Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kusut di Badan Pembina Pancasila

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan secara tertutup dengan pimpinan MPR di ruang delegasi Plaza Nusantara V gedung parlemen, Jakarta, 14 Maret 2018. Tempo/Imam Hamdi
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan secara tertutup dengan pimpinan MPR di ruang delegasi Plaza Nusantara V gedung parlemen, Jakarta, 14 Maret 2018. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

Mundurnya Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila Yudi Latif mempertontonkan kekusutan di lembaga yang masih belia itu. Yudi mundur ketika publik belum merasakan manfaat kehadiran badan yang bertanggung jawab langsung kepada presiden tersebut.

Presiden Joko Widodo mengangkat Yudi sebagai Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pemantapan Ideologi Pancasila pada Juni tahun lalu. Presiden membentuk unit khusus itu untuk memadamkan intoleransi ataupun kelompok anti-Pancasila yang berkembang di masyarakat. Maret lalu, unit kerja itu berubah menjadi Badan Pembina Ideologi Pancasila. Sampai Yudi mundur, intoleransi ataupun radikalisme masih merebak.

Sejak gagasan pembentukan lembaga ini mencuat, tak sedikit yang ragu akan urgensi serta efektivitasnya. Pelbagai kalangan memandang pembentukan lembaga pembinaan pemahaman Pancasila bukanlah jawaban atas intoleransi dan radikalisme. Hal itu justru kembali mengingatkan orang akan organ "indoktrinasi" pada masa Orde Baru.

Alasan Yudi mundur, yakni karena kepemimpinan BPIP perlu penyegaran, sulit dicerna logika. Toh, seperti halnya badan yang ia pimpin, Yudi masih segar bugar. Spekulasi pun mencuat karena Yudi mundur tak lama setelah BPIP menjadi sorotan. Terakhir, yang disorot adalah "gaji" pengurus badan tersebut yang terbilang "wah". Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2018, gaji ketua dan anggota Dewan Pengarah adalah Rp 112,5 juta dan Rp 100,8 juta. Adapun gaji kepala badan tersebut sebesar Rp 76,5 juta.

Penjelasan Yudi, bahwa Dewan Pengarah dan Pelaksana belum mendapat "hak keuangan" setelah setahun bekerja, malah memicu spekulasi lain bahwa ternyata perencanaan serta pengelolaan lembaga ini tidak matang. Lebih mendasar lagi, hal itu memunculkan pertanyaan tentang komitmen para pengurus badan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak elok pula bila pemimpin lembaga pembina ideologi yang "luhur" itu mundur gara-gara urusan gaji yang belum cair. Lain cerita bila Yudi mundur karena alasan yang lebih prinsipil, publik boleh jadi akan mengapresiasi ikhtiar dia selama menjabat serta pilihannya untuk mundur.

Jika spekulasi semacam itu dibiarkan liar, dukungan publik atas agenda penguatan ideologi negara bisa memudar. Karena itu, pemerintah harus segera memperjelas masalah serta mencari jalan keluarnya. Lebih penting dari sekadar memadamkan bara di dapur BPIP, Presiden Joko Widodo seyogianya memikirkan ulang keberadaan lembaga tersebut.

Pengalaman di banyak negara membuktikan intoleransi dan radikalisme tumbuh subur di tengah ketimpangan ekonomi, ketidakadilan sosial, serta lemahnya penegakan hukum. Karena itu, alih-alih membentuk badan pembinaan ideologi, pemerintah Joko Widodo sebaiknya berfokus mengurangi ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan sosial sembari menindak tegas kelompok intoleran dan radikal yang melanggar hukum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.