Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konspirasi Militer bagi Politik

image-profil

image-gnews
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kiri) menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan prajurit perwira saat upacara Prasetya Perwira (PK) Prajurit Karier TNI 2018 di lapangan Sapta Marga komplek Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jateng, Selasa (15/5). Sebanyak 270 prajurit yang terdiri dari Matra Darat 129 orang, Matra Laut 80 orang dan Matra Udara 61 orang diwisuda setelah menempuh pendidikan selama lima bulan di kawah Candradimuka Akmil. ANTARA/Anis Efizudin
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kiri) menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan prajurit perwira saat upacara Prasetya Perwira (PK) Prajurit Karier TNI 2018 di lapangan Sapta Marga komplek Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jateng, Selasa (15/5). Sebanyak 270 prajurit yang terdiri dari Matra Darat 129 orang, Matra Laut 80 orang dan Matra Udara 61 orang diwisuda setelah menempuh pendidikan selama lima bulan di kawah Candradimuka Akmil. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

Seno Gumira Ajidarma
panajournal.com

Bagaimanakah militerisme mempengaruhi politik? Plato (427-347 SM) memaknai kata "virtue" sebagai semacam pengetahuan bahwa menjadi pribadi saleh (virtuous) berarti mengerti yang "baik" (Oksala, 2013: 14). Tapi Niccolo Machiavelli (1469-1527) memberi makna lain yang bahkan nyaris membingungkan. Meski mendukung kehidupan beragama, Machiavelli berpendapat bahwa bagi seorang pemimpin, moralitas berada di tempat kedua di bawah kebergunaan bagi khalayak dan keamanan negara.

Ini bukan karena Plato seorang idealis, sedangkan Machiavelli realis, melainkan karena Machiavelli mengacu pada kualitas kebajikan (virtue) dalam pemimpin militer zaman Romawi. Dalam kriteria ini, seorang pemimpin termotivasi oleh ambisi mengejar kejayaan-suatu sifat yang bertentangan dengan kebajikan rendah hati dalam ajaran agama. Menurut Machiavelli, ini manifestasi kepentingan pribadi yang menetap dalam sifat manusia dan dengan begitu bisa dimanfaatkan bagi kebaikan bersama.

Machiavelli membuat analogi lebih jauh antara pemimpin militer dan pemimpin politik dengan menunjuk aspek lain virtue, seperti keberanian, disiplin, dan organisasi. Ia menekankan pentingnya menganalisis situasi secara rasional sebelum bertindak dan mendasarkan tindakan bukan atas bagaimana sebaik-baiknya mereka berperilaku, melainkan bagaimana mereka akan berperilaku dalam kepentingan pribadinya. Bagi Machiavelli, konflik sosial adalah dampak tak terelakkan dari sifat mementingkan diri manusia.

Pendapatnya itu bertentangan dengan pandangan keagamaan Abad Pertengahan, yakni mementingkan diri bukanlah kondisi alamiah. Menghadapi sifat mementingkan diri, seorang pemimpin perlu mempekerjakan taktik perang. Meskipun percaya bahwa sebagian besar orang merupakan penentu nasibnya sendiri, Machiavelli mengenali unsur ketakterdugaan, yakni fortuna. Penguasa mesti memerangi kemungkinan ini, seperti juga memerangi kelemahan sifat manusia, yang lagi-lagi berkorespondensi dengan fortuna (Kelly [peny.], 2013: 78-9).

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benarkah Machiavelli menantang Dewi Keberuntungan? Machiavelli, yang terbukti lebih mewarisi kepercayaan Romawi ketimbang Kristen Eropa pada Abad Pertengahan, menganggap separuh dari nasib seseorang bergantung padanya. Yang baru dari Machiavelli adalah pendapat betapa fortuna bisa berpihak, tepatnya diperjuangkan agar berpihak. Dan karena fortuna sebagai Dewi Fortuna adalah perempuan, ia harus ditaklukkan atau dipikat oleh unsur-unsur vir, seperti keberanian, meski yang paling memikatnya tetaplah virtu, eponim bagi kelelakian sejati lelaki (Skinner, 2000: 29).

Machiavelli melihat kehidupan politik adalah kesinambungan persaingan unsur-unsur virtue dan fortuna, dalam hal ini analog dengan keadaan perang. Tentu saja ini merupakan analisis politik dengan menggunakan teori militer yang membuatnya berkesimpulan bahwa esensi kehidupan politik adalah konspirasi. Sama seperti sukses dalam perang yang bergantung pada spionase, intelijen, kontraintelijen, dan tipu daya, sukses politik juga mempersyaratkan kerahasiaan, intrik, dan lagi-lagi tipu daya. Gagasan tentang konspirasi sudah lama dikenal di kalangan ahli militer dan dipraktikkan para pemimpin politik.

Machiavelli adalah orang pertama yang secara eksplisit mengajukan teori konspirasi politik di dunia Barat. Pemikiran ini, seperti penipuan, misalnya, bertentangan dengan gagasan bahwa negara mesti menjaga moralitas warga. Menurut dia, meski intrik dan tipu daya tidak dibenarkan dalam kehidupan pribadi, sangatlah bijak menggunakannya bagi sukses kepemimpinan dan bisa dimaafkan bila digunakan untuk kebaikan khalayak. Dari logika semacam inilah datangnya pendapat kontroversial: penguasa mesti penuh tipu daya dan dengan bijak tak perlu menghormati kata-katanya sendiri.

Ini sahih jika segala tindak terhormat itu membahayakan kekuasaannya dan mengancam stabilitas negara. Bagi sang pemimpin, ini kemudian memaksanya untuk berurusan dengan konflik tak terelakkan yang dihadapi bahwa tujuan memang menghalalkan cara (Kelly, op.cit.: 79). Machiavelli sering dikutuk karena menunjukkan realitas politik pada masanya, tapi banyak pemimpin politik mempelajari, bahkan menjalankannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

17 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


19 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

25 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

29 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

44 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

45 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.