Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SIM

image-profil

Oleh

image-gnews
Penyandang cacat (difable) mengikuti ujian praktek pembuatan SIM D yang di gelar oleh Satlantas Polres Malang Kota di depan kantor Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Kota Malang, Jawa Timur, 8 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Penyandang cacat (difable) mengikuti ujian praktek pembuatan SIM D yang di gelar oleh Satlantas Polres Malang Kota di depan kantor Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Kota Malang, Jawa Timur, 8 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Sim salabim. Ini bukan cerita tentang dunia sulap. Ini betul-betul cerita soal SIM alias surat izin mengemudi. Mumpung banyak kisah yang sempat terekam pada ritual mudik lalu. Tentang mobil yang seenaknya menyerobot jalan. Tentang sepeda motor yang tak mau berada di jalur kiri sesuai dengan aturan berlalu lintas, bahkan menyalip mobil dari kanan. Bukankah ini menandakan mereka tidak pantas memiliki SIM?

Di desa, anak-anak yang belum cukup umur sudah membawa sepeda motor di jalanan. Padahal persyaratan untuk mendapat SIM ada di dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Pasal 77 ayat 1 undang-undang itu menyebutkan setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor wajib memiliki SIM sesuai dengan jenis kendaraan yang dikemudikan. Syarat utama adalah memiliki kartu tanda penduduk. Untuk mendapatkan KTP itu, seseorang harus berusia 17 tahun. Siswa di sekolah menengah pertama tentu belum punya KTP.

Persyaratan mendapatkan SIM cukup ketat, meski selalu bisa dibuat gampang. Dulu, ketika pungutan liar masih jadi "budaya polisi", membuat SIM tinggal menghubungi calo yang juga oknum polisi, lalu serahkan pasfoto. Memang belakangan harus datang sendiri ke kantor polisi karena pengambilan foto di tempat dan sidik jari yang harus diterakan dalam dokumen. Selebihnya juga gampang, walau ada persyaratan bermacam-macam. Misalnya ada surat keterangan dokter, lulus ujian teori dan praktik, atau mengikuti kursus mengemudi yang dibuktikan dengan sertifikat. Kini, ada persyaratan baru lagi. Lulus tes psikologi.

Apakah itu akan menyulitkan pencari SIM? Tergantung apakah syarat-syarat itu memang dilaksanakan dengan benar oleh polisi. Saya punya kisah ketika telat memperpanjang SIM beberapa tahun lalu. Karena terlambat memperpanjang dianggap mencari SIM baru. Maka semua persyaratan harus saya penuhi. Tak sulit-sulit amat. Mencari surat keterangan dokter tinggal masuk ke ruangan yang sudah ditentukan. Ada petugas di sana yang saya yakin bukan dokter. Identitas saya tinggal ditulis dalam formulir, sembari ditanya golongan darah apa, serta tinggi dan berat badan berapa. Selesai tanpa ada pemeriksaan kesehatan. Formulir itu bahkan sudah ditandatangani oleh bukan petugas tadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika persyaratan saya kira sudah cukup, saya serahkan ke polisi yang bertugas di bagian pendaftaran. Tinggal ujian teori dan praktik, pikir saya. Ternyata ada yang kurang, saya harus menyerahkan surat keterangan pernah ikut kursus mengemudi. Sempat saya tanya, bukankah nanti saya akan mengikuti ujian teori dan praktik? Polisi menjawab, "Ya logikanya kalau tak pernah kursus mengemudi, pasti berat ujiannya." Dalam hati saya kesal, sudah sepuluh tahun lebih punya SIM, kok harus kursus lagi.

Syukurlah polisi yang baik itu melihat kebingungan saya. "Bapak tak usah repot mengurus itu. Datang ke ruangan di sana," kata polisi sambil menunjuk ke arah sebuah ruangan. Ketika saya masuk ke dalamnya tanpa ngomong apa-apa petugas sudah tahu. "Mau ambil sertifikat mengemudi? Rp 75 ribu," katanya. Dengan hanya menuliskan identitas di sertifikat itu, saya sudah dinyatakan pernah ikut kursus mengemudi dan lulus. Nama dan alamat kursus pengemudi tertera dengan jelas. Ajaib. Belakangan saya tahu, hal itu terjadi hampir di semua kota bahkan dengan tarif yang lebih mahal.

Apakah nanti tes psikologi akan seperti itu? Ini kerja sama bagus antara polisi dan biro konsultasi psikologi. Minat masuk fakultas psikologi bisa bertambah. Dan kalau itu terjadi jangan bayangkan lalu lintas di jalanan lebih tertib dari yang ada saat ini. l

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.