Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garam dan Penyakit Tak Menular

image-profil

image-gnews
ilustrasi penyakit dalam (pixabay.com)
ilustrasi penyakit dalam (pixabay.com)
Iklan

Fransiska Rungkat Zakaria
Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor

Penyakit tidak menular, seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, dan kanker, merupakan penyakit yang menjadi pembunuh nomor satu di dunia maupun di Indonesia. Asupan garam yang tinggi adalah salah satu faktor utama penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi dan faktor risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

Kementerian Kesehatan pada 2014 melaporkan, prevalensi hipertensi penduduk Indonesia berumur di atas 18 tahun sebesar 25,8 persen dan sekitar 18,3 persen mengkonsumsi garam di atas rekomendasi Kementerian dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 5 gram per orang per hari atau setara 2.000 miligram sodium. Indonesia Family Life Survey pada 2007 melaporkan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 47,8 persen.

Beban penderitaan para penyandang penyakit tak menular terus meningkat, baik secara ekonomi dalam bentuk kehilangan potensi produktivitas kerja dan biaya pengobatan maupun secara non-ekonomi berupa kecacatan dan gangguan kesejahteraan keluarga. Fakta tersebut semakin meyakinkan bahwa konsumsi garam dalam diet orang Indonesia perlu dikendalikan.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi garam nasional pada 2015 mencapai 2,84 juta ton. Badan Pusat Statistik melaporkan kebutuhan garam nasional sebesar 3,75 juta ton. Dari jumlah tersebut, 647,6 ribu ton (17,3 persen) merupakan kebutuhan garam konsumsi dan 3,1 juta ton (82,7 persen) industri. Data dari Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) menunjukkan kebutuhan garam dalam negeri setiap tahun mencapai 3,2 juta ton. Khusus terkait dengan pangan adalah sekitar 400 ribu ton garam untuk pengasinan ikan, konsumsi langsung rumah tangga 700 ribu ton, serta industri dan aneka pangan 400 ribu ton.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari data AIPGI itu dapat disimpulkan bahwa jumlah garam yang dikonsumsi masyarakat adalah 1 juta ton per tahun. Jika dibagi dengan populasi penduduk Indonesia sebesar 255 juta orang, rata-rata konsumsi garam sebesar 3,91 kilogram per orang per tahun atau 10,74 gram per orang per hari. Angka ini melebihi batas aman 5 gram per orang per hari.

Salah satu cara yang efektif menurunkan angka hipertensi dan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah adalah dengan menurunkan asupan garam. Kebijakan yang diterapkan di negara-negara Eropa yang terbanyak adalah penentuan batas atas pada berbagai jenis produk, seperti roti, makanan di kantin sekolah, keju, dan produk olahan daging semacam sosis. Ada pula penerapan peringatan akan produk-produk yang mengandung garam tinggi serta penerapan pajak produk dengan kandungan garam di atas 5 gram per 100 gram. Pendekatan hukum juga dilakukan melalui berbagai peraturan pemerintah.

AIPGI melaporkan impor garam industri pada 2014 sebanyak 2,16 juta ton digunakan sebagai bahan baku produksi industri. Walaupun penggunaan garam impor di industri pangan hanya sebagian dari garam impor, perlu dipertimbangkan bahwa kelebihan asupan garam yang berasal dari produk industri pangan merupakan garam yang diimpor.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 63 Tahun 2015 yang akan dilaksanakan pada 2019 mewajibkan pencantuman informasi kandungan gula, garam, dan lemak. Juga ada pesan pada pangan olahan dan siap saji bahwa konsumsi gula lebih dari 50 gram (empat sendok makan), garam lebih dari 5 gram (satu sendok teh), dan lemak/minyak total lebih dari 67 gram (lima sendok makan) per orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Diharapkan penerapan peraturan ini dapat mengatasi peningkatan penderita penyakit tak menular.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

44 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.