Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memilih Secara Rasional

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Suasana persiapan Pilkada 2018 di TPS 01 Kelurahan Kayumanis, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Andita Rahma
Suasana persiapan Pilkada 2018 di TPS 01 Kelurahan Kayumanis, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Andita Rahma
Iklan

Hari ini pemilihan kepala daerah digelar serentak di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilihnya secara cerdas sekaligus ikut mengawasi proses demokrasi ini.

Kita bisa belajar dari pilkada sebelumnya dalam memilih pemimpin daerah. Pemilihan langsung kepala daerah yang dimulai sejak awal era reformasi semestinya menghasilkan kualitas pemimpin yang semakin bagus. Tapi nyatanya banyak sekali gubernur, bupati, dan wali kota yang tidak berintegritas dan terjerat kasus korupsi. Biaya politik yang mahal dalam mengikuti pilkada justru dijadikan alasan pembenar untuk melakukan kejahatan keji itu.

Masyarakat harus memanfaatkan pilkada kali ini untuk memilih pemimpin yang bersih dan memiliki komitmen kuat memajukan daerah. Pemilih perlu menelisik rekam jejak kandidat secara saksama. Akal sehat semestinya digunakan dalam menentukan pilihan. Masyarakat diharapkan pula tidak gampang terpancing oleh isu-isu menyesatkan yang banyak beredar di media sosial.

Kita perlu memetik pelajaran dari pilkada DKI Jakarta yang diwarnai sentimen agama. Permainan "politik identitas" seperti ini amat berbahaya dan hanya akan menimbulkan perpecahan masyarakat. Sejumlah daerah yang menggelar pilkada kali ini juga amat rawan mengalami perpecahan serupa gara-gara sentimen agama yang sering kali menyatu dengan sentimen kesukuan.

Harus diakui, amat sulit melepaskan diri dari identitas seperti agama dan suku yang melekat pada pemilih. Tapi masyarakat semestinya bisa mengurangi faktor itu dalam menentukan pemimpin. Percuma saja memilih pemimpin yang satu identitas jika ia tak mampu memajukan daerah dan memberikan layanan terbaik bagi warganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat juga berhak mendapat pemimpin yang sesuai dengan kepentingan daerahnya tanpa harus dikaitkan dengan percaturan politik nasional. Pemilih bisa mengabaikan "permainan politik" yang berupaya mengaitkan pilkada dengan pertarungan pemilihan presiden tahun depan. Dua hal itu tak harus dikaitkan, karena peta politik nasional jelas berbeda dengan peta politik tiap daerah.

Tak hanya menggunakan hak pilihnya secara cerdas, masyarakat pun perlu ikut mengawasi pilkada. Praktik politik uang sering dilakukan pada detik-detik menjelang pencoblosan. Kecurangan juga sering terjadi dalam penghitungan suara. Tim pendukung calon kepala daerah semestinya menghindari praktik kotor ini demi meningkatkan kualitas demokrasi.

Badan Pengawas Pemilu Daerah dan Komisi Pemilihan Umum Daerah harus memastikan proses pilkada berjalan jujur dan adil. Aturan main mesti ditegakkan tanpa pandang bulu. Mutu pilkada akan semakin bagus jika semakin bersih dari kecurangan. Kualitas demokrasi pun akan meningkat jika masyarakat semakin rasional dalam memilih pemimpin daerah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

22 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.