Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Begal Menangani Begal

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Anggota Geng Motor Tersangka Begal Terus Diburu
Anggota Geng Motor Tersangka Begal Terus Diburu
Iklan

PERINTAH Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis agar anak buahnya menembak mati begal dan penjambret menunjukkan rasa frustrasi polisi menangani kejahatan jalanan. Menegakkan hukum dengan cara melanggar hukum merupakan tindakan yang tak menyelesaikan masalah.

Kejahatan jalanan tak seperti terorisme, yang dilakukan dengan terencana, mengincar banyak korban, dan dilandasi ideologi tertentu. Kejahatan jalanan merupakan buah persaingan penduduk berebut kue ekonomi.

Menembak mati begal tanpa proses hukum jelas melanggar hak asasi manusia. Tindakan kurang-lebih serupa pernah dilakukan pemerintah Orde Baru dengan praktik penembak misterius pada 1980-an. Ketika itu, ratusan orang ditemukan menjadi mayat hanya karena diidentifikasi sebagai preman-kadang-kadang lewat ciri-ciri yang sulit dipertanggungjawabkan, misalnya hanya karena orang itu bertato. Alih-alih secara permanen membasmi kejahatan, orang tak bersalah menjadi korban.

Di Honduras dan Guatemala, operasi tumpas kelor polisi terhadap kejahatan jalanan tak membuat mereka kapok. Laporan Bank Dunia pada 2013 menyebutkan, perdagangan obat dan perampokan di sana turun 20 persen setelah pemerintah memecat sekitar 25 ribu polisi yang korup.

Di negara itu, pangkal soalnya adalah perkongsian penjahat dengan polisi. Setelah polisi dipecat, jumlah begal turun drastis. Honduras tak lagi menjadi negara paling berbahaya di Amerika Latin. Di Indonesia, belum ada bukti polisi melindungi para begal. Meski begitu, kepolisian perlu mencari tahu apabila ada anggotanya yang main mata dengan penjahat jalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perintah tembak mati begal di tempat tak hanya terjadi di Jakarta. Ekornya sampai ke daerah sejak Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian pada Lebaran lalu memerintahkan dengan tegas membunuh para begal yang merampok para pemudik. Di Jakarta dan sejumlah daerah, operasi menyikat para begal dilakukan untuk mengamankan pergelaran Asian Games ke-18 pada Agustus-September nanti.

Pembegalan memang kejahatan yang mencemaskan karena kini dilakukan di tempat-tempat keramaian atau di jalanan yang macet. Penduduk Jakarta yang kian banyak memakai ojek aplikasi menjadi sasaran empuk. Kebiasaan orang Jakarta membaca berita dan bertukar pesan melalui telepon seluler di tempat umum memancing begal yang mengincar telepon pintar.

Polisi tampaknya harus lebih sering berpatroli. Menambah jumlah kamera di jalan akan mempermudah kerja polisi mengejar para begal dan komplotannya. Menurut data kepolisian Jakarta, ada dua geng begal besar yang acap merampok korbannya dengan cara kekerasan memakai senjata tajam dan senjata api. Polisi tak boleh ragu mengungkap jaringan bahkan beking kedua kelompok tersebut.

Kepolisian Jakarta sebetulnya berhasil menurunkan angka kejahatan jalanan sebesar 21 persen pada 2017 dibanding tahun sebelumnya. Polisi harus mencari tahu mengapa belakangan ini kejahatan serupa kembali marak. Menangani kejahatan dengan kekerasan jelas melanggar asas praduga tak bersalah dan mendorong kejahatan terjadi lebih masif lagi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

11 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.