Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Formula bagi Bunga Acuan BI

image-profil

image-gnews
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mendapat ucapan selamat dari mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo usai pelantikannya di Mahkamah Agung, Jakarta, 24 Mei 2018. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mendapat ucapan selamat dari mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo usai pelantikannya di Mahkamah Agung, Jakarta, 24 Mei 2018. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

Haryo Kuncoro
Direktur Riset Socio-Economic & Educational Business Institute Jakarta

Bank Indonesia (BI) masih mencari formula yang tepat untuk menanggulangi pelemahan kurs rupiah. Selama April (month to date), nilai tukar rupiah melemah 0,88 persen sehingga akumulasi depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat sejak awal tahun (year to date) tercatat 3,44 persen.

Kestabilan nilai rupiah diukur dari harga barang/jasa domestik yang tecermin pada inflasi. Kestabilan eksternal nilai rupiah diukur dengan mata uang negara lain yang tecermin pada nilai tukar.

BI menerapkan kebijakan moneter dengan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate. Belakangan, sinyal yang dipancarkan BI adalah menaikkan suku bunga ini, yang sudah sejak September 2017 stagnan di level 4,25 persen.

Kenaikan itu secara implisit menjadi semacam "pengakuan dosa" atas minimnya dampak suku bunga acuan terhadap stabilisasi. Faktanya, sepanjang hampir dua tahun terakhir, implementasinya, suku bunga ini telah dipangkas 200 basis point, sementara depresiasi nilai tukar rupiah senantiasa lebih tinggi dari laju inflasi.

Pergeseran fokus suku bunga acuan ke arah stabilisasi nilai tukar dipicu oleh rencana The Fed, bank sentral Amerika, yang akan mengerek suku bunga acuannya tiga kali lagi pada 2018. Sinyal ini akan menyedot likuiditas ke Amerika. Konsekuensinya, permintaan dolar meninggi dan nilai tukar kembali tertekan.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah berpotensi memantik inflasi. Mayoritas impor Indonesia adalah barang modal yang belum bisa dihasilkan di dalam negeri. Pelemahan nilai tukar rupiah niscaya mengerek harga barang modal. Harga produknya juga akan naik, yang berefek domino pada harga produk mata rantainya.

Dalam skenario BI, kenaikan suku bunga acuan bisa mengurangi suku bunga diferensial lintas negara. Imbasnya, investor asing mempunyai insentif menahan modalnya di Indonesia, likuiditas pasar finansial terjaga, pembelian dolar melandai, cadangan devisa terpelihara, nilai tukar rupiah stabil, dan inflasi terkendali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andai suku bunga acuan tidak dinaikkan, BI harus mengintervensi pasar guna mengendalikan gejolak nilai tukar. Posisi cadangan devisa terus menyusut US$ 1,1 miliar hanya dalam satu bulan terakhir untuk intervensi. Kendati mampu memperlambat laju depresiasi rupiah, cara ini sangat mahal.

Walhasil, suku bunga acuan BI dihadapkan pada dilema antara stabilisasi dan upaya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Secara konseptual, kenaikan suku bunga acuan akan memicu kenaikan suku bunga kredit yang selanjutnya menekan penyaluran kredit perbankan sehingga menghambat aktivitas perekonomian.

Kenaikan suku bunga acuan BI juga akan menyundul suku bunga simpanan. Hal ini memicu pemilik dana untuk menambah dana simpanannya di perbankan dengan mengurangi konsumsi dan investasi. Padahal dua hal terakhir itu adalah komponen utama permintaan agregat. Artinya, pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi.

Jadi, beban suku bunga acuan BI dalam menjaga nilai tukar rupiah sangat berat. BI tidak bisa lagi hanya mengandalkan manuver moneter tanpa menggunakan instrumen lain sebagai pendukungnya. Pengalaman krisis 1997-1998 memberi hikmah pentingnya menjaga keseimbangan antara sisi moneter dan sektor riil.

Agar program stabilisasi tidak terlalu mengorbankan pertumbuhan ekonomi, kenaikan suku bunga acuan mutlak harus diimbangi dengan optimalisasi 16 paket kebijakan ekonomi agar menjadi daya dorong bagi peningkatan kapasitas produksi, terutama industri yang berorientasi ekspor dan substitusi impor.

Dari sisi fiskal, alokasi anggaran, yang sebelumnya untuk subsidi, dipertajam ke belanja produktif. Subsidi memang bisa memproteksi kelompok masyarakat miskin yang rentan terhadap inflasi. Adapun belanja produktif, misalnya proyek padat karya, juga memiliki efek proteksi tapi memberi efek pengganda yang lebih besar.

Solusi yang agak ekstrem adalah pengendalian devisa, khususnya aliran uang panas yang dominan di pasar uang. Regulasi parsial perlu dikenakan pada aliran modal dana portofolio asing agar tidak keluar-masuk begitu saja tanpa memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.