Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tugas Berat di Dewan Keamanan

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Reaksi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) setelah Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB, New York, Jumat, 8 Juni 2018. Indonesia mewakili wilayah Asia dan Pasifik sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. AP/Mary Altaffer
Reaksi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) setelah Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB, New York, Jumat, 8 Juni 2018. Indonesia mewakili wilayah Asia dan Pasifik sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. AP/Mary Altaffer
Iklan

Indonesia harus bisa memanfaatkan posisinya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Jabatan strategis ini menjadi amanah agar kita lebih berperan dalam meningkatkan perdamaian dunia di tengah konflik internasional yang cenderung meluas dan berlarut-larut.

Kepercayaan dunia terlihat saat Indonesia terpilih pada Jumat pekan lalu. Mewakili Asia-Pasifik selama dua tahun, Indonesia bergabung dengan sembilan anggota tidak tetap dan lima anggota permanen. Apresiasi tinggi layak diberikan kepada delegasi yang dipimpin Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Inilah keempat kalinya Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan setelah pada 1973, 1995, dan 2007.

Meski baru aktif per 1 Januari 2019, pemerintah bisa berancang-ancang menyiapkan langkah prioritas meretas jalan damai, terutama untuk konflik abadi seperti di Palestina. Perwakilan negara kita harus mengupayakan agar dunia mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan pengembalian wilayah yang dianeksasi Israel itu. Sudah banyak resolusi dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB soal Palestina, tapi perdamaian di wilayah tersebut masih jauh dari tercapai. Indonesia harus mencegah terus hilangnya nyawa rakyat Palestina akibat konflik tak kunjung henti.

Sebagai perwakilan Asia-Pasifik, Indonesia harus lebih aktif mengatasi persoalan regional, seperti pembantaian warga etnis Rohingya di Myanmar. Memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mesti terdepan dalam menangani konflik etnis dan agama tersebut. Indonesia sejauh ini dianggap sebagai negara netral di antara pihak yang berkonflik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu pula soal perselisihan di Laut Cina Selatan. Konflik di sana kian tajam setelah Amerika bersekutu dengan Jepang, India, dan Australia untuk menghadang dominasi Cina. Posisi Indonesia di Dewan Keamanan harus dimanfaatkan. Indonesia mesti mampu keluar dari dikotomi pro-Amerika atau pro-Cina serta menciptakan solusi konkret menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut

Mewujudkan perdamaian sebagai anggota tak tetap Dewan Keamanan tentu bukan perkara mudah. Resolusi yang dicetuskan bisa dengan mudah terjegal hak veto yang dimiliki lima anggota permanen. Urusan Palestina, misalnya, nyaris selalu gagal karena dihadang veto Amerika Serikat yang mendukung Israel. Kebuntuan sistem di Dewan Keamanan PBB ini juga bisa menjadi agenda perubahan yang disuarakan Indonesia.

Lobi pemerintah menjadi kunci penting untuk mewujudkan perdamaian. Indonesia perlu lebih luwes dan intens membujuk negara-negara yang berkonflik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

21 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

42 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

52 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.