Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluru Tajam di Pantai Marosi

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Konferensi pers kasus penembakan warga sipil di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, yang membela lahannya. (Dari kiri) Kuasa hukum warga Patiala Bawa Rm. Paulus Dwiyaminarta, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Nusa Tenggara Timur Umbu Wulung, kuasa hukum Petrus Paila Lolu, dan Kepala Desa Patiala Bawa Luter Laku Nija, di kantor Walhi, 2 Mei 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Konferensi pers kasus penembakan warga sipil di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, yang membela lahannya. (Dari kiri) Kuasa hukum warga Patiala Bawa Rm. Paulus Dwiyaminarta, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Nusa Tenggara Timur Umbu Wulung, kuasa hukum Petrus Paila Lolu, dan Kepala Desa Patiala Bawa Luter Laku Nija, di kantor Walhi, 2 Mei 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Iklan

Penembakan warga pada saat pengukuran tanah di Pantai Marosi, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, sudah seharusnya diusut tuntas. Kematian seorang penduduk dan korban luka beberapa orang lainnya terlalu mahal dibanding kepentingan perusahaan pengembangan pariwisata di kawasan itu.

Aparat keamanan dan pemerintah daerah seharusnya belajar dari pelbagai sengketa lahan sebelumnya. Sikap aparat membela pengusaha kerap menjadi bahan bakar yang mengobarkan bara konflik. Pengerahan pasukan gabungan polisi dan tentara bersenjata dengan alasan untuk mengamankan pengukuran lahan ke Pantai Marosi pada 25 April lalu malah memprovokasi warga.

Sengketa lahan di Pantai Marosi sejatinya bukan hal baru. Warga menolak lahan "telantar" di kampung mereka diambil investor sejak 1994. Adapun PT Sutra Marosi, yang kini bersengketa dengan warga, baru masuk ke wilayah itu pada 2015. Aparat keamanan dan pemerintah daerah semestinya mengetahui karakter konflik dan cara mengatasinya.

Sebelum konflik meledak, aparat dan pemerintah daerah seharusnya mengutamakan pendekatan persuasif. Pemerintah perlu lebih dulu meyakinkan masyarakat bahwa pengembangan pariwisata juga akan menguntungkan mereka. Aparat seharusnya tak memaksakan eksekusi lahan sengketa sebelum warga memberi sinyal positif.

Petinggi Polri sejak awal terkesan membela korps ketika mengklaim bahwa aparat telah bertindak sesuai dengan prosedur. Bagaimanapun, penggunaan peluru tajam untuk menghadapi pengunjuk rasa itu melanggar aturan. Karena itu, sebelum mengambil kesimpulan, Polri seharusnya mengirim tim khusus ke lapangan. Apalagi kronologi peristiwa antara versi polisi dan warga setempat sejauh ini masih belum sesuai.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Supaya kasus ini lebih terang, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia perlu turun tangan. Jika diperlukan, bentuk tim pencari fakta independen yang melibatkan ahli hukum pertanahan serta perwakilan masyarakat. Tim seperti itu mungkin akan bisa melihat masalah dan membuat rekomendasi secara lebih obyektif.

Bila Pemerintah Kabupaten Sumba Barat ingin melanjutkan pengembangan wisata di Pantai Marosi, tak ada kata terlambat untuk memediasi lagi warga dan pengusaha. Hanya lewat negosiasi dan persuasilah, sengketa lahan yang sudah menahun itu berpeluang diselesaikan. Tentu saja, dalam negosiasi, pemerintah juga harus memastikan bahwa masuknya investor ke Pantai Marosi tak akan merugikan warga setempat.

Agar kekerasan seperti di Marosi tak berulang, setiap kali menangani sengketa lahan, aparat keamanan harus menjadi penengah yang netral sekaligus pengayom masyarakat. Sebab, aparat bukanlah "centeng" yang bisa dipakai pengusaha untuk mengintimidasi rakyat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

17 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


19 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

25 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

29 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

44 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

45 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.