Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BUMN Bukan Lembaga Politik

Oleh

image-gnews
Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno. Dok TEMPO
Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno. Dok TEMPO
Iklan

Pemerintah seharusnya berpikir masak-masak setiap kali mengganti pemimpin badan usaha milik negara (BUMN). Mereka seharusnya dipilih karena kemampuan meningkatkan kinerja perusahaan serta mendatangkan berjuta manfaat bagi masyarakat dan negara. BUMN jangan dijadikan alat untuk politik ataupun sekadar balas budi.

Karena itu, sungguh mengherankan ketika Menteri BUMN Rini Soemarno lewat rapat umum pemegang saham luar biasa mencopot Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik dan empat anggota direksi lain pada Jumat pekan lalu. Massa Manik baru menjabat 13 bulan. Dia juga diangkat Rini pada Oktober 2016 untuk meredam konflik di antara manajemen. Saat itu, ada dua matahari kembar lantaran sebagian kewenangan Dwi Soetjipto sebagai direktur utama diambil alih wakilnya, Ahmad Bambang.

Dalih Kementerian BUMN yang menyebutkan pembongkaran direksi ini demi memuluskan pembentukan perusahaan induk dan karena kecelakaan minyak di Balikpapan sungguh tak bisa diterima nalar. Kedua alasan itu masih belum menjelaskan apa kesalahan fatal yang dilakukan direksi.

Prestasi Massa Manik memang tak terlalu kinclong. Di bawah kepemimpinannya, laba bersih Pertamina pada 2017 mencapai US$ 2,4 miliar. Tahun sebelumnya, Pertamina meraup untung US$ 3,15 miliar. Distribusi bahan bakar minyak pun terkesan berantakan. Ini bisa dilihat dari kelangkaan Premium di Pulau Jawa, Madura, dan Bali. Namun, harus dicatat, merosotnya kinerja Pertamina itu bukan kesalahan tunggal Massa Manik, melainkan juga kesalahan pemerintah. Penurunan laba sebesar 23 persen itu lantaran pemerintah tidak menaikkan harga BBM penugasan, yakni Premium dan solar, pada saat harga minyak dunia naik.

Harga Premium ditetapkan berdasarkan pertimbangan politik. Pemerintah minta harga Premium tak naik sampai 2019. Untuk mengurangi kerugian, Pertamina lantas mengurangi pasokan Premium di Jawa, Madura, dan Bali, yang secara aturan memang tak dilarang.

Baca Juga:

Walhasil, Massa Manik pun didepak. Bila lagi-lagi pertimbangan politik yang dikedepankan, bagaimana kita berharap Pertamina bisa maju bahkan menjadi perusahaan kelas dunia seperti Petronas dari negeri jiran?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah juga dikabarkan mengganti Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Djarot Kusumayakti. Djarot memimpin Bulog sejak Juni 2015. Pencopotan ini dikabarkan alot. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berkeras mempertahankan Djarot. Anehnya, pengganti Djarot malah seorang purnawirawan polisi yang sebelumnya jauh dari urusan logistik. Pemerintah menunjuk mantan Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso, menjadi Direktur Utama Perum Bulog. Seperti biasa, Menteri BUMN Rini Soemarno "bersembunyi" dari hadapan media massa tiap kali berembus kabar bongkar-pasang jajaran direksi BUMN.

Tak banyak orang yang memahami apa yang sebenarnya ada di benak Menteri Rini. Pemerintah memang pemilik 100 persen saham di Pertamina. Artinya, Menteri Rini memiliki kekuasaan membongkar dan memasang pejabat di semua BUMN. Kekuasaan ini mesti digunakan dengan baik. BUMN adalah korporasi yang harus digunakan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa, bukan sebagai wadah barter kekuasaan.

Menteri Rini harus mengacu pada Pasal 1 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/02/2015, aturan yang dia buat sendiri. Pengangkatan dan pencopotan direksi BUMN harus berdasarkan ketaatan terhadap tata kelola perusahaan yang baik, bukan demi kepentingan politik.

Pergantian direksi yang terlalu sering pasti akan mengganggu operasi BUMN. Bagi-bagi jabatan di BUMN kepada "orang-orang dekat" harus segera disudahi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

17 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


19 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

25 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

29 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

44 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

45 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.