Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simsalabim Impor Bawang

Oleh

image-gnews
Pekerja memindahkan puluhan ribu kilogram bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 31 Mei 2017. Operasi pasar ini digelar oleh Perkumpulan Pengusaha dan Petani Bawang Indonesia (P3BI) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. TEMPO/Rizki Putra
Pekerja memindahkan puluhan ribu kilogram bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 31 Mei 2017. Operasi pasar ini digelar oleh Perkumpulan Pengusaha dan Petani Bawang Indonesia (P3BI) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. TEMPO/Rizki Putra
Iklan

KEBIJAKAN pemerintah di sektor pertanian sering tidak menyentuh akar persoalan, tambal sulam, dan akibatnya masalah selalu berulang. Penyalahgunaan izin impor bawang putih akhir-akhir ini merupakan salah satu buktinya.

Dengan kebutuhan industri dan rumah tangga terhadap bawang putih yang tiap tahun meningkat, sementara pasokan bawang putih domestik pas-pasan, kebijakan pembatasan impor rentan menjadi bancakan segelintir orang. Izin impor melalui sistem kuota kerap kali diselewengkan.

Penyalahgunaan izin impor ini terungkap setelah Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI menemukan keganjilan pada kemasan bawang putih asal Cina dan Taiwan. Importir yang mendatangkan bawang putih tersebut tidak memiliki izin. PT Pertani (Persero), yang mengantongi izin impor bawang putih sebesar 30 ribu ton, diduga membagi-bagikan kuota impor kepada tiga perusahaan swasta. Satu perusahaan lain bertugas sebagai distributor di dalam negeri.

Yang lebih memprihatinkan, salah satu dari mereka juga menjual bibit bawang putih ke masyarakat sebagai bawang konsumsi. Bibit tersebut tidak layak konsumsi karena mengandung cacing nematoda. Ini jelas menabrak Undang-Undang Karantina dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen karena tidak sesuai dengan peruntukan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 Tahun 2016, importir wajib menanam bibit bawang putih sebanyak lima persen dari alokasi impor yang diberikan. Bibit bawang putih tersebut semestinya dibudidayakan, bukan dijual ke pasar.

Bukan sekali ini saja importir menjual bibit bawang putih sebagai bawang konsumsi. Pada Maret lalu, tim Kementerian Perdagangan juga menemukan 5 ton dalam 254 karung bibit bawang putih milik salah satu importir dijual ke konsumen di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 250 ton bibit bawang putih lainnya beredar di Medan dan Malang. Namun pemerintah tidak pernah tegas menindak importir nakal sehingga kasus serupa kembali terulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah saatnya pemerintah meninjau ulang kebijakan di sektor pertanian. Belajar dari masa lalu, pembatasan impor melalui sistem kuota, plus kewajiban menanam bibit bawang putih, bukan obat mujarab menyelesaikan persoalan. Tidak semua dataran tinggi cocok ditanami bawang putih. Proses membuka lahan yang cocok buat menanam bawang putih juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak mengherankan bila realisasi tanam bawang putih yang ditugaskan kepada importir belum memuaskan, hanya 865 hektare dari 2.868 hektare yang ditargetkan.

Itu sebabnya pasokan bawang putih dalam negeri tak pernah lebih dari 25 ribu ton per tahun. Sementara itu, konsumsi bawang putih per kapita per tahun sekitar 1,68 kilogram. Dengan asumsi jumlah penduduk 250 juta, setidaknya dibutuhkan 420 ribu ton bawang putih untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia.

Sederet bukti tadi menunjukkan Indonesia tidak memiliki keunggulan komparatif sebagai produsen bawang putih. Keunggulan itu tercapai bila suatu negara mampu memproduksi lebih banyak barang dan jasa dengan biaya lebih murah dan efisien dari negara lain. Ketimbang membatasi impor dan repot-repot mewajibkan importir menanam demi mencapai target swasembada, pemerintah sebaiknya membuka keran impor bawang seluas-luasnya. Mekanisme pasar bebas menjadi opsi yang tak terelakkan.

Pembatasan kuota imporhanya akan menambah kisruh dan menguntungkan pundi pemburu rente. Segelintir orang yang punya akses terhadap informasi dan kekuasaan akan menjual jatah kuota. Mereka pula yang kerap memanipulasi pasokan sehingga harga bawang putih menjulang. Pada akhirnya, konsumen yang selalu menjadi korban.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

44 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

59 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

28 Mei 2024

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.