Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Keramba Jaring Apung

image-profil

image-gnews
Seorang wisatawan didampingi petugas melihat ikan hiu dalam keramba penangkaran milik Bali Shark di lepas pantai Pulau Serangan, Denpasar, Bali, 12 November 2016. Dua jenis hiu ditangkar sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke laut lepas saat sudah berukuran satu meter lebih. Johannes P. Christo
Seorang wisatawan didampingi petugas melihat ikan hiu dalam keramba penangkaran milik Bali Shark di lepas pantai Pulau Serangan, Denpasar, Bali, 12 November 2016. Dua jenis hiu ditangkar sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke laut lepas saat sudah berukuran satu meter lebih. Johannes P. Christo
Iklan

Yonvitner
Kepala Pusat Studi Bencana IPB

Rusaknya keramba jaring apung lepas pantai buatan Norwegia di Sabang, Aceh, yang diberitakan pada 21 Mei lalu, membuat kita tidak sekadar memikirkan dampaknya, tapi juga tata kelola usaha perikanan. Teknologi yang digadang-gadang akan menjadi solusi bagi kebangkitan budi daya laut di Indonesia itu ternyata masih harus beradaptasi dengan lingkungan perairan kita. Bagus di negeri orang belum tentu sesuai dengan negeri kita.

Proses adaptasi biasanya tidak memerlukan waktu yang sebentar, karena harus ditopang oleh riset yang berkaitan dengan faktor eksternal dan internal dalam budi daya laut. Informasi yang memadai amatlah penting karena akan menjadi bukti kuat dalam membuat keputusan. Salah sedikit, dampaknya bisa fatal.

Karena karakteristik perairan yang berbeda-beda, saya melihat upaya pengembangan budi daya laut di 12 juta hektare lahan potensial harus dilakukan secara hati-hati. Setidaknya kita mempertimbangkan tiga kelompok dampak dan risiko yang saling terkait, yakni dampak dan risiko dari alam, dari keberadaan teknologi, serta dampak sosial dan ekonomi dan kebijakan.

Mempertimbangkan risiko adalah bagian dari meminimalkan kegagalan. Potensi risiko yang muncul karena pengaruh alam sangat beragam. Perairan Sabang dan Pangandaran adalah daerah yang memiliki potensi risiko tinggi dari kegempaan. Tsunami yang pernah terjadi pada 2004 di Aceh dan pada 2006 di Pangandaran menjadi catatan untuk dipertimbangkan.

Memperhitungkan investasi yang besar di tengah potensi risiko yang juga besar adalah suatu keniscayaan. Jika kemudian budi daya laut di Sabang dan Pangandaran tumbuh menjadi besar, potensi kerusakan akan selalu membayangi. Jika memang kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan budi daya laut, harus dipastikan lokasi yang benar-benar aman (low risk) dari risiko bencana alam dan gelombang besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risiko kedua yang mungkin terjadi adalah kegagalan teknologi keramba jaring apung. Teknologi yang teruji di Norwegia ini belum tentu cocok disalin untuk wilayah perairan Indonesia. Potensi kegagalannya dapat berupa pengaruh alam dan teknologi yang tidak layak untuk kawasan kita. Pengaruh alam, seperti pasang, gelombang, pola dan arah angin, serta pengaruh suhu terhadap daya tahan material, akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan bahan dan material dasar keramba. Dalam kondisi seperti ini, jika teknologi dalam negeri sudah pernah ada dan telah diuji coba, ia mungkin akan lebih cocok, selain dapat memperkuat industri dalam negeri.

Potensi risiko yang lebih besar adalah ketidakcermatan dalam memilih lokasi. Lokasi yang benar-benar layak harus didukung informasi kelayakan kawasan. Dokumen kelayakan adalah bukti dalam penentuan dan penetapan lokasi. Studi kelayakan yang baik adalah yang minim risiko alam dan lingkungan.

Kegiatan budi daya laut yang kita kenal bukan pekerjaan baru di Indonesia. Berbagai upaya dalam skala kecil sampai besar sudah pernah dikembangkan, begitu juga pembaruan teknologi. Bahkan beberapa teknologi keramba jaring apung yang telah dicoba dan dipraktikkan di Indonesia seharusnya bisa diadopsi. Pelajaran dan pengalaman dari pemangku kepentingan penting untuk memastikan program tidak berakhir sia-sia dan terkesan dipaksakan.

Selain analisis kelayakan, analisis risiko menjadi latar dalam naskah akademis kebijakan. Program yang berpotensi menyumbang ekonomi hampir 6 persen dari total potensi ekonomi nasional ini merupakan program strategis. Untuk itu, proses pengembangannya harus dilakukan secara masif, koordinatif, integratif, dan responsif serta didasarkan pada sebuah cetak biru jangka panjang. Kelayakannya bukan semata dalam kalkulasi ekonomi, tapi juga fisik, biologi, ekologi, geografi, klimatologi, keuangan, sosial, dan kerekayasaan.

Keterlibatan pengusaha perikanan semestinya diberi prioritas agar pemerintah tidak menanggung beban risiko investasi yang besar. Peran perguruan tinggi dibutuhkan untuk memberikan justifikasi ilmiah yang baik. Adapun keterlibatan masyarakat penting untuk memastikan proses pengawasannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.