Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evaluasi Mudik Lebaran 2018

image-profil

image-gnews
Pemudik dengan sepeda motor melintasi Jalan Raya Klari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 23 Juni 2018. Kementerian Perhubungan memproyeksikan puncak arus balik Lebaran 2018 gelombang kedua akan terjadi pada 23-24 Juni. ANTARA
Pemudik dengan sepeda motor melintasi Jalan Raya Klari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 23 Juni 2018. Kementerian Perhubungan memproyeksikan puncak arus balik Lebaran 2018 gelombang kedua akan terjadi pada 23-24 Juni. ANTARA
Iklan

Tulus Abadi
Ketua Pengurus Harian YLKI

Hiruk-pikuk perayaan Idul Fitri dan mudik Lebaran 2018 baru saja usai. Secara nasional, lebih dari 30 juta manusia bergerak dalam waktu dan tujuan yang nyaris bersamaan. Tak kurang dari 11 juta manusia meninggalkan area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menuju kampung halamannya.

Kita apresiasi kerja keras pemerintah dalam mengawal prosesi mudik Lebaran ini. Semua penjaga lini layanan publik tidak tidur, bahkan siaga penuh untuk menopang hajatan berskala nasional ini. Bukan saja sektor perhubungan dan kepolisian, tapi juga pelayanan rumah sakit, ketenagalistrikan, telekomunikasi, bahan bakar minyak, dan tentu saja sektor retail untuk mengamankan pasokan bahan pangan (bahan pokok). Kecuali sektor transportasi, aspek layanan publik berjalan aman dan lancar. Tak ada gangguan pasokan dan pelayanan yang signifikan untuk sektor telekomunikasi, ketenagalistrikan, bahan bakar, dan bahan pangan.

Lalu, bagaimana profil sektor perhubungan selama prosesi mudik Lebaran? Perhubungan udara berjalan paling mulus, baik pada pelayanan kebandarudaraan maupun dari sisi maskapai. Tidak ada delay massal dan atau bahkan kecelakaan yang membawa petaka. Hanya ada insiden pesawat Wings Air yang salah mendarat di sebuah bandar udara perintis di Kalimantan.

Perkeretaapian demikian juga. Tak ada keterlambatan jadwal perjalanan kereta api yang mengganggu keseluruhan jadwal perjalanan. Pun tak ada kecelakaan, baik ringan maupun berat.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang paling tragis adalah sektor pelayaran, khususnya pelayaran rakyat, yakni dengan tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun di perairan Danau Toba. Korban meninggal pun tak tanggung-tanggung, lebih dari 170 orang. Penyebab karamnya kapal ini, selain faktor cuaca, terutama adalah kelebihan penumpang. Kapasitas maksimum kapal hanya 43 orang, tapi diisi 200 penumpang. Di sinilah aspek keselamatan ditanggalkan. Terlihat jelas bagaimana otoritas pelabuhan, yang seharusnya mengawasi laik-tidaknya kapal berlayar, nyaris mandul fungsinya.

Wajah manajemen transportasi di sektor darat, khususnya yang berbasis jalan raya, juga menyisakan persoalan yang tak kalah pelik. Dari sisi kelancaran arus lalu lintas, khususnya saat arus mudik, perpanjangan libur Lebaran nyaris tidak membawa efek signifikan sebagai instrumen rekayasa lalu lintas. Terbukti, mayoritas pemudik tetap menyerbu kampung halamannya pada H-3 dan H-2, sehingga kemacetan pada dua hari itu seperti "neraka"-sebagaimana klaim salah seorang petinggi partai politik.

Begitu pun saat arus balik, kemacetan "mengunci" di hampir semua titik di Jawa Tengah, seperti Kebumen, Ajibarang, Bumiayu, dan tentu saja di ruas jalan tol, khususnya jalan tol Cipali dan Cikampek. Keberadaan flyover dan underpass yang baru dibangun pun tak mampu mengurai tingginya arus lalu lintas. Bahkan, jalan tol Trans Jawa, yang digadang-gadang menjadi tulang punggung mudik Lebaran, secara fungsional mati suri. Seandainya Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian RI tak memberlakukan contra flow atau bahkan one way traffic, jalan tol Trans Jawa tak ubahnya sebuah lahan parkir mobil terpanjang di dunia. Tapi, di sisi lain, efek penerapan one way traffic adalah lumpuhnya arus lalu lintas dari arah berlawanan, khususnya di jalan arteri. Sekelompok konsumen bahkan mengancam akan melakukan gugatan class action karena menjadi korban one way traffic ini.

Ke depan, hiruk-pikuk persiapan dan pengelolaan mudik Lebaran jangan hanya terfokus pada sektor transportasi darat, khususnya yang berbasis jalan raya. Pekerjaan rumah yang paling ideal untuk memfasilitasi arus mudik yang lebih manusiawi adalah dengan memperkuat peran angkutan umum, khususnya angkutan umum massal seperti kereta api. Keberadaan kereta api selama tujuh tahun terakhir cukup memadai, tapi kapasitasnya masih sangat terbatas, sehingga tidak mampu menampung tingginya minat dan permintaan konsumen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

44 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

44 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.