Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Pilkada Usai

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Seorang pemilih memasukkan surat suara saat pilkada di TPS 007 Gunung Brintik, Semarang, Rabu, 27 Juni 2018. Untuk meningkatkan minat warga mencoblos, panitia sengaja menyeting TPS seperti kuburan, lengkap dengan kostum horor, seperti pocong, kuntilanak, dan genderuwo. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang pemilih memasukkan surat suara saat pilkada di TPS 007 Gunung Brintik, Semarang, Rabu, 27 Juni 2018. Untuk meningkatkan minat warga mencoblos, panitia sengaja menyeting TPS seperti kuburan, lengkap dengan kostum horor, seperti pocong, kuntilanak, dan genderuwo. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

Meski pemilihan kepala daerah serentak di 171 daerah di seluruh Indonesia sudah usai kemarin, tugas 152 juta pemilih masih jauh dari selesai. Kini saatnya semua warga bekerja keras, bersama pers dan elemen masyarakat sipil, mengawasi para kepala daerah yang terpilih dan memastikan janji-janji kampanye mereka dipenuhi.

Tentu saja hasil final pilkada itu masih harus menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum. Seperti biasa, akan ada kandidat yang menolak hasil pemilihan dan menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Namun berbagai hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei sudah bisa memberi gambaran siapa kandidat yang dipercaya publik di berbagai kota, kabupaten, dan provinsi yang kemarin menggelar pilkada.

Janji Khofifah Indar Parawansa untuk mengembangkan ekonomi di kawasan selatan Provinsi Jawa Timur harus ditagih sejak hari pertama ia bekerja. Demikian juga janji Ridwan Kamil untuk memperbaiki manajemen kawasan resapan air di Bandung utara agar Kota Bandung tak lagi dilanda banjir. Janji Letnan Jenderal (Purn) Edy Rahmayadi untuk mengurangi kematian ibu dan anak di Sumatera Utara, serta janji Wayan Koster menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali, harus dikawal terus. Semua janji kampanye para kepala daerah terpilih itu harus dicatat dan terus diingatkan dari waktu ke waktu.

Kita sering kali melihat proses pemilihan kepala daerah--serta berbagai kontestasi elektoral lain di negeri ini--seperti menonton pacuan kuda. Meski seru dan memacu adrenalin, melihat pilkada dengan cara pandang semacam itu tidak produktif karena kerap membuat kita luput menelisik program kerja apa yang dijanjikan para calon kepada pemilihnya. Lama-kelamaan janji para kandidat pun seragam dan sekadar ada. Tak ada tawaran inovasi dan terobosan, karena toh publik tak memperhatikannya. Kondisi semacam ini berbahaya dan tak boleh dibiarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara pandang lain adalah mengaitkan pemilihan kepala daerah dengan konstelasi politik nasional dan kalkulasi dukungan publik untuk partai ataupun tokoh tertentu dalam pemilihan legislatif dan presiden, April tahun depan. Ini tidak keliru, namun bisa menafikan arti penting pilkada buat konstituen politik di masing-masing daerah. Keberhasilan demokrasi pertama-tama harus diukur dari berhasil-tidaknya proses pemilihan memberikan dampak positif untuk masyarakat.

Karena itu, publik tak boleh larut dalam sujud syukur dan gegap-gempita pesta kemenangan para wali kota, bupati, dan gubernur terpilih. Sebagai pemilik kedaulatan yang sesungguhnya, tanggung jawab rakyat tidak berhenti di bilik suara. Rakyat mesti mengawasi para pemimpin baru agar tidak berkuasa dengan cek kosong.

Tradisi inilah yang harus dibudayakan dalam demokrasi kita. Pemilihan kepala daerah tak boleh hanya jadi rangkaian prosedur penentuan pemimpin setiap lima tahun. Semua pemangku kepentingan di daerah harus paham bahwa substansi proses itu adalah pemenuhan kepentingan publik. Demokrasi harus dimaknai sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan bersama dan melindungi hak-hak warga negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.