Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eskalasi Hubungan Amerika-Israel-Iran

image-profil

image-gnews
Anggota parlemen Iran membakar kertas bergambar bendera AS, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. Iran telah menandatangani kesepakatan nuklir di Wina, Austria, pada 2015 bersama enam negara superkuat, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina, serta Uni Eropa. AP Photo
Anggota parlemen Iran membakar kertas bergambar bendera AS, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. Iran telah menandatangani kesepakatan nuklir di Wina, Austria, pada 2015 bersama enam negara superkuat, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina, serta Uni Eropa. AP Photo
Iklan

Ibnu Burdah
Dosen UIN Sunan Kalijaga

Amerika Serikat sangat serius mengambil langkah-langkah taktis untuk menjatuhkan rezim Iran. Setelah mundurnya Amerika dari kesepakatan nuklir dan pemberlakuan kembali berbagai sanksi ekonomi terhadap Iran, Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengumumkan 12 syarat jika Teheran ingin bernegosiasi ulang. Syarat itu, antara lain, adalah Iran tidak lagi membantu sekutu-sekutunya di Suriah, Libanon, Yaman, Palestina, Irak, dan lainnya; menghentikan pengembangan senjata nuklir dan rudal, serta "perlucutan" peran Garda Revolusi.

Amerika, kata Pompeo, akan memberlakukan hukuman ekonomi yang lebih keras yang bisa menghancurkan ekonomi Negeri Mullah itu jika Teheran tetap tak mau "tunduk". Pompeo sepertinya sengaja mengajukan syarat-syarat yang mustahil akan dipenuhi oleh Teheran.

Pengumuman Donald Trump bahwa Amerika mundur dari kesepakatan nuklir Iran sebelumnya saja sudah ibarat teriakan seorang komandan kepada prajuritnya untuk bersiap dengan segala kemungkinan. Sekutu-sekutu Amerika di Timur Tengah langsung bersiap menghadapi adanya kemungkinan terburuk berhadapan dengan Iran. Israel menjadi pihak awal yang melakukan serangan langsung terhadap kekuatan Iran di Suriah.

Sudah puluhan tahun Israel dan Iran terlibat perang mulut dan saling ancam. Tapi mereka tak sekali pun terlibat dalam konfrontasi senjata secara langsung. Serangan Israel terhadap basis kekuatan Iran di Suriah beberapa waktu lalu mencerminkan eskalasi baru.

Baca Juga:

Sebaliknya, serangan Iran ke wilayah Golan, yang diduduki Israel, beberapa waktu lalu juga menandai babak baru dalam ketegangan hubungan kedua negara. Israel-Iran baru kali ini terlibat dalam aksi serang dan saling balas secara langsung kendati bukan di wilayah masing-masing. Mengapa Israel bertindak demikian?

Bagi Israel, keberanian Iran menyerang wilayahnya merupakan pelanggaran terhadap garis merah pertahanan Israel. Jika Iran dikabarkan melepaskan sekitar 20 rudal ke Golan, Israel membalasnya tiga kali lipat lebih. Kerusakan akibat serangan Israel jelas lebih besar daripada serangan Iran. Demikian pula korban meninggal lebih banyak di pihak militer Iran dan sekutunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan lain, blok Amerika gagal dalam Perang Suriah. Salah satu kunci kemenangan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah dukungan Iran dan sekutunya. Iran adalah biang kekalahan blok Amerika dan Saudi dalam Perang Suriah.

Iran juga menjadi ancaman terbesar bagi Arab Saudi, yang tengah melakukan reformasi besar-besaran di segala bidang. Saudi baru yang dikendalikan anak muda ingin menjadi negara terkuat di kawasan. Faktanya, negara ini keok dalam Perang Yaman, tak punya pengaruh signifikan di Suriah, dan juga di Libanon.

Iran juga menjadi ancaman terbesar Israel. Sekutu Iran, Hizbullah, benar-benar menjadi ancaman paling dekat dan mengkhawatirkan. Jika Hamas saat ini diperkirakan tak akan mampu menggeber perang sekuat sebelumnya, kekuatan Hizbullah berkembang sangat pesat. Kombatan-kombatan perang kelompok ini, terutama alumnus Perang Suriah dan wilayah konflik lain, bertambah besar dan memiliki pengalaman tempur yang semakin meyakinkan. Demikian pula logistiknya juga diyakini semakin kuat. Kelompok yang berkiblat ke Iran ini menjadi ancaman paling potensial bagi Israel.

Amerika ingin mendapatkan hasil perang di Suriah yang tak terlalu memalukan. Negara ini terus menjegal upaya perdamaian Suriah yang digagas Rusia. Dia menunggu perubahan di lapangan, baru kemudian membuat perjanjian damai yang serius dan final.

Serangan Israel terhadap target Iran serta dukungan Amerika dan Arab Saudi tak lain adalah upaya mengubah realitas di lapangan. Kekalahan harus diubah menjadi keseimbangan baru yang lebih sesuai dengan keinginan mereka. Apakah serangan- serangan ini akan berlanjut pada perang terbuka Saudi dan Israel melawan Iran? Israel dan Saudi harus benar-benar berhitung soal opsi ini jika tak ingin gagal lagi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

25 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

44 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

45 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.