapto dan Sekretaris Jenderal Tim Kampanye Mayjen (Purn.) Samsoedin. Mereka dinilai berjasa dalam menjaring suara.

Memang, tak ada pelanggaran aturan atas penunjukan itu. Pemerintah adalah pemegang saham BUMN. Sebagai pemegang saham, pemerintah berhak memilih orang untuk ditempatkan di sana. Pengangkatan mereka ditengarai sebagai cara presiden membayar utang budi politik. Juga sebagai "kompensasi" atas jabatan lain dari orang yang ditunjuk. Kompensasi diberikan karena gaji dari jabatan lain itu dianggap kurang, sehingga perlu "suplemen" untuk menambah penghasilan. Tapi kebiasaan yang sudah menjadi tradisi itu tidak dapat dibenarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisaris bukanlah jabatan politik. Posisi itu mesti diisi oleh orang dengan kompetensi yang memadai. Prinsip the right man on the right place haruslah menjadi acuan utama. Karena itu, pemilihan komisaris sebaiknya melewati proses seleksi yang ketat. Analisis atas rekam jejak serta kompetensi diperlukan demi terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik, terbuka, dan profesional.

Sebagai wakil pemerintah, komisaris bertugas mengawasi kinerja direksi, termasuk memberi masukan strategis bagi pengembangan perusahaan. Proses itu akan terganggu bila seseorang dari kalangan relawan atau partai politik memegang posisi kunci tanpa mengerti tugas yang diemban.

Penunjukan yang serampangan akan membuat fungsi pengawasan terabaikan, dan ujung-ujungnya merugikan perusahaan. Jokowi, yang pada saat kampanye pemilihan presiden berjanji akan mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan bebas kolusi, seharusnya mempertimbangkan soal ini. Jangan sampai dalam menentukan komisaris perusahaan, pemerintah terjebak politik balas budi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

4 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


22 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.