Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjuangan Kesetaraan Gender

image-profil

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Aktris Chelsea Islan membacakan surat Kartini pada acara
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Aktris Chelsea Islan membacakan surat Kartini pada acara "Panggung Para Perempuan Kartini" di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta Barat, Selasa, 11 April 2017. Kegiatan istimewa ini digelar TEMPO dalam memperingati Hari Kartini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan RI

Bagi kaum perempuan Indonesia, Raden Ajeng Kartini adalah sosok yang merepresentasikan keberadaan mereka. Wanita yang merintis perjuangan untuk hak-hak perempuan dan pendidikan wanita pada akhir 1800-an itu telah menjadi sosok pahlawan yang cita-cita dan pemikirannya dikenang hingga hari ini. Sejauh mana kemajuan kesetaraan gender telah dicapai sekarang?

Banyak kemajuan pada pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik bagi kaum perempuan di seluruh dunia. Organisasi masyarakat sipil, lembaga internasional, perusahaan swasta, pemerintah, dan individu di seluruh dunia semakin menyadari akan nasib perempuan. Tapi kesenjangan gender tetap masih terjadi. Laporan Global Gender Gap 2017 di World Economic Forum menyimpulkan bahwa kesetaraan gender masih harus diraih lebih dari 200 tahun lagi. Inilah alasan mengapa kita perlu terus memperjuangkannya.

Laporan terbaru UN Women mengungkapkan bahwa kita perlu berbuat lebih banyak untuk memberdayakan kaum perempuan yang tertinggal. Di dunia, wanita lebih mungkin hidup dalam kemiskinan daripada pria. Kesenjangan gender dalam kemiskinan-mereka yang pendapatannya kurang dari US$ 1,90 per hari-mencapai 22 persen selama masa produktif wanita. Hal ini disebabkan mereka kesulitan menyeimbangkan antara pekerjaan di luar dan pekerjaan rumah.

Lebih dari 50 persen perempuan dan anak perempuan perkotaan di negara-negara berkembang hidup dalam kondisi tidak memiliki akses air bersih, fasilitas sanitasi yang baik, serta perumahan dan lingkungan yang memadai. Pada hampir setiap ukuran pembangunan, perempuan pedesaan bernasib lebih buruk daripada laki-laki pedesaan atau perempuan perkotaan. Mereka secara tidak proporsional terkena dampak kemiskinan dan tidak memiliki akses yang setara atas tanah dan sumber daya alam, infrastruktur dan layanan, serta kesenjangan akses terhadap pekerjaan yang layak dan perlindungan sosial.

Indonesia memiliki kesempatan untuk mengatasi masalah tersebut dengan pelaksanaan program Dana Desa. Ini tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur dasar, seperti air bersih dan sanitasi, tapi juga bantuan modal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan, terutama perempuan.

Kesetaraan gender merupakan bagian integral dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hal ini sangat penting karena separuh penduduk dunia adalah perempuan dan mereka memiliki hak untuk sama-sama terwakili. Namun hal ini juga menunjukkan bahwa setengah dari potensi dunia belum dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Partisipasi tenaga kerja perempuan masih rendah di sebagian besar negara, termasuk Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai warga Indonesia, saya cukup gembira melihat bahwa pada Pemilihan Umum 2014 terdapat prasyarat 30 persen perwakilan perempuan dalam daftar calon anggota parlemen. Namun jumlah perempuan yang benar-benar meraih kursi parlemen hanya 17,1 persen pada pemilihan yang lalu. Kurangnya keterwakilan perempuan itu dapat menghasilkan produk-produk kebijakan yang tidak peka gender. Ini berarti bahwa sebagian besar kebijakan masih netral secara gender dan dalam kenyataannya mempertahankan ketidaksetaraan gender.

Indonesia adalah bangsa yang mayoritas penduduknya berbudaya patriarkal. Struktur ini menempatkan laki-laki di puncak tangga komunitas dan memperoleh lebih banyak hak dan manfaat dari perempuan. Struktur tersebut menciptakan beban tambahan dan hambatan bagi perempuan untuk menikmati kesempatan yang sama untuk maju. Indonesia perlu terus mengadopsi kebijakan yang peka terhadap gender, dari fase masa kanak-kanak, sekolah, hingga di tempat kerja.

Indonesia punya potensi besar bagi kaum perempuan untuk memainkan peran penting di semua sektor. Untuk mendapat manfaat dari potensi ini, Indonesia perlu terus mendorong kesetaraan gender dan menghilangkan hambatan bagi kaum perempuan untuk berperan di masyarakat.

Di Kementerian Keuangan, kami terus memperkuat penganggaran berbasis gender. Banyak program pemerintah, seperti program kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, dan infrastruktur, yang secara langsung dan tidak langsung memberi keuntungan bagi anak perempuan dan kaum perempuan. Sekitar 20 persen dari anggaran tahun ini telah dialokasikan untuk pendidikan dan 5 persen lainnya untuk kesehatan.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah memperkenalkan kebijakan untuk memajukan kesetaraan gender. Kami akan terus mempromosikan kebijakan yang dapat meningkatkan kesempatan yang setara bagi anak perempuan dan kaum perempuan. Pada saat yang sama, masyarakat perlu mendorong dan mengadvokasi kesetaraan gender. Kita semua, pria dan wanita, harus saling memberdayakan dalam menciptakan peluang yang sama.

Kita berutang hal ini kepada Raden Ajeng Kartini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

21 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

42 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

52 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.